2 Membagi siswa ke dalam tim heterogen yang terdiri atas empat
sampai lima anggota. 3
Membagi siswa ke dalam kelompok ahli. 4
Menentukan skor awal. b.
Tahap Pelaksanaan 1
Para siswa menerima topik ahli dan membaca materi yang diminta untuk menemukan informasi.
2 Para siswa dengan topik yang sama bertemu untuk
mendiskusikannya dalam kelompok ahli. 3
Para ahli kembali ke dalam kelompok mereka masing-masing untuk mengajari topik-topik mereka kepada teman satu timnya.
4 Para siswa mengerjakan kuis-kuis individual yang mencakup semua
topik. 5
Rekognisi tim atau perhitungan skor kelompok dan menentukan penghargaan kelompok.
E. Prosedur Penelitian
Penelitian ini berjenis Penelitian Tindakan Kelas dengan prosedur penelitian mengikuti prinsip dasar yang dikemukakan Kemmis Taggart.
Tahapan dalam penelitian model ini menurut Suharsimi Arikunto 2011: 17- 20 terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Keempat
tahapan tersebut dipandang sebagai satu siklus. Penelitian ini dilaksanakan sebanyak dua siklus. Jika dalam dua siklus belum berhasil maka akan
dilakukan perencanaan ulang untuk siklus ketiga dan seterusnya hingga
tujuan tercapai. Model penelitian tindakan kelas tersebut dapat digambarkan
sebagai berikut.
Gambar 3. Penelitian Tindakan Kelas Prosedur pelaksanaan penelitian adalah sebagai berikut.
1. Siklus I
a. Perencanaan
Tahap perencanaan peneliti menyiapkan berbagai hal yang akan digunakan dalam penelitian dengan berkolaborasi atau bekerjasama
dengan guru. Kegiatan perencanaan meliputi hal berikut. 1
Menyusun RPP dengan menggunakan metode
Jigsaw
dalam materi pokok sistem periodik dalam penilaian dan pencatatan persediaan.
2 Mempersiapkan materi pokok sistem periodik dalam penilaian dan
pencatatan persediaan. Perencanaan
Pelaksanaan Pengamatan
Refleksi
SIKLUS I
Perencanaan Pelaksanaan
Pengamatan Refleksi
SIKLUS II
?
3 Membagi materi ke dalam unit atau subbagian materi tersebut dan
membuatnya dalam lembar ahli untuk setiap unit atau subbagian materi pokok sistem periodik dalam penilaian dan pencatatan
persediaan. Lembar ini menunjukkan kepada siswa unit mana yang menjadi konsentrasi belajarnya saat berada dalam kelompok ahli.
4 Membuat soal berupa
pre test
dan
post test
yang digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa ranah kognitif CI, C2, dan C3.
5 Membuat lembar observasi sebagai instrumen untuk menilai
aktivitas belajar siswa. 6
Menyiapkan catatan lapangan yang akan digunakan untuk mencatat semua kegiatan yang berlangsung di dalam kelas.
7 Membagi siswa ke dalam tim heterogen kemampuan akademiknya
yang terdiri atas empat anggota. 8
Membagi siswa ke dalam kelompok ahli. 9
Menentukan skor awal. 10
Konsultasi kepada guru mengenai semua persiapan yang telah dikerjakan
dan konsultasi
mengenai pelaksanaan
proses pembelajaran yang akan dilakukan.
11 Mempersiapkan penghargaan yang digunakan sebagai penghargaan
tim.
b. Pelaksanaan
Pelaksanaan tindakan yang dilakukan sesuai dengan rencana pembelajaran dalam RPP. Hal-hal yang dilakukan pada tahap ini
adalah. 1
Pendahuluan Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah guru memberikan
salam, presensi, menjelaskan indikator yang akan dicapai dalam pembelajaran, memberikan soal
pre test,
melakukan apersepsi tentang materi yang akan disampaikan, menjelaskan tentang
pelaksanaan metode
Jigsaw,
dan mengelompokkan siswa sesuai yang telah dibuat sebelumnya.
2 Kegiatan Inti
Kegiatan inti sesuai dengan langkah-langkah pelaksanaan metode
Jigsaw
yaitu dalam kegiatan: a
Mengamati Siswa menerima topik atau subbagian ahli dan membaca
materi yang diminta untuk menemukan informasi. b
Menanya Para siswa dengan keahlian yang sama bertemu untuk saling
menanya dan mendiskusikan materi dalam kelompok- kelompok ahli.
c Mengumpulkan informasi
Dalam diskusi kelompok ahli, para siswa dapat mengumpulkan berbagai
informasi terkait dengan materinya
melalui lingkungan sekitar maupun dari internet.
d Mengasosiasi
Para ahli kembali ke dalam kelompok asal mereka masing- masing untuk saling mengajari topik-topik mereka kepada
teman satu timnya. e
Mengomunikasikan Para siswa mengerjakan
post test
secara individual sebagai bentuk komunikasi tentang hasil belajar yang diperolehnya.
3 Penutupan
Kegiatan penutupan ini meliputi perhitungan skor, memberikan penghargaan kepada tim yang menunjukkan performa yang paling
baik, menyimpulkan materi yang telah dipelajari selama proses pembelajaran berlangsung, dan menyampaikan materi yang akan
disampaikan pada pertemuan selanjutnya. c.
Pengamatan Kegiatan pengamatan dilakukan saat proses pembelajaran berlangsung.
Pengamatan harus dilakukan dengan cermat dan hati-hati. Pengamatan dilakukan dengan melihat berbagai Aktivitas Belajar Akuntansi siswa
yang muncul selama proses pembelajaran berlangsung. Peneliti mencatat hasil pengamatannya dalam lembar observasi dan catatan
lapangan yang telah disiapkan sebelumnya. Selain itu, peneliti juga mendokumentasikan proses pembelajaran yang berlangsung dengan
kamera. d.
Refleksi Kegiatan refleksi dilakukan dengan cara diskusi antara guru dan peneliti
untuk mengevaluasi hasil tindakan yang telah dilaksanakan berdasarkan hasil
pre test
dan
post test,
lembar observasi, dan catatan lapangan. Hasil refleksi digunakan untuk memperbaiki kegiatan pada siklus II jika
pada siklus I belum menunjukkan hasil yang optimal. 2.
Siklus II a.
Perencanaan Kegiatan perencanaan pada siklus II ini secara garis besar hampir sama
dengan siklus I. Hanya saja pada perencanaan siklus II ini terdapat beberapa perbaikan yang diperlukan berdasarkan hasil penelitian pada
siklus I. Pembuatan RPP,
pre test,
dan
post test
sesuai dengan materi lanjutan siklus I yaitu materi pokok sistem perpetual dalam penilaian dan
pencatatan persediaan. b.
Pelaksanaan Kegiatan pelaksanaan sama dengan pelaksanaan kegiatan pada siklus I.
Guru melaksanakan desain pembelajaran sesuai RPP. Materi yang disampaikan mengenai materi pokok sistem perpetual dalam penilaian
dan pencatatan persediaan. c.
Pengamatan
Kegiatan pengamatan dilakukan sama dengan pengamatan yang dilakukan pada siklus I.
d. Refleksi
Kegiatan refleksi pada siklus II dilakukan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar dan aktivitas belajar akuntansi siswa dari
kegiatan pembelajaran yang dilakukan pada siklus I dan II. Hal ini berguna untuk menentukan langkah selanjutnya yaitu keputusan akan
menambah siklus atau tidak. Jika telah terjadi peningkatan yang diinginkan, maka siklus tidak perlu ditambah atau dengan kata lain
cukup dengan dua siklus saja.
F. Teknik Pengumpulan Data