membenamkan diri. Kerang memiliki pelindung tubuh yang lunak berupa cangkang yang mengandung zat kapur. Tubuh biasanya tersimpan dalam
cangkang sehingga tidak tampak dari luar. Dalam keadaan aman, tubuhnya dijulurkan keluar dan bagian tubuh yang pertama kali tampak adalah kakinya yang
digunakan untuk berjalan merayap atau berenang. Kerang ini disebut juga bivalis karena kedua cangkangnya menyatu. Cangkangnya tipis, keras, berwarna
putih kekuning-kuningan dengan ukuran antara 1 sampai 3,5 cm Moka 1982. Menurut Moka 1982, kerang laut Atactodea striata memiliki nama
daerah sebagai berikut : kepah Indonesia, tude bombang Makasar, kasii Bima, seasea Mandar, baje bombang Bugis. Sedangkan di daerah Kei
Maluku Tenggara dikenal dengan nama mas ngur.
2.1.1 Bentuk Cangkang
Bentuk cangkang kerang biasanya erat hubungannya dengan tempat hidupsubstrat di mana kerang tersebut hidup. Pada umumnya cangkang yang
berbentuk segitiga dan bagian depan anterior lancip akan lebih mudah menembus atau membenamkan diri ke dalam substrat Sunarto 2001.
Ketiga jenis remis Atactodea glabrata, Atactodea striata dan Davila plana yang hidup di pasir pantai pulau-pulau karang mempunyai bentuk cangkang yang
agak berlainan satu sama lain. Davila plana mempunyai bentuk cangkang bulat telur dengan seluruh tepinya bulat, sedangkan bagian depan anterior lebih
pendek dari pada bagian belakangnya posterior. Permukaan luar cangkang kerang Davila plana licin dan berwarna coklat muda. Kerang ini memiliki
panjang cangkang 24 mm. Cangkang kerang Atactodea striata berbentuk segitiga, mempunyai garis-garis konsentris yang nyata pada permukaan cangkang bagian
luarnya mulai dari tepi cangkang sampai pada bagian dekat engsel dan berwarna putih. Kerang ini dapat mencapai panjang 28 mm. Atactodea glabrata mempunyai
cangkang berbentuk segitiga dan agak lebih tebal jika dibandingkan dengan cangkang Atactodea striata. Garis-garis konsentris kurang nyata pada cangkang
kerang ini dan pada bagian dekat engsel licin. Kadang kadang pada bagian bibir cangkang berwarna hijau karena ditumbuhi oleh lumut. Kerang ini dapat
mencapai panjang 28 mm Gambar 2 dan 3 Sunarto 2001.
Gambar 2 Jenis-jenis remis Sunarto 2001
2.1.2 Habitat
Habitat remis adalah pasir putih yang terdapat di pantai sekeliling pulau- pulau karang. Biasanya pantai pulau-pulau karang mempunyai lebar antara 2 dan
8 meter dan mempunyai kemiringan antara 5° dan 10°. Pantai berpasir ini pada umumnya terendam air pada waktu pasang dan terkena sinar matahari pada waktu
air surut di siang hari. Pada waktu panas matahari terik dan air surut, suhu pasir di pantai pulau-pulau karang ini cukup tinggi, dapat mencapai 35°C. Inilah suatu
keistimewaan remis, mereka hidup dan berkembang biak dengan baik pada habitat
yang bersuhu cukup tinggi dan kekeringan selama air surut Sunarto 2001. 2.1.3 Penyebaran
Menurut Sunarto 2001, remis di pasir pantai pulau-pulau karang dapat dibagi menjadi tiga penyebaran, yaitu penyebaran horizontal penyebaran
Gambar 3 Bagian-bagian dari Atactodea striata Matsuura et al. 2000
memanjang pantai, penyebaran lateral penyebaran melintang pantai dan penyebaran vertikal penyebaran kedalaman.
1 Penyebaran memanjang pantai Penyebaran horizontal Penyebaran memanjang pantai ialah penyebaran yang dilihat dari potongan
memanjang suatu garis pantai sepanjang pantai yang mengelilingi suatu pulau. Dari penyebaran ini terlihat bahwa remis menyebar tidak merata sepanjang pantai.
Ada daerah yang padat populasinya dan ada daerah yang rendah populasinya. Ini mungkin erat kaitannya dengan banyak atau sedikitnya makanan di sepanjang
pantai tersebut. 2 Penyebaran melintang pantai Penyebaran lateral
Penyebaran melintang ialah penyebaran dari batas air pada waktu surut sampai dengan pasir yang berbatasan dengan semak. Dilihat dari susunan pasir
dan besarnya butiran pasir, pantai pulau karang dapat dibagi menjadi 3 zona, yaitu zona I adalah daerah berpasir kasar yang susunan pasirnya tidak padat dan
berbatasan dengan air laut pada waktu air surut; zona II adalah daerah di atas zona I, berpasir relatif lebih halus dan susunan pasirnya lebih padat dari pada zona I;
dan zona III adalah daerah di atas zona II sampai dengan berbatasan dengan semak, berpasir halus dan susunan pasirnya padat sehingga agak keras untuk
ditembus Gambar 4. Masing-masing jenis kerang menempati zona yang sesuai dengan bentuk
cangkangnya. Davila plana yang mempunyai bentuk anterior lebih pendek
menempati zona I, Atactodea glabrata menempati zona II dan ada juga yang
menempati zona I terutama yang masih kecil-kecil. Hal ini mungkin disebabkan karena kemampuan mereka untuk menembus substrat masih kurang kuat sehingga
memilih hidup di zona I. Atactodea striata yang cangkang lebih tipis dan mempunyai garis-garis konsentris lebih dalam menempati zona III.
3 Penyebaran kedalaman Penyebaran vertikal. Penyebaran kedalaman ialah penyebaran sampai sedalam mana kerang
tersebut dapat membenamkan diri. Penyebaran kedalaman dari ke tiga jenis remis kelihatannya ditentukan oleh padat dan tidaknya susunan pasir di suatu pantai.
Davila plana yang menghuni Zona I pasir kasar dan susunan pasirnya tidak
padat dapat membenamkan diri paling dalam, yaitu sekitar 3-10 cm. Atactodea
glabrata dan Atactodea striata yang menghuni zona yang susunan pasirnya padat rata-rata dapat membenamkan diri antara 0-4 cm.
2.1.4 Cara Membenamkan Diri ke Dalam Pasir