Komposisi Asam Amino Atactodea striata

kadar gula darah, serta meningkatkan penyerapan kalsium Astawan 2003 dalam Winarti dan Nurdjanah 2005.

4.2 Komposisi Asam Amino Atactodea striata

Asam amino merupakan monomolekul dari protein yang memiliki fungsi penting bagi organisme hidup. Secara umum asam amino dapat dikelompokkan atas asam amino esensial yaitu asam amino yang tidak dapat diproduksi sendiri oleh tubuh sehingga diperlukan asupan dari makanan, dan asam amino non esensial yaitu asam amino yang dapat diproduksi sendiri oleh tubuh. Hasil analisa asam amino dari serbuk kering Atactodea striata yang dibandingkan dengan ayam lokal dan tepung ikan terlihat pada Tabel 2. Tabel 2. Kandungan asam amino Atactodea striata dibandingkan dengan ayam lokal dan tepung ikan Jenis Asam Amino Kadar asam amino A. striata Ayam Lokal Tepung Ikan Asam Amino Esensial Treonin 3,78 2,29 2,35 Valin 2,29 2,73 2,57 Metionin 1,63 1,30 1,56 Isoleusin 4,82 1,96 2,12 Leusin 4,01 3,47 3,62 Phenilalanin 2,43 2,51 2,37 Lisin 3,39 2,65 3,67 Histidin 1,35 0,88 0,83 Arginin 0,95 2,39 3,18 Asam Amino Non Esensial Asam Aspartat 6,65 4,58 4,31 Asam Glutamat 12,08 5,93 6,30 Serin 1,36 3,64 2,99 Glisin 2,28 1,43 3,88 Alanin 2,47 2,26 3,38 Prolin 1,59 1,47 2,80 Tirosin 3,30 1,89 1,58 Sistin 0,84 0,92 0,46 Total 55,21 42,3 47,97 Sumber : Verawati et al. 2006 Sumber : Sitompul 2004 Berdasarkan Tabel 2 terlihat bahwa sebagian besar asam amino yang dikandung kerang mas ngur Atactodea striata lebih besar dari 1 . Dari ke-20 asam amino dasar terlihat bahwa yang terdeteksi lewat HPLC hanyalah 17 asam 2 4 6 8 10 12 14 Treonin Valin MetioninIsoleusin Leusin Phenilalanin Lisin Histidin Arginin Asam Aspartat Asam Glutamat Serin Glisin Alanin Prolin Tirosin Sistin Jenis Asam Amino Kadar Asam Amino A. striata Ayam Lokal Tepung Ikan amino, sedangkan 3 jenis asam amino lainnya yaitu asparagin, glutamin, dan triptofan tidak terdeteksi. Hal ini disebabkan karena kandungan dari ketiga jenis asam amino tersebut sangat kecil yaitu 0,87 , sehingga kalau dirata-ratakan maka masing-masing hanya sebesar 0,29 . Untuk melihat secara jelas perbedaan kadar asam amino dari ketiga sumber diatas maka dapat digambarkan dalam bentuk histogram sebagaimana terlihat pada Gambar 9 dibawah ini. Gambar 9 Histogram kandungan asam amino dari A.striata, ayam lokal dan tepung ikan Berdasarkan Tabel 2 dan Gambar 9 terlihat bahwa kerang mas ngur Atactodea striata memiliki kadar beberapa asam amino yang lebih besar dibandingkan dengan ayam lokal maupun tepung ikan yaitu dari kelompok asam amino esensial antara lain : treonin, metionin, isoleusin, leusin, histidin dan dari kelompok asam amino non esensial antara lain : asam aspartat, asam glutamat, dan valin. Sedangkan asam amino lisin, glisin, alanin, prolin pada kerang ini lebih besar kadarnya dibandingkan dengan ayam lokal, demikian juga phenilalanin, sistin pada kerang ini lebih besar dibandingkan dengan tepung ikan. Dari keseluruhan asam amino yang terkandung pada kerang mas ngur Atactodea striata sebagaimana terlihat pada Tabel 2 diatas, asam glutamat memiliki kandungan yang lebih besar yaitu 12,08 atau 21,88 dari total asam amino. Menurut The International Glutamate Information Service IGIS, glutamat yang berasal dari makanan merupakan sumber energi utama bagi usus. Kajian-kajian yang menggunakan isotop stabil menunjukkan bahwa usus mendapatkan sebagian besar energinya dari metabolisme asam amino. Kenyataannya usus sangat membutuhkan glutamat, dan telah diperlihatkan bahwa semua glutamat yang dimakan dari bahan makanan hanya 4 yang keluar dari tubuh. Glutamat yang berasal dari makanan diperlukan bersama dengan sistin dan glisin untuk produksi glutathion, suatu molekul antioksidan yang memainkan peran penting dalam mekanisme daya tahan tubuh serta perbaikan kerusakan sel dan jaringan tubuh. Glutamat bersama dengan glutamin merupakan asam amino yang paling berlimpah dari 20 jenis asam-asam amino, yang mencapai 20 persen dari asam-asam amino pada susu The International Glutamate Information Service. Sistin merupakan penghasil taurin yaitu suatu komponen glutathion. Glutathion merupakan pelindung otak dan hati dari kerusakan akibat obatracun, alkohol dan unsur-unsur lain yang dapat membahayakan tubuh. Sistin juga diperlukan untuk kesehatan kulit, detoksifikasi dari tubuh dalam kaitannya dengan sulfur dan penghasil kolagen yang digunakan untuk kekenyalan kulit dan tekstur. Secara medis, sistin digunakan untuk memproteksi hati dan mencegah meredakan penyakit yang berbahaya Cat 2006. Asam-asam amino hasil pemecahan protein sebelum ditransportasikan ke hati terlebih dahulu diabsorbsi melalui sel-sel mukosa usus dan selanjutnya di serap oleh vena porta untuk kemudian ditranspor ke hati. Dari semua organ saluran, usus mempunyai kontak terbesar dengan lingkungan eksternal dalam bentuk makanan yang kita makan. Oleh karenanya usus merupakan garis pertahanan pertama tubuh. Terkait dengan penggunaan kerang mas ngur Atactodea striata sebagai obat tradisional maka ditinjau dari komposisi asam amino yang diperoleh dapatlah dijelaskan bahwa umumnya asam-asam amino ini mempunyai kegunaan besar bagi kesehatan manusia. Secara umum beberapa asam amino yang mempunyai kegunaan besar untuk kesehatan baik secara langsung maupun tidak langsung diantaranya adalah treonin, metionin, isoleusin, leusin, histidin, lisin, phenilalanin, asam aspartat, asam glutamat, valin, glisin, alanin, prolin, sistin. Treonin bermanfaat dalam mencegah penumpukan lemak di hati, membantu hati dan fungsi lipotropiknya. Kekurangan treonin akan menyebabkan warna kulit menjadi tidak normal Carroli et al. 2006. Metionin merupakan suatu anti-oxidan yang baik karena dapat mensuplai belerang, menginaktifkan radikal bebas dan membantu meningkatkan daya ingat. Metionin juga merupakan suatu prekusor sistin, yang merupakan asam amino penghasil gluthation untuk detoksifikasi di hati. Juga merupakan salah satu amino yang diperlukan untuk pembuatan creatine monohydrate di dalam tubuh yaitu suatu campuran yang penting untuk menghasilkan energi dan pertumbuhan otot. Untuk pergerakan tubuh, metionin dapat menstabilkan lemak, membuat pencernaan menjadi lebih baik, dan sebagai antioksidan. Kekurangan metionin dapat menyebabkan akumulasi lemak di hati, pertumbuhan yang lambat, lemah, luka mengkerut dan edema. Secara medis metionin digunakan untuk gangguan depresi, radang sendi dan penyakit hati liver Cat 2006. Isoleusin bermanfaat dalam mempercepat penyembuhan luka, mengatur gula darah dan membantu dalam pembentukan hemoglobin serta merupakan pertahanan utama tubuh untuk melawan infeksi akibat luka. Sedangkan leusin bermanfaat dalam pengaturan gula darah, pertumbuhan dan perbaikan jaringan kulit, tulang dan otot serta membantu dalam penyembuhan luka, mengatur energi dan membantu penguraian didalam otot Cat 2006. Histidin didalam tubuh diperlukan untuk pertumbuhan dan perbaikan dari semua jenis jaringan. Histidin berperan penting dalam pemeliharaan dan pembuatan glial sel syaraf yang disebut oligo-dendrocytes selendang pembungkus. Histidin mencegah kerusakan otak dan jaringan saraf dalam tulang punggung. Histidin juga merupakan suatu pabrik dari kedua sel darah yaitu sel darah putih dan sel darah merah. Selain itu histidin juga membantu melindungi tubuh dari radiasi dan mengeluarkan kelebihan logam berat seperti, Fe dari tubuh. Histidin merupakan suatu prekusor asam amino non-esensial, yang mana histidin akan membentuk sistem imun sebagai respons terhadap suatu reaksi alergi. Secara medis, histidin digunakan dalam mengobati radang sendi dan ketulian saraf. Valin bermanfaat dalam pertumbuhan dan perbaikan jaringan otot serta menjaga keseimbangan nitrogen dan mengatur penggunaan glukosa. Sedangkan phenilalanin secara medis digunakan untuk perawatan radang sendi dan depresi. Kekurangan phenilalanin akan menyebabkan tubuh lemah, lesu, kerusakan hati dan pertumbuhan terhambat Cat 2006. Lisin digunakan di dalam tubuh untuk penyerapan kalsium serta pembentukan tulang dan pertumbuhan otot seperti mobilisasi lemak untuk digunakan sebagai energi. Lisin juga bermanfaat dalam menjaga keseimbangan nitrogen serta membantu menjaga berat badan pada saat stress berat dan kondisi yang melelahkan. Lisin juga diperlukan dalam membentuk antibodi, hormon GH, testosterone, hormon insulin, enzim, kolagen dan untuk memperbaiki jaringan yang rusak. Lisin juga membantu dalam membangun protein otot yang baru, dan manfaatnya untuk cardiovascular meliputi pemeliharaan kesehatan pembuluh darah. Lisin berperan dalam revitalisasi tubuh untuk mencegah kelelahan dan memelihara keseimbangan nitrogen serta menciptakan suatu lingkungan anabolik didalam tubuh. Kekurangan lisin akan menyebabkan kekacauan enzim, kehilangan energi, kerontokan rambut umumnya karena kekurangan protein, berat badan menurun, tidak berselera dan hilang konsentrasi Cat 2006. Oleh karena hati mempunyai fungsi untuk melakukan metabolisme protein, lemak dan karbohidrat maka jika fungsi hati terganggu akan berdampak pada terganggunya proses metabolisme tersebut. Dengan demikian, penderita gangguan fungsi hati seperti sakit liver, membutuhkan makanan yang tinggi protein dan karbohidrat serta lemak dengan kadar yang sedang karena hal ini akan meringankan kerja hati untuk memperoleh energi yang besar untuk aktivitasnya. Berdasarkan kandungan asam amino di atas maka asam-asam amino tersebut dapat dikelompokkan sebagaimana terlihat pada Tabel 3. Pada Tabel ini terlihat bahwa total asam amino esensial dan non esensial beturut-turut 22,34 dan 32,87 atau 40,46 dan 59,54 dari total asam amino. Sedangkan total asam amino asam AAA, asam amino basa AAB, asam amino netral AAN, asam amino aromatik AAR, asam amino sulfur AAS, asam amino hidrofilik AAHl dan asam amino hidrofobik AAHb berturut-turut adalah 18,73 , 5,69 , 30,79 , 5,73, 2,47, 36,73, 18,48 atau dari total asam amino berturut-turut 33,92 , 10,30 , 55,78 , 10,37 , 4,48 , 66,52 , 33,48 . Dengan demikian, proporsi asam amino non esensial jauh lebih besar dibandingkan dengan asam amino esensial. Hal ini diperlukan khususnya bagi penderita penyakit hati karena di dalam tubuh penderita tidak mampu mensintesa asam amino non esensial Almatsier 2002. Asam amino netral juga jauh lebih besar dibandingkan dengan asam amino asam dan asam amino basa, serta asam amino hidrofilik jauh lebih besar dibandingkan dengan asam amino hidrofobik. Adapun hasil analisa asam amino dengan HPLC serta perhitungannya dapat dilihat pada Lampiran 4. Tabel 3 Klasifikasi asam amino berdasarkan sifat fisik dan kimia dari Atactodea striata Jenis asam amino Klasifikasi asam amino AAE AANE AAA AAB AAN AAR AAS AAHl AAHb Aspartat 6,65 6,65 6,65 Glutamat 12,08 12,08 12,08 Serin 1,36 1,36 1,36 Glisin 2,28 2,28 2,28 Alanin 2,47 2,47 2,47 Prolin 1,59 1,59 1,59 Tirosin 3,30 3,30 3,30 3,30 Sistin 0,84 0,84 0,84 0,84 Histidin 1,35 1,35 1,35 Arginin 0,95 0,95 0,95 Treonin 3,78 3,78 3,78 Valin 2,29 2,29 2,29 Metionin 1,63 1,63 1,63 1,63 Isoleusin 4,82 4,82 4,82 Leusin 4,01 4,01 4,01 Phenilalanin 2,43 2,43 2,43 2,43 Lisin 3,39 3,39 3,39 TOTAL 22,34 32,87 18,73 5,69 30,79 5,73 2,47 36,73 18,48 dalam total asam amino 40,46 59,54 33,92 10,30 55,78 10,37 4,48 66,52 33,48 Keterangan : AANE = Asam Amino Non Esensial; AAE = Asam Amino Esensial; AAA = Asam Amino Asam; AAB = Asam Amino Basa; AAN = Asam Amino Netral; AAR = Asam Amino Aromatik; AAS = Asam Amino Sulfur; AAHl = Asam Amino Hidrofilik; AAHb = Asam Amino Hidrofobik. Melalui proses pencernaan maka protein akan dipecahkan menjadi asam- asam amino. Asam-asam amino ini kemudian oleh usus dialirkan ke seluruh tubuh untuk menggantikan jaringan-jaringan tubuh yang rusak. Oleh karena itu, dibutuhkan asam amino yang sesuai dengan keperluan tubuh. Secara fisik dan kimia, asam-asam amino memiliki sifat-sifat yang berbeda, dengan demikian pengklasifikasian asam amino sebagaimana tertera pada Tabel 3 diatas akan dapat memberikan gambaran bahwa keperluan asam amino untuk menggantika n jaringan tubuh adalah spesifik, artinya jaringan tubuh yang akan digantikan memerlukan asam amino yang sesuai dengan kebutuhannya. Sebagai contoh, tubuh untuk dapat menstabilkan lemak ya ng terdapat di dalam jaringan membutuhkan metionin yaitu salah satu dari asam amino sulfur. Selain itu, untuk menggantikan sel-sel darah merah dan sel darah putih maka dibutuhkan histidin karena histidin merupakan pabrik dari sel-sel tersebut. Histidin juga diperlukan oleh jaringan tubuh untuk mengeluarkan kelebihan logam berat seperti Fe dari tubuh. Menurut Muchtadi et al. 1993, asam-asam amino hasil pemecahan didalam sistem pencernaan selanjutnya diserap oleh usus dan kemudian dialirkan keseluruh tubuh untuk menggantikan jaringan tubuh yang rusak. Oleh karena itu dibutuhkan asam amino yang sesuai dengan keperluan tubuh. Asam-asam amino dan sejumlah kecil peptida sebagai hasil pemecahan protein, selanjutnya diabsorbsi melalui sel-sel mukosa usus brush border. Mekanisme absorbsi berlangsung secara spesifik untuk tiap asam amino netral, asam atau basa serta peptida. Sehubungan dengan proses metabolisme asam amino didalam tubuh maka masing-masing asam amino mempunyai jalur metabolik secara spesifik. Misalnya glisin yang merupakan asam amino non esensial, netral dan hidrofilik yang dapat mengalami reaksi deaminasi oksidatif oleh glisin oksidase, yaitu enzim yang terdapat dalam jaringan hati dan ginjal. Dalam reaksi ini glisin akan diubah menjadi asam glioksilat dan amonia. Asam glioksilat selanjutnya diuraikan menjadi formaldehida dan karbondioksida. Glisin dapat diubah juga menjadi serin dengan adanya 5-formiltetrahidrofolat dimana gugus formil sebagai donornya. Glisin dapat berfungsi sebagai penawar racun, misalnya makanan yang dikonsumsi mengandung asam benzoat atau derivatnya maka glisin akan bergabung dengan zat-zat tersebut sehingga terbentuk asam hipurat yang tidak beracun Poedjiadi dan Supriyanti 2006.

4.3 Rendemen Ekstrak Atactodea striata