Uji Ninhidrin Uji Molish

33 substrat sehingga terjadi peningkatan Open Circular OC. Aktivitas hambatan katalitik ditunjukkan dengan tetap utuhnya substrat DNA.

3.3.4 Uji Kelompok Senyawa Kimia

Pengujian untuk mengetahui kelompok senyawa kimia yang terdapat pada ekstrak aktif meliputi uji ninhidrin untuk menentukan adanya asam amino bebas, Molish untuk menentukan adanya karbohidrat dalam suatu bahan, Lieberman Burchard untuk menentukan adanya steroid dalam suatu bahan, Bradford untuk mengetahui adanya protein dalam suatu bahan. Uji ini dilakukan dengan terlebih dulu masing-masing ekstrak ditimbang sebanyak 0,1 gr kemudian dilarutkan dalam masing-masing pelarut sebanyak 5 ml Bintang, 1999. Selain itu juga dilakukan uji alkaloid, saponin, flavonoid, steroid Harborn 1987.

3.3.4.1 Uji Ninhidrin

Uji ninhidrin dilakukan untuk menentukan adanya asam amino bebas dalam suatu bahan. Ninhidrin bereaksi dengan asam amino bebas gugus amida membentuk senyawa berwarna ungu, sedangkan dengan prolin dan hidroksiprolin ninhidrin berwarna kuning. Cara pengujian adalah sebagai berikut : ekstrak aktif Atactodea striata 1 ml dimasukkan kedalam tabung reaksi dan dibubuhi larutan ninhidrin 1 ml, lalu dipanaskan dalam penangas air mendidih selama 5 menit. Bila terlihat warna ungu berarti positif. Uji ini dilakukan secara duplo. Pada prinsipnya asam amino bebas akan terhidrolisis melalui proses pemanasan dengan terputusnya ikatan karbon yang mengikat gugus amida -NH 2 dan gugus karbonil -COOH sehingga ninhidrin akan mengisi kekosongan elektron bereaksi pada gugus amida dan membentuk senyawa berwarna ungu sebagai indikasi adanya asam amino bebas pada bahan yang diuji.

3.3.4.2 Uji Molish

Uji ini adalah uji umum untuk menentukan adanya karbohidrat dalam suatu bahan. Karbohidrat akan dipecah oleh asam sulfat pekat menjadi gugus furfural yang akan bereaksi dengan sulfonat alfa-naftol membentuk senyawa berwarna ungu. Pereaksi Molish terdiri atas alfa-naftol 5 dalam etanol 95 yang selalu dibuat segar. Uji ini dilakukan secara duplo. Cara pengujiannya kedalam 1 ml ekstrak dibubuhi 2 tetes pereaksi Molish lalu ditambahkan asam sulfat pekat 34 melalui dinding tabung secara hati-hati. Bila terbentuk lapisan berwarna ungu, berarti positif mengandung karbohidrat karena terjadi reaksi kondensasi antara furfural dengan alfa-naftol. Bila tidak ada karbohidrat maka akan berwarna hijau. Pada umumnya monosakarida stabil dalam larutan asam yang encer walaupun dipanaskan, tetapi apabila dipanaskan dengan asam kuat yang pekat seperti asam sulfat pekat, monosakarida membentuk gugus furfural sebagai reaksi dehidrasi atau pelepasan molekul air dari senyawanya. Gugus furfural yang terbentuk akan memberikan warna ungu bila bereaksi dengan alfa naftol, sehingga reaksi ini dapat dijadikan sebagai reaksi pengenal untuk karbohidrat.

3.3.4.3 Uji Bradford