Permintaan Rekreasi Metode Biaya Perjalanan Travel Cost Method

Rekreasi menurut Marpaung 2002 adalah pemanfaatan waktu luang untuk istirahat, santai dan bersenang- senang guna mengembalikan dan meningkatkan kesegaran dan kesehatan jasmani dan rohani, sebagai akibat dari kesibukan dan rutinitas pekerjaan sehari- hari. Menurut Soekadijo 2000 Pariwisata tirta adalah pergerakan jangka pendek dari orang- orang ke tujuan di luar aktivitas dan lingkungan mereka yang normal, di dalam suatu lingkungan perairan tawar seperti danau, waduk, sungai atau perairan muara. Produk wisata lingkungan perairan tawar ini dapat mencakup perairannya itu sendiri, panorama yang indah dari ekosistemnya, fasilitas- fasilitas rekreasi yang terkait dengan lingkungan tersebut serta sumberdaya fisik lainnya. Aktivitas yang tercakup diantaranya adalah menikmati lingkungan alam sekitarnya seperti rekreasi, olah raga air seperti mendayung, selancar angin, kapal pesiar, ski air, boating dan lainnya, atau wisatawan dapat juga berkemah dan menyalurkan hobi memancingnya di perairan tersebut, dengan begitu wisatawan dapat menikmati hasil tangkapannya dengan ditemani keindahan alam dan panorama dari lingkungan perairan tawar tersebut.

2.4 Permintaan Rekreasi

Clawson dan Knetsch 1975 diacu dalam Kamelia 2000 menyatakan ada beberapa faktor yang mempengaruhi permintaan rekreasi harian, mingguan, musiman, bahkan tahunan yaitu sebagai berikut : a. Faktor individu, yang berpengaruh terhadap potensial rekreasi, antara lain : Karakteristik sosial ekonomi, seperti umur, jenis kelamin, pekerjaan, hubungan keluarga, pendidikan dan suku bangsa. Rata- rata pendapatan atau bagian pendapatan masing- masing individu dalam suatu keluarga. Rata- rata dan pembagian waktu luang. Pendidikan khusus, pengalaman dan pengetahuan masing- masing individu mengenai rekreasi. b. Faktor lokasi dengan unsur- unsurnya : Keindahan dan pembagian dalam hal penggunaannya bagi rekreasi. Intensitas dan pengelolaan rekreasi. Alternatif pemilihan tempat rekreasi. Kapasitas area untuk akomodasi pemakai rekreasi. Sejumlah total area yang berada di sektor pariwisata. Distribusi geografi area, dengan berbagai kemudahan dan kesukaran. Karakteristik iklim dan cuaca daerah rekreasi. c. Hubungan antara pemakai yang digunakan untuk perjalanan dari rumah ke lokasi dan kembali ke rumah. Lama waktu yang digunakan untuk perjalanan dari rumah ke lokasi dan kembali ke rumah. Senang atau tidaknya selama perjalanan. Keputusan perjalanan ke area tertentu. Banyaknya permintaan rekreasi akibat adannya promosi yang menarik.

2.5 Metode Biaya Perjalanan Travel Cost Method

Travel Cost Method kebanyakan digunakan untuk menganalisis permintaan terhadap rekreasi di alam terbuka outdoor recreation, seperti memancing, berburu, hiking, dan sebagainya. Secara prinsip metode ini mengkaji biaya yang dikeluarkan setiap individu untuk mendatangi tempat- tempat rekreasi, dengan mengetahui pola ekspenditur dari konsumen, kita bisa mengkaji berapa nilai value yang diberikan konsumen kepada sumberdaya alam dan lingkungan Fauzi 2004. Metode Travel Cost ini dapat digunakan untuk mengukur manfaat dan biaya akibat : a. Perubahan biaya akses tiket masuk bagi suatu tempat rekreasi. b. Penambahan tempat rekreasi baru. c. Perubahan kualitas lingkungan tempat rekreasi. d. Penutupan tempat rekreasi yang ada. Pada dasarnya Travel Cost Method adalah waktu dan biaya perjalanan yang dikeluarkan pengunjung dan merupakan harga untuk masuk ke tempat rekreasi. Keinginan membayar seseorang dapat diduga berdasarkan jumlah perjalanan yang disebabkan biaya perjalanan tiap pengunjungyang berbeda- beda, analisis ini digunakan untuk menduga willingness to pay seseorang berdasarkan jumlah permintaan pada tiap harga yang berbeda. Secara umum ada 2 teknik sederhana yang digunakan untuk menentukan nilai ekonomi berdasarkan TCM Fauzi 2004, teknik tersebut adalah : 1 Pendekatan Sederhana melalui zonasi Pendekatan ini relatif simpel dan murah karena data yang diperlukan relatif banyak mengandalkan data sekunder dan beberapa data sederhana dari responden pada saat survei. Teknik ini membagi tempat rekreasi ke dalam beberapa zona kunjungan dan diperlukan data jumlah kunjungan per tahun dan data jarak, waktu, serta biaya setiap perjalanan per satuan jarak per km sehingga diperoleh biaya perjalanan keseluruhan dan kurva permintaan kunjungan. 2 Pendekatan individual TCM Pendekatan prinsipnya sama dengan sistem zonasi , namun pendekatan ini analisis lebih didasarkan pada data primer yang diperoleh melalui survei dan teknik statistika yang relatif kompleks, kelebihan metode ini adalah hasil yang relatif lebih akurat daripada metode zonasi.

2.6 Analisis Ekonomi