Surplus Konsumen Nilai Ekonomi Waduk Cirata Untuk Wisata Tirta

akan pemenuhan kepuasan serta kegiatan hobi diduga menjadi fakor untuk datang ke lokasi wisata. 2 Peubah bebas tingkat pendapatan dengan nilai t hitung 0,842 2,04 atau p-value 0,408 0,05, yang artinya peubah tingkat pendapatan tidak berpengaruh nyata terhadap tingkat kunjungan, artinya tidak berarti peningkatan ataupun penurunan pendapatan akan meningkatkan kunjungan wisata. 3 Peubah bebas jarak dengan nilai t hitung – 2, 344 2,04 atau p-value 0,028 0,05, yang artinya peubah jarak tidak berpengaruh nyata terhadap tingkat kunjungan wisata. Faktor kepuasan dan kegemaran akan lokasi serta hobi yang dijalankan membuat wisatawan rela menempuh perjalanan yang relatif jauh untuk datang ke lokasi. 4 Peubah bebas umur dengan nilai t hitung – 0,157 0,204 atau p-value 0,877 0,05, yang artinya peubah umur tidak berpengaruh nyata terhadap tingkat kunjungan. Artinya objek wisata di Waduk Cirata dapat dinikmati oleh semua umur. 5 Peubah bebas tingkat pendidikan dengan nilai t hitung 0,886 2,04 atau p-value 0,385 0,05 yang berarti peubah tingkat pendidikan tidak berpengaruh nyata terhadap tingkat kunjungan. Artinya tidak semua latar belakang pendidikan dapat berkunjung terkait musim liburan dan libur akhir pekan.

5.5.4 Surplus Konsumen

Surplus konsumen adalah selisih antara tingkat kesediaan membayar dari konsumen wisatawan dengan biaya yang harus dibayarkan untuk memperoleh kepuasan pada objek wisata. Frekuensi kunjungan menjadi faktor yang menentukan tingkat kepuasan konsumen, semakin sering berkunjung maka semakin puas pengunjung terhadap objek atau lokasi wisata. Frekuensi kunjungan digunakan dalam menghitung surplus konsumen Wisata Waduk Cirata dengan variabel bebas biaya perjalanan yang dikeluarkan wisatawan selama melakukan perjalanan untuk 1 kali kunjungan ke lokasi wisata dan dihitung dengan mengunakan formula sebagai berikut : Q = β’ X β1 Berdasarkan hasil analisis regresi pada persamaan sebelumnya dengan menggunakan pendekatan individual, menghasilkan fungsi permintaan sebagai berikut : Ln Q = 8,500 - 0,616 LnX Atau Q = 4914,76884X -0,616 Secara grafik, persamaan di atas digambarkan sebagai berikut : Gambar 2. Kurva Permintaan Wisatawan Pada kurva, sumbu Y menunjukan variabel biaya perjalanan Rp sedangkan sumbu X merupakan variabel frekuensi kunjungan wisatawan kali. Hasil perhitungan luas di bawah kurva permintaan didapat dengan mengintegralkan fungsi kurva permintaan, sehingga diperoleh : U = X 76884 , 4914 0,616 - Q d f a ∫ Penentuan batas atas a menggunakan data frekuensi kunjungan tertinggi dari responden pengunjung, yaitu sebesar 65 kali yang didapat dari hasil wawancara dengan pengunjung pada saat penelitian dilakukan. Langkah selanjutnya nilai a disubstitusikan ke dalam persamaan, sehingga : CS = X 76884 , 4914 65 0,616 - Q d f ∫ Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan software maple 10.0 diperoleh surplus konsumen 1497,52 per individu per tahun. Nilai surplus konsumen berkaitan dengan tingkat kemampuan kesejahteraan konsumen yang berkunjung ke lokasi wisata.

5.5.5 Nilai Ekonomi Waduk Cirata Untuk Wisata Tirta

Nilai ekonomi dari Wisata Tirta Waduk Cirata merupakan agregat atau penjumlahan nilai WTP Willingness To Pay berupa biaya perjalanan rata- rata pengunjung sebesar Rp 60.178,22 dengan komponen dugaan jumlah pengunjung tahun 2007 sebesar 16.854 orang yang dikalikan dengan surplus konsumen sebesar Rp 1.497,52 serta rata- rata dari frekuensi kunjungan wisatawan sebesar 16,167 kali, maka diperoleh nilai ekonomi Wisata Waduk Cirata sebesar Rp 408.043.590,60. Nilai ekonomi wisata yang dihasilkan Waduk Cirata lebih besar daripada nilai ekonomi wisata Waduk Jatiluhur yang penelitiannya dilakukan oleh Wijaya 2006 dengan nilai ekonomi sebesar Rp 205.521.293,43 serta surplus konsumen yang dihasilkan sebesar Rp 157,94 dengan biaya perjalanan rata- rata sebesar Rp 313.633,33 dan rata- rata frekuensi kunjungan wisatawan sebanyak 5,83 kali. Nilai ekonomi wisata Waduk Cirata lebih besar dari pada Waduk Jatiluhur dikarenakan biaya perjalanan relatif terjangkau, kemudahan akses jalan, tiket masuk yang terjangkau serta berbagai atraksi wisata menarik di Waduk Cirata.

5.6 Nilai Ekonomi Total Pemanfaatan Waduk Cirata Untuk Perikanan dan Wisata Tirta