13
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1. Kajian Teori
2.1.1. Hakikat belajar
Salah satu faktor yang mempengaruhi dan berperan penting dalam pembentukan pribadi dan perilaku individu adalah belajar. Seseorang telah
dianggap belajar sesuatu apabila ia mampu menunjukkan perubahan perilaku. Dapat dikatakan bahwa belajar merupakan bentuk perubahan yang dialami siswa
dalam hal kemampuan berperilaku. 2.1.1.1.
Pengertian belajar Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya Slameto,
2003:2. Menurut Gage dan Berliner da lam Rifa’i RC dan Tri Anni 2009: 82
menyatakan bahwa belajar merupakan proses dimana suatu organisme mengubah perilakunya karena hasil dari pengalaman. Menurut Slavin dalam Rifa’i RC dan
Tri Anni 2009: 82 menyatakan bahwa belajar merupakan perubahan individu yang disebabkan oleh pengalaman. Menurut Rifa’i RC dan Tri Anni 2009:82
menyatakan bahwa belajar merupakan proses penting bagi perubahan perilaku setiap orang dan belajar itu mencakup segala sesuatu yang dipikirkan dan
dikerjakan oleh seseorang . Slameto 2003:2 menyatakan bahwa belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan
tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungan.
Adapun prinsip-prinsip belajar dalam pembelajaran adalah sebagai berikut: 1 kesiapan belajar; 2 perhatian; 3 motivasi; 4 keaktifan siswa; 5
mengalami sendiri; 6 pengulangan; 7 materi pelajaran yang menantang; 8 balikan dan penguatan; 9 perbedaan individual.
Teori belajar konstruktivisme berpandangan bahwa belajar adalah lebih dari mengingat. Pengetahuan bukanlah seperangkat fakta-fakta, konsep-konsep,
atau kaidah yang siap untuk diambil atau diingat. Peserta didik harus membangun pengetahuan itu dan memberi makna melalui pengalaman nyata. Peserta didik
harus menemukan dan mentransformasikan konsep yang kompleks ke dalam dirinya sendiri. Hal ini memberikan implikasi bahwa peserta didik harus terlibat
aktif dalam kegiatan pembelajaran, Slavin dala m Rifa’i RC dan Tri Anni,
2009:137. Berdasarkan pendapat ahli di atas dapat disimpulkan bahwa belajar
merupakan proses membangun pengetahuan yang dapat mengubah perilaku menuju ke arah baik dan kecakapan manusia selama periode waktu tertentu
sebagai hasil dari pengalaman dan praktek secara langsung. Untuk mencapai perubahan perilaku dalam belajar, pembelajar harus mengetahui tujuan belajar.
2.1.1.2. Ciri-ciri Belajar
Dari semua pengertian tentang belajar dapat dikatakan bahwa belajar tidak hanya berkenaan dengan jumlah pengetahuan tetapi juga meliputi seluruh
kemampuan individu. Menurut Baharuddin 2010:15 ciri-ciri belajar yang meliputi:
a. Belajar ditandai dengan perubahan tingkah laku change behavior. Ini
berarti, bahwa belajar hanya dapat diamati dari tingkah laku. b.
Perubahan perilaku relative permanent. Ini berarti, bahwa perubahan tingkah laku yang terjadi karena belajar untuk waktu tertentu akan tetap.
c. Perubahan tingkah laku tidak harus segera dapat diamati pada saat proses
belajar sedang berlangsung, perubahan perilaku tersebut bersifat potensial. d.
Perubahan tingkah laku merupakan hasil latihan atau pengalaman. e.
Pengalaman atau latihan itu dapat memberi penguatan. Sesuatu yang memperkuat itu akan memberikan semangat atau dorongan untuk mengubah
tingkah laku.
2.1.2. Hakikat pembelajaran