Multimedia CD Pembelajaran Kajian Teori

c. Membutuhkan kemampuan khusus guru sehingga tidak semua guru dapat melakukan pembelajaran kooperatif. d. Menuntut sifat tertentu dari siswa, misalnya sifat suka bekerja sama. Kekurangan-kekurangan yang ada pada pembelajaran kooperatif masih dapat diatasi atau diminimalkan. Penggunaan waktu yang lebih lama dapat diatasi dengan menyediakan lembar kegiatan siswa LKS sehingga siswa dapat bekerja secara efektif dan efisien. Sedangkan pembentukan kelompok dan penataan ruang kelas sesuai kelompok yang ada dapat dilakukan sebelum kegiatan pembelajaran dilaksanakan. Dengan demikian, dalam kegiatan pembelajaran tidak ada waktu yang terbuang untuk pembentukan kelompok dan penataan ruang kelas.Pembelajaran kooperatif memang memerlukan kemampuan khusus guru, namun hal ini dapat diatasi dengan melakukan latihan terlebih dahulu. Sedangkan kekurangan-kekurangan yang terakhir dapat diatasi dengan memberikan pengertian kepada siswa bahwa manusia tidak dapat hidup sendiri tanpa bantuan orang lain. Oleh karena itu, siswa merasa perlu bekerja sama dan berlatih bekerja sama dalam belajar secara kooperatif. http:fhajarwijayanthiviolet.blogspot.com201202model-pembelajaran- kooperatif-student.html

2.1.6. Multimedia CD Pembelajaran

2.1.6.1. Pengertian Multimedia CD Pembelajaran Menurut Ariani dan Haryanto 2010:25 multimedia adalah media yang menggabungkan dua unsur atau lebih media yang terdiri dari teks, grafis, gambar, foto, audio, video, animasi secara terintegrasi. Menurut Daryanto 2010:51 Multimedia terbagi menjadi dua kategori, yaitu: multimedia linear dan multimedia interaktif. Multimedia linier adalah suatu multimedia yang tidak dilengkapi dengan alat pengontrol apapun yang dapat dioperasikan oleh pengguna. Multimedia interaktif adalah suatu multimedia yang dilengkapi dengan alat pengontrol yang dapat dioperasikan oleh pengguna, sehingga pengguna dapat memlih apa yang dikehendaki untuk proses selanjutnya. Sedangkan pembelajaran diartikan sebagai proses penciptaan yang memungkinkan terjadinya proses belajar. Jadi dalam pembelajaran yang utama adalah bagaimana siswa belajar. Daryanto 2010:41 menyatakan bahwa CD atau compact disc dan juga DVD atau digital compact disc adalah sebuah media penyimpanan file audio yang dibuat untuk merampingkan sistem penyimpanannya. Selain ramping keduanya memiliki kemampuan menyimpan file yang lebih banyak. Kualitas suara yang dihasilkan juga lebih bagus. Kualitas suara akan menurun atau bahkan hilang jika permukaan disc tergores, kotor berjamur, atau mengalami kerusakan lainnya. Alat yang diperlukan untuk memutar CD atau DVD adalah CD player atau DVD player. Media CD multimedia pembelajaran adalah salah satu bentuk media audio visual atau media yang dapat ditampilkan sekaligus diperdengarkan. Menurut Ariani dan Haryanto 2010:87-89, dalam perancangan CD multimedia ini, terlebih dahulu dilakukan penyusunan struktur materi pelajaran yang diambil dari silabus yang digunakan. Setelah struktur materi diselesaikan, dilakukan perancangan struktur CD multimedia pembelajaran. Struktur CD multimedia pembelajaran meliputi intro, menu utama, menu materi, menu soal, menu kuis, halaman isi materi, halaman soal, halaman informasi, dan halaman penutup. Semua elemen dari struktur CD tersebut disusun sesistematis mungkin, hingga tercipta sebuah struktur CD multimedia pembelajaran. Langkah selanjutnya adalah membangun tampilan CD multimedia pembelajaran. Perancangan ini menggunakan berbagai aplikasi seperti adobe photoshop, Corel Draw, Macromedia Flash Player, dan Macromedia Director Jika mungkin. Setelah semua desain selesai, dilanjutkan proses pengisian materi ke dalam struktur desain. Setelah tahap pengisian materi diselesaikan, dilakukan evaluasi terhadap file multimedia tersebut. Setelah evaluasi, dilakukan proses burning ke dalam CD. Dari paparan diatas dapat disimpulkan bahwa multimedia CD pembelajaran adalah aplikasi multimedia yang digunakan dalam proses pembelajaran, dengan kata lain untuk menyalurkan pesan pengetahuan, keterampilan dan sikap serta dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan yang belajar sehingga secara sengaja proses belajar terjadi, bertujuan, dan terkendali yang disimpan dalam bentuk CD compact disc dengan tujuan merampingkan sistem penyimpanan dan menampung file lebih banyak. 2.1.6.2. Manfaat Multimedia CD Pembelajaran Apabila multimedia digunakan secara tepat dan baik, akan memneri manfaat yang sangat besar bagi para guru dan siswa. Secara umum manfaat yang dapat diperoleh adalah proses pembelajaran lebih menarik, lebih interaktif, jumlah waktu mengajar dapat dikurangi, kualitas belajar dapat ditingkatkan dan proses belajar mengajar dapat dilakukan dimana dan kapan saja, serta sikap belajar siswa dapat ditingkatkan. Menurut Daryanto 2010:52, manfaat multimedia pembelajaran akan doperoleh mengingat terdapat keunggulan dari sebuah multimedia pembelajaran, yaitu; a. Memperbesar benda yang sangat kecil dan tidak tampak oleh mata, seperti kuman, bakteri, elektron dan lain-lain b. Memperkecil benda yang sangat besar yang tidak mingkin dihardirkan di sekolah, seperti gajah, rumah, gunung dan lain-lain. c. Menyajikan benda yang kompleks, rumit dan berlangsung cepat atau lambat, seperti sistem tubuh manusia. d. Menyajikan benda atau peristiwa yang jauh, seperti bulan. e. Menyajikan benda yang berbahaya seperti letusan gunung berapi. f. Meningkatkan daya tarik dan perhatian siswa.

2.1.7. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dengan media CD

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION DENGAN MEDIA CD PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS V SDN KANDRI 01 SEMARANG

0 10 295

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW BERBANTUAN MEDIA VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA KELAS IVB SDN KALIBANTENG KIDUL 01 KOTA SEMARANG

2 21 220

PENERAPAN MODEL SIKLUS BELAJAR BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IVA SDN KALIBANTENG KIDUL 01 KOTA SEMARANG

0 5 407

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran IPS Pada Siswa Kelas V SD Negeri Kalibanteng Kidul 01 Kota Semarang

0 32 299

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING UNTUK MENNINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SDN KALIBANTENG KIDUL 01 KOTA SEMARANG

2 8 309

Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPS Melalui Pendekatan Kooperatif Tipe Numbered Heads Together Berbasis CD Pembelajaran Pada Siswa Kelas IV B SDN Kalibanteng Kidul 01 Semarang

0 9 199

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICK SISWA KELAS III SDN KALIBANTENG KIDUL 01 SEMARANG

0 9 232

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THE POWER OF TWO UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS III SDN KALIBANTENG KIDUL 02

1 17 256

Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPA Melalui Pendekatan Kooperatif Tipe Numbered Heads Together Pada Siswa Kelas VI SDN Kalibanteng Kidul 01 Semarang.

0 0 1

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICK SISWA KELAS III SDN KALIBANTENG KIDUL 01 SEMARANG.

0 0 1