kemampuan individu. Menurut Baharuddin 2010:15 ciri-ciri belajar yang meliputi:
a. Belajar ditandai dengan perubahan tingkah laku change behavior. Ini
berarti, bahwa belajar hanya dapat diamati dari tingkah laku. b.
Perubahan perilaku relative permanent. Ini berarti, bahwa perubahan tingkah laku yang terjadi karena belajar untuk waktu tertentu akan tetap.
c. Perubahan tingkah laku tidak harus segera dapat diamati pada saat proses
belajar sedang berlangsung, perubahan perilaku tersebut bersifat potensial. d.
Perubahan tingkah laku merupakan hasil latihan atau pengalaman. e.
Pengalaman atau latihan itu dapat memberi penguatan. Sesuatu yang memperkuat itu akan memberikan semangat atau dorongan untuk mengubah
tingkah laku.
2.1.2. Hakikat pembelajaran
Menurut Winataputra 2008:1.18 pembelajaran merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menginisiasi, memfasilitasi, dan meningkatkan intensitas
dan kualitas belajar pada diri peserta didik. Pembelajaran harus menghasilkan belajar, tapi tidak semua proses belajar terjadi karena pembelajaran. Isjoni
2011:14 menyatakan pembelajaran adalah sesuatu yang dilakukan oleh siswa, bukan dibuat untuk siswa. Pembelajaran pada dasarnya merupakan upaya
pendidik untuk membantu peserta didik melakukan kegiatan belajar. Tujuan pembelajaran adalah terwujudnya efisiensi dan efektivitas kegiatan belajar yang
dilkukan siswa. Pihak-pihak yang terlibat dalam pembelajaran adalah pendidik perorangan danatau kelompok serta peserta didik perorangan, kelompok, dan
komunitas yang berinteraksi edukatif antara satu dengan yang lainnya. Isi kegiatan adalah bahan materi belajar yang bersumber dan kurikulum suatu
program pendidikan. Proses kegiatan adalah langkah-langkah atau tahapan yang dilakukan pendidik dan siswa dalam pembelajaran.
Briggs dalam Rifa’i dan Anni 2009:191 menyatakan bahwa pembelajaran adalah seperangkat peristiwa events yang mempengaruhi peserta
didik sedemikian rupa sehingga peserta didik itu memperoleh kemudahan. Unsur utama dari pembelajaran adalah pengalaman anak sebagai seperangkat event
sehingga terjadi proses belajar. Dengan demikian pendidikan, pengajaran, dan pembelajaran, mempunyai hubungan konseptual yang tidak berbeda.
Menurut teori konstruktivitis, satu prinsip yang paling penting dalam pembelajaran adalah guru tidak hanya sekedar memberikan pengetahuan kepada
siswa. siswa harus membangun sendiri pengetahuan dalam benaknya. Guru dapat memberikan kemudahan untuk proses ini, dengan memberikan kesempatan bahwa
menemukan atau menerapkan ide-ide mereka sendiri, dan mengajar siswa menjadi sadar menggunakan strategi mereka sendiri untuk belajar. Guru dapat memberi
siswa anak tangga yang membawa siswa ke pemahaman yang lebih tinggi, dengan catatan siswa sendiri yang harus memanjat anak tangga tersebut. Nur dalam
Trianto, 2010:28 Dari beberapa pernyataan di atas, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran
merupakan suatu kegiatan yang terjadi antara pendidik dan peserta didik dalam sebuah proses belajar dan didalamnya dibutuhkan strategi dan media yang tepat
untuk mempermudah proses komunikasi dalam kegiatan belajar untuk membangun sebuah pengetahuan.
2.1.3. Kualitas Pembelajaran