Kajian Empiris KAJIAN PUSTAKA

pengawasan rutin secara insindental. Disamping itu, guru sendiri perlu lebih aktif lagi dalam mengembangkan kemampuannya tentang pembelajaran. c. Dibutuhkan pengetahuan lebih dalam pengoperasian media CD dan alat-alat pendukung lainnya. Jika guru tidak menguasai pengetahuan dan keterampilan tersebut maka akan mangalami kesulitan dalam proses pembelajaran. Hal itu bisa diminimalisir dengan membekali setiap guru dan tenaga kependidikan dengan keterampilan dan pelatihan tentang penggunaan multimedia dan komputer secara umum dan media CD secara khusus. 2.1.7.4. Hubungan antara Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif tipe STAD dengan Menggunkan Media CD Pembelajaran terhadap Keterampilan guru, Aktivitas siswa dan Hasil belajar Ada hubungan yang positif antara penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan media CD pembelajaran terhadap keterampilan guru, aktivitas siswa dan hasil belajar. Dengan demikian diindikasikan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan media CD pembelajaran mampu meningkatkan keterampilan guru, aktivitas siswa dan hasil belajar. Dengan demikian jika penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan menggunakan media CD pembelajaran baik maka keterampilan guru, aktifitas siswa dan hasil belajar juga akan baik.

2.2. Kajian Empiris

Penelitian ini didasarkan pada hasil penelitian yang dilakukan sebelumnya terhadap model pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam meningkatkan kualitas pembelajaran IPA. Adapun hasil penelitian sebagai berikut: a. Saryanti. 2012. Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPA melalui Model Kooperatif Tipe STAD berbasis lingkungan pada siswa kelas V SDN Karang Ayu 01 Semarang. Skripsi, Jurusan pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar. Hasil penelitian diperoleh data pada siklus I keterampilan guru mendapat skor rata-rata 23 dengan kategori baik dan meningkat menjadi skor 28 dengan kategori sangat baik pada siklus II. Aktivitas siswa meningkat dari rata-rata skor 16,7 dengan kategori baik pada siklus I menjadi rata-rata skor 23,05 dengan kategori sangat baik pada siklus II. Persentase ketuntasan belajar siswa juga meningkat dari 75,67 atau 28 siswa dari 37 siswa pada siklus 1 menjadi 97,30 atau 36 dari 37 siswa pada siklus II. b. Sulistyono, Sri. 2012. Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPA Melalui Pendekatan Kooperatif Tipe Group Investigation Dengan Media CD Pembelajaran Pada Siswa Kelas V SDN Wonosari 03. Skripsi. Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1 keterampilan guru pada siklus I memperoleh rata-rata 30 dengan kategori baik, dan pada siklus II memperoleh rata-rata 36 dengan kategori sangat baik, 2 aktivitas siswa pada siklus I memperoleh skor 30,07 dengan kategori baik, dan pada siklus II pertemuan 2 memperoleh skor 38,55 dengan kategori sangat baik, 3 kualitas media pada siklus I memperoleh skor 14,5 dengan kategori baik, dan meningkat pada siklus II memperoleh skor 16 dengan kategori sangat baik, 4 persentase ketuntasan klasikal pada siklus I 71,05 , dan meningkat pada siklus II menjadi 92,10 . Dari beberapa hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan keterampilan guru, aktivitas siswa dan hasil belajar. Penelitian tersebut dapat dijadikan sebagai acuan peneliti dalam kegiatan penelitian untuk meningkatkan kualitas pembelajaran IPA pada siswa kelas VB dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan media CD pembelajaran

2.3. Kerangka Berpikir

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION DENGAN MEDIA CD PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS V SDN KANDRI 01 SEMARANG

0 10 295

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW BERBANTUAN MEDIA VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA KELAS IVB SDN KALIBANTENG KIDUL 01 KOTA SEMARANG

2 21 220

PENERAPAN MODEL SIKLUS BELAJAR BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IVA SDN KALIBANTENG KIDUL 01 KOTA SEMARANG

0 5 407

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran IPS Pada Siswa Kelas V SD Negeri Kalibanteng Kidul 01 Kota Semarang

0 32 299

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING UNTUK MENNINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SDN KALIBANTENG KIDUL 01 KOTA SEMARANG

2 8 309

Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPS Melalui Pendekatan Kooperatif Tipe Numbered Heads Together Berbasis CD Pembelajaran Pada Siswa Kelas IV B SDN Kalibanteng Kidul 01 Semarang

0 9 199

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICK SISWA KELAS III SDN KALIBANTENG KIDUL 01 SEMARANG

0 9 232

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THE POWER OF TWO UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS III SDN KALIBANTENG KIDUL 02

1 17 256

Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPA Melalui Pendekatan Kooperatif Tipe Numbered Heads Together Pada Siswa Kelas VI SDN Kalibanteng Kidul 01 Semarang.

0 0 1

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICK SISWA KELAS III SDN KALIBANTENG KIDUL 01 SEMARANG.

0 0 1