Perencanaan planning Pelaksanaan tindakan acting

tahap penting yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Seperti yang digambarkan sebagai berikut berikut : Bagan 3.1: Langkah PTK Arikunto, dkk, 2009 :16 Langkah-langkah:

3.2.1. Perencanaan planning

Tahap ini peneliti mejelaskan tentang apa, mengapa, kapan, dimana, oleh siapa, dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan Arikunto,2009:17. Tahap perencanaan ini peneliti membuat perencanaan sebagai berikut: a. Menelaah kompetensi dan indikator mata pelajaran IPA materi tentang peristiwa alam. b. Menyusun RPP IPA sesuai indikator yang telah ditetapkan dan skenario pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan media CD pembelajaran. c. Menyiapkan media dan sumber belajar sebagai penunjang pembelajaran. d. Menyiapkan alat evaluasi berupa tes tertulis dan lembar kerja siswa e. Menyiapkan lembar observasi untuk mengamati keterampilan guru dan aktivitas siwa dalam pembelajaran yang dilaksanakan. f. Menyiapkan catatan lapangan untuk mendeskripsikan proses pembelajaran yang berlangsung melalui model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan media CD pembelajaran. Perencanaan awal peneliti dan guru kolaborator bersama-sama menelaah terhadap mata pelajaran IPA di kelas VB kemudian peneliti menyusun rencana pembelajaran.

3.2.2. Pelaksanaan tindakan acting

Pelaksanaan tindakan dengan mengimplementasi dari perencanaan yang telah dipersiapkan, yaitu pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan media CD pembelajaran. Guru harus ingat dan berusaha menaati apa yang sudah dirumuskan dalam rancangan, tetapi harus berlaku wajar, tidak dibuat-buat Arikunto, 2011:18. Pelaksanakan tindakan ini dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari dua pertemuan. Kompetensi dasar pada siklus I adalah mengidentifikasi peristiwa alam yang terjadi di Indonesia dan dampaknya bagi makhluk hidup dan lingkungan. Pada siklus II kompetensi dasarnya adalah mengidentifikasi beberapa kegiatan manusia yang dapat mengubah permukaan bumi pertanian, perkotaan, dsb.

3.2.3. Observasi

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION DENGAN MEDIA CD PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS V SDN KANDRI 01 SEMARANG

0 10 295

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW BERBANTUAN MEDIA VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA KELAS IVB SDN KALIBANTENG KIDUL 01 KOTA SEMARANG

2 21 220

PENERAPAN MODEL SIKLUS BELAJAR BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IVA SDN KALIBANTENG KIDUL 01 KOTA SEMARANG

0 5 407

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran IPS Pada Siswa Kelas V SD Negeri Kalibanteng Kidul 01 Kota Semarang

0 32 299

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING UNTUK MENNINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SDN KALIBANTENG KIDUL 01 KOTA SEMARANG

2 8 309

Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPS Melalui Pendekatan Kooperatif Tipe Numbered Heads Together Berbasis CD Pembelajaran Pada Siswa Kelas IV B SDN Kalibanteng Kidul 01 Semarang

0 9 199

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICK SISWA KELAS III SDN KALIBANTENG KIDUL 01 SEMARANG

0 9 232

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THE POWER OF TWO UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS III SDN KALIBANTENG KIDUL 02

1 17 256

Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPA Melalui Pendekatan Kooperatif Tipe Numbered Heads Together Pada Siswa Kelas VI SDN Kalibanteng Kidul 01 Semarang.

0 0 1

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICK SISWA KELAS III SDN KALIBANTENG KIDUL 01 SEMARANG.

0 0 1