kerangka karangan sangat dianjurkan karena akan menghindarkan penulis dari kesalahan-kesalahan yang tidak perlu terjadi.
Langkah keelima adalah mengembangkan kerangka karangan. Pada langkah ini penulis mengembangkan kerangka karangan menjadi suatu karangan atau tulisan
yang utuh. Langkah yang terakhir adalah merevisi karangan. Pada langkah ini meneliti
secara menyeluruh mengenai ejaan, tanda baca, pilihan kata, kalimat, paragraf dan sebagainya.
Berdasarkan pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa langkah- langkah dalam menulis paragraf persuasif adalah 1 menetapkan tema, 2
menetapkan tujuan penulisan, 3 mengumpulkan bahan, 4 membuat kerangka karangan, 5 mengembangkan kerangka karangan, dan 6 merevisi karangan.
2.2.2.5 Karangan Persuasi yang Baik
Aristoteles dalam Keraf 1986:121 mengajukan tiga syarat yang harus dipenuhi untuk mengajukan persuasi, yakni watak dan kredibilitas penilis,
kemampuan penulis menyugesti pembaca, dan bukti-bukti atau fakta-fakta untuk membuktikan suatu kebenaran.
Kredibilitas penulis ditentukan oleh sejauh mana tingkat kepercayaan penulis, jika kredibilitas penulis dihadapan pembaca digunakan, pembaca akan cenderung
spektis dan tidak menerima begitu saja apa yang penulis sampaikan. Cara agar
pembaca percaya kepada penulis, jadilah seorang ahli di bidangnya dan sodorilah bukti-bukti yang dapat mendukung kredibilitas penulis.
Selanjutnya, kemampuan penulis untuk menyugesti dengan cara memilih dan menentukan daya pikat sangat diperlukan. Terdapat dua cara dalam memikat
pembaca, yaitu emosional dan logika. Gunakan bahasa yang simpati kepada pembaca secara analogi, induksi, atau deduksi.
Karangan yang berisi ajakan kepada pembaca dengan menyampaikan alasan, contoh, dan bukti yang meyakinkan sehingga pembaca membenarkannya dan
bersedia melaksanakanajakan hal-hal yang baik demi kepentingan masyarakat banyak.
Semua hal yang dikemukakan baru merupakan prinsip-prinsip dasar yang perlu diketahui karena persuasi juga mempergunakan fakta-fakta sebagai dasar, maka
teknik-teknik atau metode-metode yang dipergunakan dalam argumentasi sebagian juga
dapat dipergunakan
dalam persuasi.
Metode-metode tersebut
adalah:rasionalisasi, sugesti, dan kompensasi Keraf 1986:124-129. 1
Rasionalisasi Rasionalisasi adalah suatu proses penggunaan akal untuk memberikan suatu
dasar pembenaran kepada suatu persoalan, di mana dasar atau alasan tidak merupakan sebab langsung dari masalah itu. Kebenaran yang dibicarakan dalam persuasi
bukanlah kebenaran mutlak, tetapi kebenaran yang hanya berfungsi untuk meletakkan dasar-dasar dan melicikan jalan agar keinginan, sikap, kepercayaan, keputusan, atau
tindakan yang telah ditentukan atau diambil dapat dibenarkan.
2 Sugesti
Sugesti adalah suatu usaha membujuk atau mempengaruhi orang lain untuk menerima suatu keyakinan atau pendirian tertentu tanpa memberi suatu dasar
kepercayaan yang logis pada orang yang ingin dimengerti. Dalam kehidupan sehari- hari biasanya dilakukan dengan kata-kata dan nada suara. Rangkaian kata-kata yang
menarik dan meyakinkan dapat memungkinkan seseorang mempengaruhi pembaca dengan mudah.
3 Kompensasi
Dalam persuasi, penulis dapat mendorong pembaca untuk melakukan tindakan atau perbuatan lain yang diinginkan oleh penulis dengan menunjukkan secara
meyakinkan bahwa pembaca memiliki kemampuan untuk melakukan hal itu. Apa yang telah dilakukan pembaca selama ini dan belum berhasil, tidak usah dirisaukan
karena keadaan tidak memungkinkan. Kehidupan di dunia ini tidak hanya bergantung pada usaha itu. Masih banyak hal lain yang dapat dikerjakan.
2.2.3 Teknik Gallery Walk