b Inti
Pada tahap inti, yaitu tahap melaksanakan pembelajaran menulis karangan persuasi, 1 guru menjawab kesulitan siswa, 2 guru menjelaskan kembali tentang
karangan persuasi dan memberikan solusi kesulitan siswa, 3 guru menempelkan gallery dan poster konservasi alam dan siswa mengamati poster tersebut, 4 siswa
disuruh membuat karangan persuasi dengan media poster dengan kalimat efektif, 5 siswa menulis karangan persuasi, 6 siswa menyunting hasil menulis karangan
persuasi, 7 siswa menempelkan hasil menulis karangan persuasi ke gallery walk yang telah disediakan, 8 guru dan siswa bersama-sama mengoreksi beberapa tulisan
siswa, 9 guru memberikan penguatan terhadap hasil kerja siswa, dan 10 guru dan siswa bertanyajawab mengenai kesulitan-kesulitan yang masih dialami siswa saat
menulis karangan persuasi. c
Penutup
Pada tahap penutup kegiatan pembelajaran meliputi, 1 guru dan siswa menyimpulkan pembelajaran hari itu, 2 siswa bersama guru melakukan refleksi
terhadap proses pembelajaran hari itu, dan 3 guru melakukan evaluasi.
3.1.1.3 Observasi
Observasi atau pengamatan dalam penelitian ini adalah pengamatan peneliti terhadap kegiatan siswa selama pembelajaran berlangsung. Observasi bertujuan untuk
mengumpulkan data tentang penerapan teknik gallery walk media poster konservasi
alam dalam pembelajaran menulis karangan persuasi. Perilaku siswa yang diamati oleh peneliti mencakup dua belas aspek, yaitu 1 keterbukaan, 2 ketekunan belajar,
3 kerajinan, 4 tenggang rasa, 5 kedisiplinan, 6 kerja sama, 7 ramah dengan teman, 8 hormat pada guru, 9 kejujuran, 10 menepati janji, 11 kepedulian, dan 12
tanggung jawab. Hasil data tes diperoleh dari menulis karangan persuasi dengan teknik gallery walk media poster konservasi alam, sedangkan data nontes diperoleh
dari observasi, wawancara, dan dokumentasi foto. Proses pengambilan data tes digunakan untuk menilai kemampuan menulis
karangan persuasi siswa dengan aspek pendapat dan bukti, himbauan atau ajakan, memaparkan sesuai poster, ketepatan judul dengan isi karangan, penggunaan pilihan
kata, ejaan dan tanda baca, kohesi dan koherensi, dan kerapian tulisan. Tujuan memperhatikan aspek tersebut dalam menulis karangan persuasi adalah agar siswa
mampu menulis karangan persuasi dengan benar dan kreativitas dalam menampilkan karangan persuasi secara menarik. Pengambilan data nontes dilakukan dengan cara
1 observasi siswa digunakan untuk mengetahui perilaku siswa selama pembelajaran berlangsung, 2 wawancara digunakan untuk mengetahui pendapat siswa yang
memperoleh nilai tinggi, sedang, dan rendah tentang pembelajaran yang dilakukan, dan 3 dokumentasi foto digunakan sebagai bukti berupa gambar tentang aktivitas
siswa selama pembelajaran.
3.1.1.4 Refleksi
Tahap refleksi adalah mengkaji, melihat, dan mempertimbangkan hasil atau dampak pembelajaran menulis karangan persuasi tersebut. Refleksi ini dilakukan
dengan menganalisis hasil tes dan nontes siklus I. Kegiatan ini dilakukan untuk hasil dari pelaksanaan. Jika hasil tes tersebut belum memenuhi nilai target yang telah
ditentukan maka akan dilakukan tindakan siklus II. Permasalahan pada siklus I dicari pemecahannya sedangkan kelebihannya dipertahankan untuk ditingkatkan pada siklus
II. Berdasarkan hasil refleksi ini, peneliti dapat melakukan perbaikan terhadap rencana awal tes untuk siklus II.
3.1.2 Proses Tindakan Siklus II