Kartu Debet Hasil Regresi Logistik

66 variabel bebas pada model ke-9 X 3 , X 7 , X 9 mempunyai dampak positif pada hasil akhir.

5.2.2. Kartu Debet

Pada kartu debet akan dilakukan uji multicolinaerity, karena sebelum melakukan estimasi persamaan sebaiknya terlebih dahulu dilakukan uji apakah antar variabel bebas mengandung multicolinaerity Gujarati, 1997. Pada Lampiran 3 dapat dilihat bahwa antar variabel bebas tidak mengandung multicolinaerity. Hal ini dicirikan oleh tidak terdapat korelasi antar variabel yang lebih dari 0,8. Sebagai salah satu contoh, korelasi antar variabel bebas X 1 jenis kelamin dan X 2 umur yaitu 0,309 lebih kecil dari 0,8 sehingga dapat dikatakan tidak ada multicolinaerity. Pada model awal regresi logistik didapatkan bahwa nilai LR Statistic 11 df sebesar 41,244 dengan nilai probabilitas LR Statistic adalah sebesar 2,19 dapat disimpulkan semua variabel mempunyai dampak positif pada nilai akhir, dan persamaan dapat memasukkan semua variabel bebas. Meskipun uji G menunjukkan bahwa model persamaan baik, namun setelah dilakukan uji Wald, ternyata koefisien variabel X 3 , X 4 , X 6 , X 7 , X 8 , X 9 , X 10 , X 11 tidak signifikan secara statistik pada taraf nyata α = 10 persen Tabel 5.4. 67 Tabel 5.4. Alternatif Estimasi Regresi Logistik Kartu Debet Proba bilitas Model Ke-1 Ke-2 Ke-3 Ke-4 Ke-5 Ke-6 Ke-7 Ke-8 X1 0,038 0,033 0,033 0,032 0,037 0,041 0,039 0,070 X2 0,002 0,002 0,002 0,001 0,001 0,001 0,000 0,000 X3 0,154 0,159 0,155 0,137 0,141 0,134 0,154 X4 0,688 X5 0,096 0,105 0,066 0,052 0,031 0,037 0,020 0,008 X6 0,552 0,605 X7 0,459 0,453 0,468 0,451 0,393 X8 0,510 0,502 0,555 X9 0,296 0,295 0,319 0,250 0,221 0,171 X10 0,141 0,138 0,099 0,081 0,072 0,078 0,076 0,067 X11 0,462 0,461 0,475 0,461 Keterangan: Nyata pada taraf α = 10 persen Tabel 5.5. Hasil Akhir Regresi Logistik Kartu Debet Variabel Koefisien Probabilitas Rasio Odds C -0,251 0,757 X1 Jenis kelamin -0,930 0,070 2,535 X2 Umur -1,419 0,000 4,133 X5 Pendapatan 0,550 0,007 1,733 X10 Motivasi 0,214 0,067 1,239 LR Statistic 4 df = 35,121 Probability LR Stat = 4,390 McFadden r-squared = 0,265 Log likelihood = -48,799 G = 2 {-48,799– [91ln 91 + 29ln 29 –120ln 120] } = 35,12 Keterangan: Nyata pada taraf α = 10 Variabel jenis kelamin memiliki koefisien negatif 0,930 yang berarti jika masyarakat berjenis kelamin perempuan meningkat sebesar satu unit maka tingkat penggunaan kartu debet akan naik sebesar 0,930 unit. Rasio odds sebesar 2,535 menunjukkan bahwa masyarakat yang berjenis kelamin perempuan akan mempunyai kecenderungan peluang 2,535 kali untuk menggunakan kartu debet dibandingkan masyarakat yang berjenis kelamin laki-laki. Artinya semakin besar jumlah penduduk yang berjenis kelamin perempuan maka tingkat penggunaan kartu debet akan semakin tinggi. Hal yang sama juga terjadi di Belgia, jenis kelamin juga mempengaruhi penggunaan kartu debet secara signifikan. 68 Perempuan akan memiliki kecenderungan lebih besar dalam penggunaan kartu debet, sebab secara psikologis perempuan akan lebih sering berbelanja dan kebutuhan hidupnya juga lebih banyak bila dibandingkan dengan laki-laki. Sehingga kartu debet lebih banyak digunakan oleh masyarakat yang berjenis kelamin perempuan Ellen et. al., 2005 Untuk variabel umur koefisiennya negatif 1,419 yang artinya jika masyarakat yang berusia lebih muda meningkat sebesar satu unit, maka tingkat penggunaan kartu debet akan naik sebesar 1,419 unit. Rasio odds sebesar 4,133 artinya bahwa masyarakat yang usia lebih muda akan mempunyai kecenderungan peluang 4,133 kali untuk menggunakan kartu debet dibandingkan masyarakat yang usianya lebih tua. Berarti semakin tua usia masyarakat tersebut, maka akan semakin rendah pula tingkat penggunaan kartu debet. Umur juga memiliki pengaruh yang negatif di Belgia, orang yang berumur lebih tua akan cenderung lebih sedikit memiliki dan menggunakan kartu debet. Secara psikologis dapat dianalisis bahwa masyarakat yang berumur lebih muda akan memiliki kemauan dan kemampuan yang lebih dalam mengikuti trend, sehingga sesuai dengan hasil survei bahwa yang berusia lebih muda akan memiliki kecenderungan lebih besar untuk menggunakan kartu debet dibanding yang berumur lebih tua Ellen et. al., 2005. Pada variabel pendapatan koefisien bertanda positif 0,550 yang berarti jika pendapatan meningkat satu unit maka penggunaan kartu kredit juga akan meningkat sebesar 1,440 unit. Rasio odds sebesar 1,733 menunjukkan bahwa masyarakat yang berpendapatan lebih tinggi akan mempunyai kecenderungan 69 peluang 4,221 kali untuk menggunakan kartu debet dibandingkan masyarakat yang berpendapatan lebih rendah. Artinya semakin tinggi tingkat pendapatan masyarakat tesebut, maka semakin besar pula kemungkinan tingkat penggunaan kartu debet. Berdasarkan jurnal Ellen et. al. 2005, pendapatan merupakan variabel yang terbukti mempengaruhi jumlah penggunaan kartu debet dengan hubungan yang positif, hal ini terjadi di Belgia. Menurut Engel et. al. 1994, masyarakat mempunyai tahap-tahap tertentu sebelum pengambilan keputusan untuk menggunakan suatu produk, salah satunya adalah pengenalan kebutuhan. Semakin tinggi tingkat pendapatan sesorang maka tingkat kebutuhannya juga akan meningkat, disamping jenis kebutuhan yang juga semakin beragam. Sehingga dapat disimpulkan bahwa secara psikologis masyarakat yang punya pendapatan yang lebih besar akan memiliki kecenderungan yang lebih besar untuk menggunakan kartu debet sebagai alat pembayarannya. Untuk variabel motivasi koefisiennya positif 0,214 yang artinya jika motivasi masyarakat meningkat sebesar satu unit, maka tingkat penggunaan kartu kredit akan naik sebesar 0,214 unit. Rasio odds sebesar 1,239 artinya bahwa masyarakat yang memperoleh motivasi akan mempunyai kecenderungan peluang 1,239 kali untuk menggunakan kartu debet dibandingkan masyarakat yang tidak memperoleh motivasi. Berarti semakin tinggi tingkat motivasi masyarakat tersebut, maka akan semakin besar pula tingkat penggunaan kartu kredit. Menurut Listfield dan Montes-Negret 1994 sistem pembayaran yang efektif ialah dinilai dari kecepatan pembayaran, kepastian pembayaran, keamanan, kenyamanan, resiko dan biaya transaksi. Di Indonesia terbukti juga bahwa hal-hal di atas juga 70 menjadi pertimbangan masyarakat dalam menggunakan kartu debet sebagai alat pembayarannya. Di US juga terjadi hal yang sama masyarakat juga menjadikan kecepatan pembayaran, kepastian pembayaran, keamanan, kenyamanan, resiko dan biaya transaksi sebagai bahan pertimbangan sebelum mengambil keputusan untuk menggunakan alat pembayaran baru kartu debet tersebut Scheft, 2005. Pada model ke-8 didapatkan nilai LR statistic 4 df sebesar 35,121 dengan nilai probabilitas LR stat sebesar 4,390 artinya secara keseluruhan semua variabel bebas pada model ke-9 X 1 , X 2 , X 5 , X 10 mempunyai dampak positif pada hasil akhir.

5.2.3. Kartu ATM