Faktor-faktor yang mempengaruhi Adopsi dan Penggunaan Electronic

30 sikap konsumen terhadap produk tersebut dan sekaligus dapat mencerminkan perilaku konsumen dalam membelanjakan dan mengkonsumsi suatu produk.

2.4.5. Atribut Produk

Menurut Engel et. al. 1994 atribut produk adalah karaktristik suatu produk yang berfungsi sebagai atribut evaluatif selama pengambilan keputusan dimana atribut tersebut tergantung pada jenis produk dan tujuannya. Produsen perlu mengetahui sikap konsumen yang mendukung atau tidak mendukung produk mereka. Produsen perlu sekali untuk mengetahui alasan sikap ini, terutama pada atribut yang dinginkan konsumen seperti tipe ciri dan tipe manfaat. Atribut pada tipe ciri dapat berupa ukuran, karakteristik suatu produk rasa, harga, warna, sementara manfaat non material seperti kesehatan. Sementara menurut Kotler 2002 yang dimaksud dengan atribut adalah ciri mutu dan model produk, penampilan, pilihan gaya, merek, pengemasan dan jenis produk.

2.5. Faktor-faktor yang mempengaruhi Adopsi dan Penggunaan Electronic

Payment System Perkembangan zaman menuntut manusia untuk mengerjakan segala urusan dengan cepat, tepat dan akurat. Sehingga dibutuhkan suatu teknologi baru untuk mempermudah dan membuat urusan tersebut menjadi lebih efektif dan efisien. Bidang perbankan juga memerlukan penerapan teknologi untuk mempermudah aktivitas perbankan seperti transfer, kredit, layanan konsumen, dan lainnya. Penerapan teknologi elektronik dirasa tepat untuk menjadi solusinya, sehingga diperlukan sosialisasi kepada konsumen untuk ikut menggunakannya. 31 Saat ini kartu plastik kartu kredit, kartu debet. ATM, dan lainnya sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari gaya transaksi masa kini. Uang plastik yang menjanjikan banyak kemudahan ini, sudah menjadi alat bantu pembayaran bagi sebagian masyarakat. Kartu kredit juga sudah berhasil mengubah image berutang menjadi gengsi. Dari penelitian sebelumnya mencatat bahwa biaya yang harus dikeluarkan dengan paper based transaction mencapai tiga persen dari GDP. Sejak beralih ke sistem pembayaran elekronik biaya yang dikeluarkan hanya satu per tiga hingga setengah dari biaya transaksi paper based cek dan giro. Hal ini jelas menguntungkan jika sistem pembayaran diubah ke electronic payment system. Ketika sebuah negara mengganti sistem pembayarannya secara total ke sistem pembayaran elektronik, diestimasi akan menghemat biaya transaksi sebesar 1,88 per orang per tahun atau 0,6 persen dari GDP per tahun Humphrey, 2001. Terdapat beberapa kategori yang dapat digunakan sebagai alat untuk melihat faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen dalam mengadopsi dan menggunakan electronic payment system, yaitu sebagai berikut Ellen et. al., 2005: 1. Socio-demographic yang terdiri dari umur, jenis kelamin, pendidikan, dan bahasa. 2. Financial dengan menanyakan berapa penghasilan per bulan responden setelah dikurangi pajak. 3. Teknologi frekuensi penggunaan mobile phone, komputer pribadi, intenet, PDA, dan pengunaan pelayanan bank melalui telepon. 32 4. Supply-side [menghitung jumlah POS Point Off Sale terminals dan ATM Automatic Teller Machine per ZIP code]. Pengaruh dari keempat kategori ini akan bervariasi berdasarkan jenis kartu plastik tersebut, misalnya pada debet cards, cerdit cards, electronic purses, dan retailer cards. Debet Cards , berdasarkan variabel socio-demographi umur memiliki pengaruh yang negatif orang yang berumur lebih tua akan cenderung lebih sedikit memiliki dan menggunakan kartu debet, jenis kelamin, pendidikan dan besar keluarga, employment hanya akan mempengaruhi besarnya penggunaan dan frekuensi penggunaan. Financial akan mempengaruhi intensitas penggunaan kartu debet, orang yang memiliki penghasilan yang lebih tinggi akan menggunakan lebih baik dari segi besarnya maupun frekuensinya. Technology, seseorang yang cenderung sedikit menggunakan teknologi akan berpengaruh pada rendahnya kecenderungan untuk memiliki dan menggunakan kartu debet. Terakhir yaitu Supply-side, ada dua hal yang mempengaruhi yaitu yang pertama, daerah dimana responden tinggal, dan yang kedua adalah jumlah ATM per perduduk dalam kelompok yang hidup bersama dimana responden tinggal, memiliki dampak yang negatif pada kepemilikan dan penggunaan kartu debet, besarnya jumlah ATM per penduduk akan menyebabkan rendahnya kepemilikan dan penggunaan kartu debet. Credit Card , pada variabel socio-demographi hanya bahasa dan pendidikan yang mempengaruhi kesadaran untuk memiliki dan menggunakan kartu kredit. Pendidikan memiliki pengaruh yang positif terhadap kepemilikan, besarnya penggunaan maupun frekuensinya. Employment juga memiliki pengaruh 33 yaitu orang yang memiliki pekerjaan yang mapan seperti manager ataupun seorang self-employed akan memiliki dan lebih sering menggunakan kartu kredit. Financial dimana semakin tinggi pendapatan seseorang maka semakin besar kepemilikan, dan intensitas penggunaannya. Selanjutnya technology, mempunyai pengaruh yang positif yaitu semakin sering seseorang menggunakan teknologi akan berpengaruh pada tingginya kecenderungan untuk memiliki dan menggunakan kartu kredit. Supply-side, tempat tinggal responden tidak berpengaruh signifikan, hanya jumlah ATM per perduduk dalam kelompok yang hidup bersama dimana responden tinggal, memiliki dampak yang negatif pada kepemilikan dan penggunaan kartu kredit. Electronic purses , dilihat dari variabel socio-demographi, umur memiliki pengaruh yang negatif orang yang berumur lebih tua akan cenderung lebih sedikit memiliki dan menggunakan e-purse, pendidikan memiliki pengaruh yang positif dimana orang yang memiliki tingkat pendidikan yang tinggi akan lebih cenderung memiliki dan menggunakan e-purse. Financial tidak mempengaruhi kepemilikan dan penggunaan e-purse, sedangkan technology, mempunyai pengaruh yang positif terhadap kepemilikan dan intensitas penggunaan e-purse. Variabel supply- side , propinsi dimana responden tinggal akan memberi pengaruh, dan juga jumlah ATM per perduduk dalam kelompok yang hidup bersama dimana responden tinggal, memiliki dampak yang negatif pada kepemilikan dan penggunaan e-purse. Retailer Cards , didasarkan pada variabel socio-demographi, jenis kelamin mempengaruhi terhadap penggunaan retailer cards, frekuensi penggunaan retailer cards oleh perempuan akan lebih besar bila dibandingkan dengan laki-laki. 34 Pendidikan memiliki pengaruh yang positif, dan employment serta besar keluarga juga mempengaruhi kepemilikan dan pengunaan retailer cards. Financial memiliki pengaruh yang positif, sedangkan technology tidak memiliki pengaruh yang berarti pada retailer cards. Terakhir, tidak seperti payment cards yang lain, beberapa variabel supply-side membuktikan bahwa ia mempunyai pengaruh yang signifikan. Propinsi dimana responden tinggal mempengaruhi kepemilikan dan intensitas penggunaan retailer cards, sedangkan jumlah ATM per perduduk dalam kelompok yang hidup bersama dimana responden tinggal, dan jumlah ATM per km persegi dalam kelompok yang hidup bersama dimana responden tinggal, memiliki dampak yang negatif pada kepemilikan dan penggunaan retailer cards.

2.6. Peran Pemerintah dalam Electronic Payment System