37
penerbit kartu kredit diharapkan lebih selektif dalam menjaring calon-calon pemegang kartu kredit baru serta menempatkan kartu kredit benar benar sebagai
alat pembayaran non tunai untuk memudahkan transaksi, yang tidak hanya sebagai alat untuk berhutang
Bank Indonesia, 2004.
2.7. Penelitian Terdahulu
Penelitian yang menganalisis perilaku masyarakat terhadap non cash payment, Ellen et. al. 2005 melakukan penelitian pada persepsi masyarakat
Belgia terhadap sistem pembayaran yang baru, yaitu sistem pembayaran elektronik. Pendekatan analisis logit pada penelitian ini menggunakan metode
statistik SPSS13. Penelitian ini menggunakan empat kategori yaitu; 1 socio demographic yang terdiri dari umur, jenis kelamin, pendidikan, dan bahasa; 2
financial dengan menanyakan berapa penghasilan per bulan responden setelah dikurangi pajak; 3 technology frekuensi penggunaan mobile phone, komputer
pribadi, intenet, PDA, dan pengunaan pelayanan bank melalui telepon; 4 supply side menghitung jumlah POS Point of Sale terminals dan ATM Automatic
Teller Machine per ZIP code. Keempat kategori ini digunakan sebagai variabel untuk melihat kecenderungan perferensi masyarakat terhadap sistem pembayaran
elektronik. Berdasarkan penelitian ini dihasilkan bahwa semua variabel eksogen di atas mempengaruhi kecenderungan preferensi masyarakat untuk menggunakan
kartu pembayaran elektronik. Penelitian yang lain juga dilakukan oleh Scheft 2005, pada tulisan ini
dibahas bagaimana dan mengapa konsumen memilih metode pembayarannya. Data dari POS Point of sale digunakan untuk menentukan tipe pembayaran yang
38
digunakan. Banyak faktor yang mempengaruhi keputusan penggunaan metode pembayaran yaitu: lama transaksi, biaya transaksi, resiko, nilai dari pembelian,
ketersediaan mudah ditemukan alat pembayaran tersebut. Pada tahun 2005, Zinman juga menulis tentang perbandingan kartu kredit
dan kartu debet. Kartu mana yang lebih diminati oleh masyarakat dengan pertimbangan keamanan, kemudahan dan time cost. Penelitian ini menunjukkan
bahwa kartu yang lebih diminati oleh masyarakat dunia saat ini adalah kartu debet.
Penelitian juga dilakukan oleh Kim et. al. 2005, lokasi penelitian di US dengan 4422 RT berdasarkan data 2001 SCF Survey of Consumers Finances.
Untuk mengidentifikasi adopsi internet banking dilihat dari penggunaan ATM, kartu debet, deposit langsung dan pembayaran langsung, faktor demografi jenis
kelamin, pendapatan, pekerjaan dan kekayaan, mempertimbangkan biaya, waktu dan manfaatnya.
Pada penelitian ini penulis memfokuskan pada tiga kartu yaitu kartu kredit, kartu debet dan kartu ATM. Dengan harapan agar hasil yang diperoleh
lebih representatif dan benar-benar nyata. Dimana variabel-variabel yang dipilih menjadi peubah bebas ada sebelas variabel, diantaranya jenis kelamin, umur,
pendidikan, pekerjaan, pendapatan rata-rata per bulan, tabungan, pengeluaran rata-rata per bulan, lokasi, teknologi, motivasi, dan sumber informasi. Variabel ini
diadopsi dari jurnal yang ditulis oleh Ellen et. al. 2005, dan dimodifikasi sesuai dengan keadaan masyarakat di Indonesia, dan berdasarkan tulisan dari Engel et.
al. tentang preferensi masyarakat dalam menggunakan suatu produk barang dan
39
jasa. Variabel-variabel ini diharapkan dapat mewakili variabel-variabel lain yang tidak dimasukkan kedalam model.
2.8. Kerangka Pemikiran