5.2.2. Perbandingan Karakteristik Usaha Responden
Karakteristik usaha responden baik dengan kategori pengembalian lancar maupun menunggak diklasifikasikan berdasarkan nilai omzetpendapatan usaha
per bulan dan lama usaha yang digeluti yaitu:
a Omzet Usaha
Omzetpendapatan usaha merupakan suatu sumber pemenuhan kebutuhan hidup bagi pelaku usaha dan keluarganya. Semakin tinggi pendapatan usaha
seseorang maka semakin tinggi pula kemampuannya dalam membiayai kebutuhan hidup sehari-hari. Dengan kata lain, pendapatan seseorang berkorelasi positif
dengan tingkat kemakmurannya. Kaitannya dengan pengembalian kredit, pendapatan usaha seorang debitur dapat mencerminkan kemampuannya dalam
memenuhi kewajiban pengembalian kredit dengan baiklancar karena pendapatan tersebut sebagai sumber dalam membayar angsuran kredit. Semakin besar
pendapatan usaha debitur maka kemampuannya dalam melunasi kredit semakin terjamin.
Tabel 6 .
Perbandingan Sebaran Omzet Usaha Responden per Kategori Omzet Usaha
Rp.000 Lancar Menunggak Total
Jumlah orang
Proporsi Jumlah
orang Proporsi
Jumlah orang
Proporsi ≤ 6.000
11 28,21
16 61,54
27 41,54
6.000-12.000 7
17,95 3
11,54 10
15,38 12.000-18.000
6 15,38
3 11,54
9 13,85
18.000-24.000 4 10,26
1 3,85
5 7,69
24.000-30.000 2
5,13 3
11,54 5
7,69 30.000
9 23,08
0,00 9
13,85 Total
39 100,00
26 100,00
65 100,00
Omzet usaha sebagian besar responden berada pada kisaran ≤Rp 6 juta
hingga Rp 12 juta per bulan dengan proporsi 56,92 persen 41,54+15,38. Sebaran omzet usaha sebagian besar responden yang lancar berada pada dua kelas
yang sangat berbeda yaitu ≤Rp 6 juta dan Rp 30 juta per bulan sebanyak 51,29
persen 28,21+23,08, sedangkan responden yang menunggak sebagian besar memiliki kisaran omzet usaha
≤Rp 6 juta per bulan dengan proporsi 61,54 persen. Kondisi ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan sebaran omzet usaha
responden antara yang lancar dan menunggak dalam mengembalikan kredit yaitu sebaran omzet usaha responden yang tergolong lancar relatif berimbang antara
kisaran terkecil ≤Rp 6 juta dan kisaran terbesar Rp 30 juta dari seluruh omzet
usaha responden. Sedangkan responden yang tergolong menunggak memiliki sebaran omzet usaha yang mengumpul pada satu kisaran yaitu kisaran omzet
terkecil dari seluruh responden ≤Rp 6 juta.
b Lama Usaha
Lama usaha dapat menunjukkan keandalan seseorang dalam menjalankan usahanya. Semakin lama pengalaman seseorang dalam berusaha maka
kemampuannya dalam mengelola usaha akan semakin baik. Lama usaha juga mencerminkan kemapanannya dalam bidang usaha yang digelutinya. Harapannya,
semakin lama usaha yang digeluti seorang debitur maka peluang keberhasilan usahanya semakin besar pula sehingga dapat menjamin kemampuan
pengembalian kredit oleh debitur.
Tabel 7. Perbandingan Sebaran Lama Usaha Responden per Kategori
Seperti yang terlihat pada tabel bahwa sebagian besar responden telah menjalankan usahanya lebih dari satu hingga tiga tahun dan lebih dari sembilan
tahun dengan proporsi 69,23 persen 21,54+47,69. Demikian juga debitur dengan kategori pengembalian kredit menunggak, sebagian besar telah menjalani
usahanya lebih dari satu hingga tiga tahun dan lebih dari sembilan tahun sebanyak 73,08 persen 30,77+42,32. Sedangkan sebagian besar responden yang
tergolong lancar dalam mengembalikan kredit telah menggeluti usahanya lebih dari sembilan tahun dengan proporsi 51,28 persen. Kondisi ini mencerminkan
bahwa sebaran lama usaha reponden antara yang lancar dan menunggak berbeda.
5.2.3. Perbandingan Karakteristik Kredit Responden