5.2.1. Perbandingan Karakteristik Personal Responden
Seluruh responden dari masing-masing kategori kelancaran pengembalian kredit diidentifikasi karakteristik personalnya berdasarkan variabel usia, jenis
kelamin, tingkat pendidikan dan jumlah tanggungan dalam keluarga sebagai berikut:
a Usia
Usia seseorang identik dengan tingkat kedewasaannya. Umumnya, semakin tinggi usia seseorang maka semakin dewasa pula sikap dan perilakunya.
Tingkatan usia mempengaruhi kematangan berpikir dan kebijakan dalam mengambil keputusan atau bertindak karena dengan bertambahnya usia biasanya
pengalaman hidup dalam menghadapi dan memecahkan suatu permasalahan semakin banyak. Sejalan dengan peningkatan usia juga meningkatkan pengalaman
mengelola usaha sehingga keberhasilan usaha kemungkinan lebih terjamin.
Tabel 2 .
Perbandingan Sebaran Usia Responden per Kategori Usia
tahun Lancar Menunggak Total
Jumlah orang
Proporsi Jumlah
orang Proporsi
Jumlah orang
Proporsi ≤ 24
1 2,56
0,00 1
1,54 25 – 34
10 25,64
3 11,54
13 20,00
35 – 44 15
38,46 13
50,00 28
43,08 45 – 54
8 20,51
6 23,08
14 21,54
≥ 55 5
12,82 4
15,38 9
13,85 Total 39
100,00 26
100,00 65
100,00 Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa sebagian besar responden
berada pada kisaran usia 35 tahun hingga 54 tahun sebanyak 64,62 persen 43,08+21,54. Sedangkan kisaran usia sebagian besar responden dari masing-
masing kategori pengembalian kredit lancar dan menunggak yaitu responden yang lancar memiliki kisaran usia 25 tahun hingga 44 tahun sebanyak 64,10
persen 25,64+38,46 dan responden yang menunggak memiliki kisaran usia 35 tahun hingga 54 tahun sebanyak 73,08 persen 50,00+23,08. Hal tersebut
menunjukkan adanya perbedaan sebaran usia sebagian besar responden antara yang lancar dan menunggak dalam pengembalian kredit. Debitur responden yang
tergolong menunggak umumnya memiliki kisaran usia yang lebih tua dibandingkan debitur yang lancar.
b Jenis Kelamin
Perbedaan gender terkadang melatarbelakangi prilaku dan tindakan seseorang. Tidak jarang seorang wanita lebih mengedepankan perasaan daripada
pikiran dalam melakukan suatu tindakan, sedangkan seorang pria sebaliknya. Kaitannya dengan pengembalian kredit Kupedes BRI unit Cigudeg diduga
bahwa perilaku pengembalian kredit ini lancar maupun menunggak berkaitan dengan perbedaan gender tersebut.
Tabel 3. Perbandingan Sebaran Jenis Kelamin Responden per Kategori
Jenis kelamin responden secara keseluruhan didominansi oleh pria sebanyak 64,62 persen dan sisanya adalah wanita. Hal ini menunjukkan bahwa
umumnya pria merupakan kepala keluarga yang bertanggung jawab dalam Jenis
Kelamin Lancar Menunggak Total
Jumlah orang
Proporsi Jumlah
orang Proporsi
Jumlah orang
Proporsi Pria 26
66,67 16
61,54 42
64,62 Wanita
13 33,33
10 38,46
23 35,38
Total 39 100,00
26 100,00
65 100,00
memenuhi kebutuhan hidup anggota keluarganya sehingga pengelola usaha sebagai debitur penerima Kupedes sebagian besar adalah pria. Masing-masing
kategori pengembalian kredit baik yang lancar ataupun menunggak juga didominansi oleh pria 66,67 persen dan 61,54 persen seperti yang tampak pada
tabel tersebut. Hal ini mencerminkan bahwa karakteristik debitur yang mampu mengembalikan kredit dengan baiklancar dan menunggak tidak dapat dibedakan
berdasarkan perbedaan genderjenis kelamin.
c Tingkat Pendidikan
Tingkat pendidikan seseorang tercermin dalam tindakan dan perilakunya sehari-sehari. Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang biasanya lebih
berdisiplin dan bertanggung jawab dalam menjalankan kewajibannya. Kaitannya dengan pengembalian kredit, semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang
diharapkan semakin berdisiplin dan bertanggung jawab dalam memenuhi kewajiban membayar angsuran kredit. Selain itu, semakin tinggi tingkat
pendidikan seseorang maka pengetahuan dan wawasannya semakin bertambah sehingga akan mendukung kemampuan mengelola usaha dengan baik.
Tabel 4 . Perbandingan Sebaran Tingkat Pendidikan Responden per Kategori
Pendidikan Lancar Menunggak Total
Jumlah orang
Proporsi Jumlah
orang Proporsi
Jumlah orang
Proporsi Tidak
Sekolah 1
2,56 0,00
1 1,54
SD 20 51,28
12 46,15
32 49,23
SMP 10
25,64 8
30,77 18
27,69 SMA
7 17,95
5 19,23
12 18,46
Diploma 1
2,56 0,00
1 1,54
Sarjana 0,00
1 3,85
1 1,54
Total 39 100,00
26 100,00
65 100,00
Berdasarkan tabel tersebut, sebagian besar responden berpendidikan SD hingga SMP yaitu sebanyak 76,92 persen 49,23+27,69. Tingkat pendidikan
sebagian besar debitur responden antara yang lancar dan menunggak dalam mengembalikan kredit sedikit berbeda yaitu responden yang tergolong lancar
berpendidikan memiliki SD sebanyak 51,28 persen, sedangkan responden yang tergolong menunggak berpendidikan SD hingga SMP sebanyak 76,92 persen
46,15+30,77. Terdapat sedikit perbedaan tingkat pendidikan antara debitur responden yang lancar dan menunggak dalam mengembalikan kredit dimana
debitur yang menunggak memiliki kisaran pendidikan yang lebih tinggi daripada debitur yang lancar. Tingkat pendidikan sebagian besar responden yang masih
tergolong rendah ini karena Cigudeg merupakan wilayah pedesaan yang tingkat pendidikan penduduknya masih relatif rendah dibandingkan dengan penduduk
perkotaan yang umumnya sudah menyadari pentingnya menempuh pendidikan yang lebih tinggi.
d Jumlah Tanggungan dalam Keluarga
Jumlah anggota dalam keluarga yang harus ditanggung kebutuhan hidupnya oleh seorang kepala keluarga mempengaruhi besarnya pengeluaran
dalam keluarga tersebut. Asumsinya, semakin banyak tanggungan dalam keluarga otomatis kebutuhan hidup semakin besar sehingga biaya yang harus dikeluarkan
juga semakin besar. Semakin besar jumlah tanggungan dalam keluarga maka akan semakin besar pula proporsi pendapatan yang harus dibelanjakan. Hal tersebut
dapat mengurangi kemampuan seseorang dalam membayar angsuran kredit.
Tabel 5 .
Perbandingan Sebaran Jumlah Tanggungan dalam Keluarga Responden Per Kategori
Sebagian besar jumlah tanggungan keluarga dari keseluruhan responden sebanyak tiga orang hingga empat orang dengan proporsi 53,84 persen
26,15+27,69. Berdasarkan jumlah tanggungan keluarga tersebut, terdapat perbedaan antara debitur yang lancar dan menunggak dalam mengembalikan
kredit yaitu sebagian besar responden yang lancar memiliki jumlah tanggungan dalam keluarga sebanyak tiga orang hingga lima orang dengan proporsi 61,54
persen 17,95+28,21+15,38, sedangkan responden yang menunggak memiliki jumlah tanggungan dalam keluarga sebanyak tiga orang hingga empat
orang dengan proporsi 65,38 persen 38,46+26,92. Berdasaran hal tersebut dapat dikatakan bahwa jumlah tanggungan keluarga responden yang tergolong
lancar dalam mengembalikan kredit memiliki jumlah tanggungan keluarga yang cenderung lebih banyak dibandingkan jumlah tanggungan keluarga responden
yang tergolong menunggak dalam mengembalikan kredit. Jumlah
Tanggungan orang
Lancar Menunggak Total Jumlah
orang Proporsi
Jumlah orang
Proporsi Jumlah
orang Proporsi
1 3
7,69 0,00
3 4,62
2 6 15,38
5 19,23 11 16,92 3
7 17,95
10 38,46
17 26,15
4 11
28,21 7
26,92 18
27,69 5
6 15,38
3 11,54
9 13,85
5 6
15,38 1
3,85 7
10,77 Total 39
100,00 26
100,00 65
100,00
5.2.2. Perbandingan Karakteristik Usaha Responden