121 menambah pasokan gas alam lean gas dan menambah pasokan LPG dalam
negeri sekaligus mengurangi terjadinya pencemaran udara, hujan asam, pemanasan global dan perubahan iklim global. Di sisi lain keberadaan industri ini
dapat memberikan manfaat sosial dan ekonomi terhadap masyarakat khususnya di Jawa Barat. Namun demikian, pembangunan investasi dalam pengelolaan
gas ikutan yang berskala mini dan menengah ini oleh PT. SDK ini sebelum dipertimbangkan secara lingkungan juga perlu dipertimbangkan apakah secara
ekonomi layak untuk dikembangkan atau malah tidak layak. Untuk mengetahui sejauhmana resiko, manfaat dan kelayakan suatu perusahaan dalam
pemanfaatan gas ikutan, maka perlu dilakukan penelitian tentang kelayakan ekonomi sehingga perusahaan dapat mengantisipasi resiko yang akan terjadi
atau dijadikan alat pengambilan keputusan bagi perusahaan untuk berinvestasi. Penelitian bertujuan untuk mengetahui kelayakan ekonomi pemanfaatan gas
ikutan, khususnya di lapangan produksi minyak Tugu Barat Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
6.2. Metode Analisis Kelayakan Ekonomi Pemanfaatan Gas Ikutan.
Metode analisis data yang digunakan untuk mengetahui kelayakan ekonomi pemanfaatan gas ikutan di areal Wilayah Kuasa Pertambangan WKP
PT Pertamina EP Eksplorasi dan Produksi Region Jawa Area Operasi Timur dan Wilayah Kerja WK PT.Sumber Daya Kelola SDK Kecamatan Cikedung,
Kabupaten Indramayu adalah analisis kelayakan ekonomi dengan menggunakan pendekatan net present value NPV, internal rate of return IRR, pay back
period PBP, dan analisis profitability index.
a. Net Present Value NPV
Analisis NPV digunakan untuk menilai manfaat investasi dengan ukuran nilai kini present value dari keuntungan bersih proyek. Adapun rumus untuk
mengetahui nilai NVP adalah sebagai berikut Hufschmidt et. al., 1996:
Keterangan :
NPV = net present value
Bt =
Benefit manfaat untuk tahun ke-t Ct
= Cost biaya untuk tahun ke-t
122 r
= Interest rate suku bunga
n = Cakrawala perencanaan
t = Tahun
Jika NPV 0, maka proyek dapat diteruskan Jika NPV = 0, maka proyek mengembalikan sebesar tingkat bunga
Modal Jika NPV 0, maka proyek tidak dapat dilanjutkan
b. Analisis Internal Rate of Return IRR
IRR = D
f
P + PVP x D
f
N - D
f
P PVP – PVN
Keterangan :
D
f
P = Discounting factor yang digunakan yang
menghasilkan preset value positif D
f
N = Discounting factor yang digunakan yang
menghasilkan preset value negative PVP =
Present value positif PVN = Present value negative
Jika nilai IRR lebih besar dari tingkat suku bunga yang berlaku IRR . i, maka proyek dapat dilanjutkan, dan
Jika nilai IRR i, maka proyek tidak dapat dilanjutkan
c. Analisis Pay Back Period PBP
PBP = - P +
∑
At P F Keterangan :
At = Aliran kas yang terjadi pada periode t P = Nilai sekarang dan F = Nilai yang akan datang
N = Periode pengembalian yang akan dihitung Jika PBP N, maka investasi dari proyek tersebut adalah layak
Jika PBP N, maka investasi tersebut tidak layak
N t=1
123
e. Analisis Profitability Index