Penelitian Yang Pernah Dilakukan

8 Gambar 1 Kerangka pemikiran penelitian

1.6 Penelitian Yang Pernah Dilakukan

Penelitian tentang peran dan partisipasi perempuan nelayan serta yang terkait gender di bidang perikanan laut dan pantai yang sudah pernah dilakukan oleh berbagai peneliti, yaitu antara lain Kondisi perikanan pantai saat ini - Pemanfaatan SDA berkelanjutan - Peningkatan kesejahteraan masyarakat Kesetaraan gender dalam pembangunan perikanan pantai Kesejahteraan masyarakat rendah - Kegiatan pemanfaatan yg merusak - Kerusakan pencemaran lingkungan - Kegiatan perlindungan dan pemanfaatan yang tidak menyatu Pembangunan perikanan pantai Partisipasi pemangku kepentingan, lelaki dan perempuan Analisis gender Analisis sikap Analisis kebijakan Analisis relasi gender dalam komunitas Strategi dan program pembangunan perikanan pantai yang responsif gender Skala Likert GAP Moser Prioritas program pembangunan perikanan pantai yang responsif gender SWOT AHP = lingkup penelitian 9 1 “Determinan-determinan Peranan Wanita Nelayan Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Rumahtangga. Studi Kasus Di Desa Haria, Kecamatan Saparua, Kabupaten Maluku Tengah, Propinsi Maluku” adalah judul tesis Demianus Resusun, Fakultas Pascasarjana IPB, tahun 1985. Tujuan penelitiannya adalah mengkaji pengaruh nilai sosial budaya, faktor pendidikan, bentuk dan sifat usaha serta pola hubungan kerja nelayan yang diduga mempengaruhi status dan peranan perempuan nelayan dalam berbagai aktivitas. Penelitiannya bersifat deskriptif dan eksplanatoris, dengan wawancara dan kuesioner. Hasilnya yaitu: a Peranan perempuan nelayan pada umumnya menonjolkan kegiatan rumahtangga dan sosial dibanding lelaki. Perempuan dari golongan rumahtangga menengah dan kurang mampu ternyata turut menyumbang pendapatan tambahan bagi rumahtangga dibanding perempuan dari strata mampu. b Peranan perempuan dalam pengambilan keputusan rumahtangga lebih menonjol pada bidang pengeluaran kebutuhan pokok, sedangkan bidang lain seperti produksi, pembentukan dan pembinaan rumahtangga serta sosial berlaku tipe keputusan bersama dan setara. 2 “Kehidupan Wanita Dalam Rumahtangga Miskin Di Desa Pantai. Studi Kasus Kegiatan Sosial Ekonomi Istri Nelayan Di Desa Samudera Jaya Bekasi” adalah judul tesis Masngudin, Program Pascasarjana UI, tahun 1997. Tujuan penelitiannya adalah mengkaji bagaimana pengaruh kebudayaan kemiskinan dan kebudayaan yang berlaku umum dalam masyarakat Jawa dan Sunda yang telah mantap terhadap posisi atau derajat istri nelayan dalam rumahtangganya. Metode penelitiannya adalah pengamatan dan wawancara. Hasilnya adalah: a Sosialisasi dalam hal pekerjaan yaitu ayah mengarahkan anak lelakinya untuk menjadi nelayan, dan ibu mengarahkan anak perempuan untuk mengerjakan pekerjaan rumahtangga dan bekerja sebagai buruh tani; b Dari pengerahan tenaga kerja anggota rumahtangga dalam menanggulangi kebutuhannya, memperlihatkan adanya keseimbangan derajat atau posisi suami istri atau lelaki perempuan dalam rumahtangga nelayan miskin. Namun pengaruh kebudayaan yang telah mantap dalam masyarakat tetap membedakan derajat atau posisi antara suami istri dalam keluarga. 10 3 “Studi Rekayasa Model Pembinaan Kelompok Masyarakat Nelayan Miskin Di Pedesaan Pantai Jawa Timur” adalah judul penelitian yang dilakukan oleh A. Qoid, H. Nursyam, P. Purwanti dan Soemarno dimuat dalam Jurnal Penelitian Ilmu-ilmu Sosial Vol. 12 No. 1 Februari 2000. Tujuan penelitian adalah melakukan rekayasa sosial dan kelembagaan. Metode penelitiannya adalah kaji tindak, yaitu pengujian terhadap rancangan model. Hasilnya menunjukkan bahwa strategi pola pembinaan kelompok nelayan miskin di perdesaan pantai perlu dilakukan melalui penerapan lima unsur pembinaan: pertama, yaitu dua unsur pokok yang mencakup industrialisasi perdesaan pantai dan inovasi teknologi penangkapan, dan kedua adalah tiga unsur penunjang yaitu pembenahan kelembagaan keuangan dan perkreditan bagi hasil, renovasi sistem pemasaran komoditi perikanan dan pembinaan perilaku masyarakat perdesaan pantai diarahkan kepada perilaku yang lebih produktif. 4 “Gender, Work, And Household Survival In South Indian Fishing Communities: A Preliminary Analysis” adalah judul penelitian yang dilakukan oleh H.M. Hapke dimuat dalam The Professional Geographer Vol 53 No 3 tahun 2001. Tujuan penelitian adalah mempelajari saling mempengaruhi antara gender, agama dan kasta, serta formasi strategi mempertahankan hidup keluarga antara masyarakat nelayan Islam dan Kristen di India Selatan. Metode yang digunakan adalah survei terhadap pola kerja lelaki dan perempuan di dua desa. Hasil penelitian menunjukkan bagaimana ideologi gender dan pekerjaan tertentu terkait dengan komunitas agama dan kasta yang berbeda akan mempengaruhi pengadopsian atau pemakaian strategi rumahtangga individual yang berbeda pula. 5 “Community Formation And Fisheries Conservation In Southern Thailand” adalah judul penelitian oleh C. Johnson yang dimuat dalam Development And Change Vol 32 tahun 2001. Penelitian ini mengeksplorasi teori komunitas, milik umum common property dan aksi kolektif melalui pemikiran pada pengelolaan dan pemagaran dari perikanan pantai di Thailand Selatan. Tujuan penelitian adalah a mengeksplorasi insentif yang memotivasi penduduk desa untuk mendukung dan menjalankan common property regime CPR; b mempertimbangkan isu kepemimpinan, mengidentifikasi alasan perorangan 11 berminat untuk berhubungan dengan perikanan yang mahal; dan c menguji cara-cara dimana agama dan identitas suku membantu menempa penggambaran komunitas yang dapat mendorong aksi kolektif. Hasilnya menunjukkan bahwa usia, gender dan kelas masyarakat memiliki dampak yang besar pada keinginan perorangan untuk ikutserta dalam kegiatan sosio- politik penting ini. Dalam melakukannya, digambarkan cara yang dinamis dimana kekuasaan, struktur dan sejarah hubungan sosial dapat membentuk komunitas, milik umum dan aksi kolektif. 6 “Peranan Istri Nelayan Dalam Upaya Peningkatan Pendapatan Rumahtangga Nelayan Di Pedesaan Pantai Pondokdadap Malang Selatan” adalah judul penelitian yang dilakukan oleh D. Arfiati, P. Purwanti dan A. Tumulyadi dimuat dalam Jurnal Ilmu-ilmu Sosial Social Sciences Vol. 13 No. 2 Agustus 2001. Tujuan penelitian adalah mempelajari seluruh waktu istri nelayan yang tersedia dan jenis pekerjaan yang dilakukan wanita nelayan. Metode yang digunakan adalah metode survei. Dari analisis diperoleh hasil: a Waktu yang dialokasikan untuk kegiatan produksi rumahtangga memasak, mencuci, membersihkan rumah, mengasuh anak dan menyiapkan makan dalam sehari rataan sebesar 26,47 persen, untuk kegiatan pada pasar tenaga kerja sebagai buruh atau penjual sebesar 46,26 persen, dan penggunaan waktu luang sebesar 46,22 persen bersantai, makan, tidur, ibadah dan kegiatan sosial; b Keputusan untuk bekerja dan mengikuti kegiatan sosial kemasyarakatan ditentukan oleh wanita itu sendiri dan suami memberikan dukungan. 7 “Curahan Waktu Dan Produktivitas Kerja Wanita Nelayan Di Pedesaan Pantai Kabupaten Pasuruan” adalah judul penelitian yang dilakukan oleh P. Purwanti, E.Y. Herawati dan A.R. Dani dari Fakultas Perikanan Universitas Brawijaya dimuat dalam Jurnal Ilmu-ilmu Sosial Social Sciences Vol. 16 No. 1 Februari 2004. Tujuan penelitian adalah menelaah seluruh waktu istri nelayan yang tersedia serta produktivitas kerja wanita nelayan, mempelajari faktor- faktor yang mempengaruhi curahan kerja wanita nelayan. Metode yang digunakan adalah metode survei. Hasil penelitiannya adalah: a Waktu yang dihabiskan oleh perempuan untuk kegiatan produksi pasar tenaga kerja adalah 4-7 jam, untuk kegiatan produksi rumahtangga adalah 4 jam, dan sisanya 12 sekitar 13-16 jam untuk penggunaan waktu luang; b Curahan kerja wanita nelayan secara bersama-sama dipengaruhi oleh upah, banyaknya anak, umur, pendidikan, dan status pekerjaan; c Wanita nelayan pengolah ikan kering memiliki produktivitas yang paling tinggi dibandingkan dengan jenis usaha lainnya; d Keputusan untuk bekerja adalah atas kemauan sendiri. 8 “Women And Natural Resource Management: Illustrations From India And Nepal” adalah judul penelitian yang dilakukan oleh B. Upadhyay dari International Water Management Institute IWMI Gujarat dimuat dalam Natural Resources Forum Vol. 29 tahun 2005. Tujuan penelitian adalah untuk menggambarkan peran perempuan dalam pengelolaan sumberdaya alam SDA dengan penekanan peran mereka dalam pengelolaan air, pertanian, peternakan, kehutanan dan perikanan. Teknik yang digunakan adalah partisipasi dengan menggunakan in-depth survey, focus group discussion dan observasi–partisipasi. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa perempuan mengalahkan lelaki dalam hal keterlibatan mereka memanfaatkan dan mengelola semua sektor yang diteliti. Namun, mereka menghadapi pengabaian dan penolakan pembagian yang sama dari keuntungan yang diperoleh dari SDA tersebut. Hasil-hasil penelitian yang terdahulu menunjukkan bahwa kaum perempuan dari komunitas nelayan banyak berperan di kegiatan domestik. Namun demikian, perempuan dari keluarga nelayan miskin juga terlibat dalam berbagai kegiatan produktif dalam rangka menambah pendapatan rumahtangga.

1.7 Novelty