Hipotesis Kerangka Pemikiran Kesetaraan Gender Dalam Pembangunan Perikanan Pantai Kasus Kabupaten Subang, Jawa Barat

6 2 Pemerintah, baik tingkat daerah maupun pusat, sebagai pengambil keputusan di bidang perikanan, berupa acuan dalam membuat kebijakan yang berkaitan dengan pembangunan bidang perikanan pantai yang responsif gender.

1.4 Hipotesis

Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut 1 Pelaksanaan program pembangunan kelautan dan perikanan saat ini belum responsif gender. 2 Sikap pelaku perikanan pantai terhadap pembangunan perikanan pantai berbasis kesetaraan gender memiliki hubungan dengan latar belakang sosial- ekonomi-budaya, dengan anak hipotesis sebagai berikut a Terdapat hubungan antara sikap pelaku perikanan pantai terhadap kesetaraan gender dalam perikanan pantai dan tingkat pendidikan formal terakhir. b Terdapat hubungan antara sikap pelaku perikanan pantai terhadap kesetaraan gender dalam perikanan pantai dan matapencaharian. c Terdapat hubungan antara sikap pelaku perikanan pantai terhadap kesetaraan gender dalam perikanan pantai dan status pekerja. d Terdapat hubungan antara sikap pelaku perikanan pantai terhadap kesetaraan gender dalam perikanan pantai dan pendapatan.

1.5 Kerangka Pemikiran

Perhatian utama dari pengelolaan perikanan ditujukan pada hubungan antara sumberdaya ikan SDI dengan kesejahteraan manusia dan konservasi sumberdaya untuk digunakan oleh generasi mendatang Pomeroy 1995. Menurut Charles 2001, pembangunan perikanan yang berkelanjutan tergantung empat aspek yaitu berkelanjutan dari aspek sosio-ekonomi, komunitas, kelembagaan dan ekologi. Perikanan dipandang sebagai suatu sistem yang terintegrasi antara komponen ekologi, biofisik, ekonomi, sosial dan budaya, setiap komponen tersebut saling berkaitan dan tidak berdiri sendiri. Dengan demikian, pembangunan perikanan berkelanjutan tidak hanya bertujuan melindungi stok ikan saja, tetapi juga meliputi pengelolaan semua aspek dari perikanan. Menurut Simatauw et al. 2001, gender sangat berhubungan dengan penguasaan dan pengelolaan sumberdaya alam, karena di dalamnya terkait 7 persoalan hubungan kuasa kontrol dan peran antara lelaki dan perempuan dalam menjadikan alam sebagai sumber kehidupan. Menurut Depdagri dan BCEOM 1998, keterlibatan pengguna atau pemangku kepentingan dalam proses perencanaan merupakan hal kritis bagi keberhasilan rencana pengelolaan perikanan. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa keterlibatan dan peranserta pengguna atau masyarakat umum dalam perencanaan pengelolaan perikanan adalah merupakan suatu tantangan. Kerangka pemikiran penelitian ini adalah sebagai berikut: Kondisi perikanan pantai di Indonesia saat ini dipengaruhi oleh kegiatan pemanfaatan sumberdaya ikan dengan cara yang merusak, kerusakan dan pencemaran lingkungan, tidak menyatunya kegiatan perlindungan dan pemanfaatan sumberdaya alam serta kesejahteraan masyarakat pesisir yang masih rendah. Oleh karena itu, perlu dilakukan pembangunan perikanan pantai yang bertujuan untuk pemanfaatan sumberdaya alam yang berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir. Keberhasilan pencapaian tujuan pembangunan perikanan pantai membutuhkan partisipasi dari pemangku kepentingan, baik lelaki dan perempuan. Pertanyaan penelitian ini adalah bagaimanakah program pembangunan perikanan pantai yang responsif gender dengan memperhatikan kebutuhan dan potensi pemangku kepentingan, lelaki dan perempuan, agar tercapai tujuan pembangunan perikanan pantai. Untuk menjawab pertanyaan penelitian tersebut dilakukan analisis gender di tingkat kebijakan dan masyarakat serta analisis sikap masyarakat terhadap kesetaraan gender dalam perikanan pantai untuk mengetahui kecenderungan pengambilan keputusan. Setelah itu, dilakukan penyusunan strategi dan program pembangunan perikanan pantai yang responsif gender serta skala prioritas pelaksanaan program. Pelaksanaan program-program pembangunan perikanan pantai yang responsif gender ini diharapkan dapat meningkatkan kesetaraan gender dalam pembangunan perikanan pantai, dengan demikian tujuan pembangunan perikanan pantai yaitu pemanfaatan sumberdaya alam yang berkelanjutan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat dapat tercapai. Kerangka pemikiran penelitian tampak pada Gambar 1. 8 Gambar 1 Kerangka pemikiran penelitian

1.6 Penelitian Yang Pernah Dilakukan