g. Tekstur. Tekstur adalah unsur visual yang dapat menimbulkan kesan kasar
atau halus. Tekstur dapat digunakan untuk penekanan suatu unsur seperti halnya warna.
h. Warna. Warna merupakan unsur visual yang penting, tetapi ia harus
digunakan dengan hati-hati untuk memperoleh dampak yang baik. Warna digunakan untuk member kesan pemisahan atau penekanan atau untuk
membangun keterpaduan. Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa media visual
merupakan media yang digunakan dalam pembelajaran yang hanya dapat dilihat yang dibuat dengan memperhatikan unsur-unsur media visual sehingga menarik
dan dapat memperkuat ingatan siswa. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan media visual berupa gambar-
gambar yang berhubungan dengan materi yang akan diajarkan selama proses pembelajaran. Media visual berupa gambar-gambar digunakan peneliti agar
memudahkan siswa untuk memahami materi yang diajarkan dan dapat menarik minat belajar siswa. Media visual yang baik, hendaknya memenuhi unsur-unsur
yang dikemukakan oleh Arsyad 2013.
2.1.8. Langkah-langkah Pendekatan Saintifik dengan Model Think Pair
Share dan Media Visual
Penelitian ini menggunakan pendekatan saintifik atau pendekatan ilmiah. Pendekatan saintifik merupakan pendekatan ilmiah yang dalam pembelajarannya
harus dilaksanakan dengan dipandu nilai-nilai, prinsip-prinsip atau kriteria ilmiah.
Penerapan pendekatan saintifik dilakukan untuk membantu siswa dalam mengembangkan potensinya secara utuh baik pada kompetensi sikap,
pengetahuan, maupun keterampilan, sehingga siswa mampu mencapai kompetensi yang diharapkan. Penerapan pendekatan saintifik dalam pembelajaran menuntut
siswa untuk aktif dalam menemukan pengetahuaanya sendiri, sehingga siswa akan memperoleh pengetahuan yang bermakna.
Selain itu model pembelajaran Think Pair Share ini bisa digunakan dalam semua mata pelajaran dan semua tingkatan usia anak didik. Selain itu
pengkondisian kelas dengan model pembelajaran Think Pair Share lebih mudah bila dibandingkan dengan model kooperatif yang lainnya. Kelas dengan model
pembelajaran Think Pair Share ini jauh lebih terkendali karena jumlah anggota kelompok jauh lebih sedikit sehingga tidak menimbulkan mobilitas yang cukup
intens. Pemanfaatan media visual dalam pembelajaran akan memudahkan siswa
untuk memahami materi yang dipelajari siswa mengingat bahwa siswa kelas II berada dalam tahap belajar operasional konkret yang membutuhkan media nyata
sehingga pemahaman siswa dapat meningkat. Secara umum langkah-langkah penerapan pendekatan saintifik dalam pembelajaran meliputi: mengamati,
menanya, mengumpulkan informasi, mengolah informasi dan mengkomunikasi. Melalui kegiatan-kegiatan tersebut siswa akan diajak untuk menemukan
pengetahuannya sendiri dan mengembangkan sikap dan keterampilannya. Penelitian pada pembelajaran tema Air Bumi dan Matahari pada muatan
matematika ini mengembangkan tiga kompetensi hasil belajar yaitu kompetensi
kognitif, afektif dan psikomotorik. Adapun langkah-langkah penerapan pendekatan saintifik dengan model Think Pair Share dan media visual pada
pembelajaran tema Air Bumi dan Matahari adalah sebagai berikut:
Tabel 2.4
Pendekatan Saintifik dengan Model Think Pair Share dan Media Visual
Langkah-langkah Pendekatan Saintifik
Permendikbud Nomor 81A, 2013
Langkah- langkah Model
TPS Huda, 2013:207
Langkah-langkah Media Visual
Arsyad, 2013:143
Pendekatan Saintifik dengan
Model TPS dan Media Visual
1. Mengamati 2. Menanya
3. Mengumpulkan Informasi
4. Mengolah Informasi 5. Mengkomunikasikan
1. Mempersiapkan diri
1. Menyiapkan media yang akan
digunakan dalam pembelajaran.
2. Membangkitkan kesiapan siswa
2. Mengajak siswa bernyanyi
sebuah lagu untuk membangkitkan
semangat siswa.
1. Pendahuluan. Siswa dibagi
dalam beberapa kelompok yang
setiap kelompok terdiri dari 4
siswa. 3. Membagi siswa
dalam beberapa kelompok.
3. Menyampaikan materi dengan
media visual 4. Menunjukkan
media visual dan menjelaskan
materi menggunakan
media visual mengamati.
5. Siswa melakukan tanya
jawab tentang isi media visual yang
ditunjukkan oleh guru menanya.
2. Berpikir Think.
Guru memberikan
6. Memberikan tugas pada setiap
kelompok yang telah dibentuk
tugas pada setiap kelompok
dan setiap anggota
memikirkan dan mengerjakan
tugas tersebut. dan setiap
anggota mengerjakan
tugas tersebut mengumpulkan
informasi thinking
3. Berpasangan Pair.
Setiap kelompok membentuk
anggotanya secara
berpasangan dan setiap pasangan
saling mendiskusikan
hasil pekerjaannya.
4. Diskusi dengan media visual
7. Membimbing siswa dalam
diskusi dan siswa mengerjakan
lembar kerja siswa
mengumpulkan dan mengolah
informasi pairing.
4. Berbagi Share
Kedua pasangan lalu bertemu
kembali dalam kelompok dan
menyampaikan hasil diskusi
didepan kelas 8. Siswa
menyampaikan hasil diskusi
didepan kelas mengkomunikasi
kan sharing.
5. Penilaian. Guru melakukan
penilaian terhadap hasil
diskusi setiap kelompok yang
maju. 5.Menindaklanjuti
program 9. Memberikan
umpan balik terhadap hasil
diskusi dan memberikan soal
evaluasi.
2.2. KAJIAN EMPIRIS
Penelitian ini didasarkan pada hasil penelitian yang dilakukan oleh beberapa peneliti yang menggunakan model TPS dan media visual. Adapun hasil
penelitian tersebut adalah sebagai berikut..