proses penting bagi perubahan perilaku setiap orang dan belajar itu mencakup segala sesuatu yag dipikirkan dan dikerjakan oleh seseorang. Belajar memegang
peranan penting dalam perkembangan, kebiasaan, sikap, keyakinan, tujuan, kepribadian, dan persepsi seseorang.
Belajar merupakan perubahan tingkah laku atau penampilan, dengan serangkaian kegiatan. Misalnya dengan membaca, mengamati, mendengarkan,
meniru, dan sebagainya Hamdani 2011:21. Pengertian tersebut menunjukkan bahwa hasil yang didapatkan dari suatu kegiatan belajar adalah disertai dengan
adanya suatu “perubahan” yang terjadi dalam diri seseorang setelah melakukan suatu kegiatan.
Berdasarkan berbagai pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses yang terjadi pada seseorang karena berinteraksi dengan
lingkungan sekitarnya lalu menghasilkan suatu perubahan tingkah laku dalam mencapai kemampuan, keterampilan, dan sikap yang bersifat tetap.
2.1.1.2. Ciri-ciri dan Prinsip Belajar
Seseorang yang melakukan kegiatan belajar akan ditandai dengan ciri-ciri belajar. Menurut Darsono dalam Hamdani, 2011:22 beberapa ciri-ciri belajar,
seperti: a.
Belajar dilakukan dengan sadar dan mempunyai tujuan. Tujuan ini digunakan sebagai arah kegiatan, sekaligus tolak ukur keberhasilan belajar.
b. Belajar merupakan pengalaman sendiri, tidak dapat diwakilkan kepada orang
lain. Jadi belajar bersifat individual.
c. Belajar merupakan proses interaksi antara individu dan lingkungan. Hal ini
berarti individu harus aktif apabila dihadapkan pada lingkungan tertentu. Keaktifan ini dapat terwujud karena individu memiliki berbagai potensi untuk
belajar. d.
Belajar mengakibatkan terjadinya perubahan pada diri orang yang belajar. Perubahan tersebut bersifat integral, artinya perubahan dalam aspek kognitif,
afektif, dan psikomotorik yang terpisahkan satu dengan yang lainnya. Sedangkan menurut Hosnan 2014:4 ciri-ciri belajar adalah sebagai
berikut. a.
Terjadinya perubahan perilaku sebagai hasil belajar mencakup hampir semua kecakapan, keterampilan, pengetahuan, kebiasaan, keinginan, motivasi, dan
sikap yang disadari dan disengaja. b.
Terjadinya perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar relatif permanen dan berkesinambungan serta dapat tahan untuk jangka waktu yang cukup lama.
Bedasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri belajar adalah suatu keadaan yang dialami dan dirasakan oleh seseorang ketika
melakukan kegiatan belajar dan sebagai hasil dari belajar yaitu berupa perubahan yang lebih baik.
Banyak teori dan prinsip-prinsip belajar yang dikemukakan oleh para ahli yang satu dengan yan lain memiliki persamaan dan juga perbedaan Dimyati,
2006:42. Dari berbagai prinsip belajar tersebut terdapat beberapa prinsip yang relatif berlaku umum yang dapat kita pakai sebagai dasar dalam upaya
pembelajaran, baik bagi siswa yang perlu meningkatkan upaya belajarnya maupun
bagi guru dalam upaya meningkatkan mengajarnya. Berikut adalah prinsip-prinsip belajar menurut Gage dan Berliner dalam Dimyati, 2006:42-49 yaitu:
a. Perhatian dan Motivasi. Perhatian mempunyai peranan yang penting dalam
kegiatan belajar. Tanpa adanya perhatian belajar tak mungkin terjadi dengan baik. Selain itu motivasi juga mempunyai peranan penting dalam kegiatan
belajar. Motivasi adalah tenanga yang menggerakkan dan mengarahkan aktivitas seseorang.
b. Keaktifan. Kecenderungan psikologi dewasa ini menganggap bahwa anak
adalah makhluk yang aktif. Belajar tidak bisa dipaksakan oleh orang lain dan juga tidak bisa dilimpahkan kepada orang lain. Belajar hanya mungkin terjadi
apabila anak aktif mengalami sendiri. c.
Keterlibatan LangsungBerpengalaman. Dalam belajar melalui pengalaman langsung siswa tidak sekedar mengamati secara langsung tetapi ia harus
menghayati, terlibat langsung dalam perbuatan, dan bertanggung jawab terhadap hasilnya.
d. Pengulangan. Belajar merupakan melatih daya-daya yang ada pada manusia
yang terdiri atas daya mengamat, menganggap, mengingat, menghayal, merasakan, berpikir, dan sebagainya. Dengan mengadakan pengulangan maka
daya-daya tersebut akan berkembang. e.
Tantangan. Dalam situasi belajar siswa menghadapi suatu tujuan yang ingin dicapai, tetapi selalu terdapat hambatan yaitu mempelajari bahan belajar, maka
timbul motif untuk mengatasi perbedaan siswa dalam cara belajar.
f. Balikan dan Penguatan. Siswa akan belajar lebih bersemangat apabila
mengetahui dan mendapatkan hasil yang baik karena hasil yang baik merupakan balikan yang menyenangkan dan berpengaruh baik bagi usaha
belajar selanjutnya. g.
Perbedaan Individual. Siswa merupakan individual yang untuk artinya tidak ada dua orang yang sama persis, tiap siswa memiliki perbedaan satu dengan
yang lain. Perbedaan individual berpengaruh pada cara dan hasil belajar siswa. Sehingga perbedaan individu perlu diperhatikan oleh guru dalam upaya
pembelajaran. Berdasarkan prinsip-prinsip tersebut maka belajar merupakan suatu
kegiatan yang memungkinkan siswa mengkontruksi sendiri pengetahuannya sehingga mampu menggunakan pengetahuan dalam kehidupan sehari-hari.
2.1.1.3. Pengertian Pembelajaran