2.1.3.2 Prinsip Penilaian Autentik
Kegiatan penilaian yang dilakukan selain melihat pengumpulan informasi tentang pencapaian hasil belajar siswa dan pembuatan keputusan tentang hasil
belajar siswa berdasarkan informasi yang didapat tersebut, juga harus memperhatikan prinsip penilaian. Menurut Hosnan 2013 prinsip yang harus
diterapkan dalam penilaian autentik adalah sebagai berikut. a.
Penilaian autentik mengacu pada ketercapaian standar nasional didasarkan pada indikator. Kurikulum dan hasil belajar berdasarkan setiap mata pelajaran
memuat tiga kompetensi utama, yaitu kompetensi dasar, indikator pencapaian hasil belajar, dan materi pokok.
b. Penilaian autentik harus menyeimbangkan tiga ranah. Penilaian yang
dilakukan cukup memberi cakupan terhadap aspek pengetahuan kognitif, sikap afektif, dan keterampilan psikomotor secara seimbang.
Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa prinsip penilaian autentik harus mengacu pada ketercapaian standar nasional dan menyeimbangkan
tiga ranah yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap.
2.1.3.3. Teknik dan Instrumen Penilaian Autentik
Hosnan 2013:396 menjelaskan bahwa teknik penilaian dalam pembelajaran dengan pendekatan saintifik dapat dilakukan dengan: penilaian
proses, penilaian produk, dan penilaian sikap. Penilaian pada 3 aspek tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut.
a. Penilaian proses atau keterampilan, dilakukan melalui observasi saat siswa
bekerja kelompok, bekerja individu, berdiskusi maupun saat presentasi dengan menggunakan lembar observasi kinerja.
b. Penilaian produk berupa pemahaman konsep, prinsip, dan hukum dilakukan
dengan tes tertulis. c.
Penilaian sikap, melalui observasi saat siswa bekerja kelompok, bekerja individu, berdiskusi maupun saat presentasi dengan menggunakan lembar
observasi sikap. Selain itu, Hosnan 2013:396-389 teknik dan instrumen yang digunakan
untuk penilaian kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan adalah sebagai berikut.
a. Penilaian Kompetensi Sikap Attitude
Pendidik melakukan penilaian kompetensi sikap melalui observasi, penilaian diri, penilaian “teman sejawat” peer evaluation oleh peserta didik
dan jurnal. Instrumen yang digunakan adalah sebagai berikut: 1 Observasi; 2 Penilaian diri; 3 Penilaian antar peserta didik; dan 4 Jurnalcatatan
guru. b.
Penilaian Kompetensi Pengetahuan Knowledge Pendidik melakukan penilaian kompetensi pengetahuan melalui tes
tulis, tes lisan, dan penugasan. Instrumen yang digunakan adalah sebagai berikut: 1 Instrumen tes tulis; 2 Instrumen tes lisan; dan 3 Instrumen
penugasan.
c. Penilaian Kompetensi Keterampilan Skill
Pendidik menilai kompetensi keterampilan melalui penilaian kinerja, yaitu penilaian yang menuntut peserta didik mendemonstrasikan suatu
kompetensi tertentu dengan menggunakan tes praktik, projek, dan penilaian portofolio. Intrumen yang digunakan berupa daftar cek atau skala penilaian
rating scale yang dilengkapi rubrik. Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa dalam penilaian
autentik tentu harus memperhatikan teknik dan instrumen yang akan digunakan untuk melakukan penilaian karena harus sesuai dengan kriteria yang akan dinilai.
Pada penelitian tindakan kelas ini, pada aspek kognitif dilakukan penilaian dengan menggunakan teknik tes dengan memberikan soal evaluasi disetiap akhir
pembelajaran agar dapat mengukur pemahaman siswa terhadap materi yang telah diajarkan. Sedangkan pada aspek afektif dan psikomotorik, peneliti melakukan
penilaian dengan menggunakan nontes atau observasi untuk mengamati sikap dan keterampilan yang dimiliki siswa serta perubahan yang terjadi setelah mengikuti
pembelajaran tema Air Bumi dan Matahari muatan matematika.
2.1.4. Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar 2.1.4.1. Hakikat Matematika