kelompok  jauh  lebih  sedikit  sehingga  tidak  menimbulkan  mobilitas  yang  cukup intens.
Adapun  langkah-langkah  model  Think  Pair  Share  menurut  Huda 2013:207 adalah sebagai berikut:
a. Siswa  dibagi  dalam  beberapa  kelompok  yang  setiap  kelompok  terdiri  dari  4
siswa. b.
Guru memberikan tugas pada setiap kelompok dan setiap anggota memikirkan dan mengerjakan tugas tersebut.
c. Setiap  kelompok  membentuk  anggotanya  secara  berpasangan  dan  setiap
pasangan saling mendiskusikan hasil pekerjaannya. d.
Guru melakukan penilaian terhadap hasil diskusi setiap kelompok yang maju. e.
Kedua  pasangan  lalu  bertemu  kembali  dalam  kelompok  dan  menyampaikan hasil diskusi didepan kelas.
Berdasarkan  urian  tersebut  dapat  disimpulkan  bahwa  model  Think  Pair Share  merupakan  model  pembelajaran  yang  dapat  memberi  banyak  pengalaman
belajar  pada  siswa  karena  dapat  meningkatkan  parsipasi  siswa  dalam pembelajaran berkelompok.
2.1.7. Media Visual
Dalam  proses  pembelajaran,  penggunaan  media  menjadi  peran  penting karena  dapat  membantu  menunjang  kegiatan  belajar  siswa  sehingga  siswa  dapat
dengan  mudah  menerima  materi  atau  pelajaran  yang  akan  diajarkan.  Sundayana 2014:4 menjelaskan bahwa kata Media berasal dari bahasa Latin dan merupakan
bentuk  jamak  dari  kata  Medium  yang  secara  harafiah  berarti  “Perantara”  atau “Penyalur”.  Dengan  demikian,  maka  media  merupakan  wahana  penyalur
informasi belajar atau penyalur pesan. Gerlech dan Ely menyatakan bahwa media apabila  dipahami  secara  garis  besar  adalah  manusia,  materi  atau  kejadian  yang
membangun  kondisi  yang  membuat  siswa  mampu  memperoleh  pengetahuan, keterampilan, atau sikap.
Media  berbasis  visual  memegang  peranan  yang  penting  dalam  proses belajar.  Media  visual  dapat  memperlancar  pemahaman  dan  memperkuat  ingatan.
Visual  dapat  pula  menumbuhkan  minat  siswa  dan  dapat  memberikan  hubungan antara  isi  materi  pelajaran  dengan  dunia  nyata  Arsyad,  2013:89.  Hamdani
2011:244 berpendapat bahwa media visual yaitu media yang hanya dapat dilihat dan tidak mengandung unsur suara seperti gambar, lukisan, foto dan sebagainya.
Media  visual  terdiri  atas  media  yang  tidak  dapat  diproyeksikan  non  projected visuals dan media yang dapat diproyeksikan project visual.
Arsyad  2013:103-109  unsur-unsur  yang  terdapat  pada  media  visual adalah sebagai berikut:
a. Kesederhanaan.  Kesederhanaan  mengacu  kepada  jumlah  elemen  yang
terkandung  dalam  suatu  visual.  Jumlah  elemen  yang  lebih  sedikit memudahkan  siswa  menangkap  dan  memahami  pesan  yang  disajikan  visual
itu. Pesan atau informasi yang panjang atau rumit harus dibagi-bagi ke dalam beberapa  bahan  visual  yang  mudah  dibaca  dan  mudah  dipahami,  demikian
pula teks yang menyertai bahan visual harus dibatasi.
b. Keterpaduan. Keterpaduan mengacu kepada hubungan yang terdapat diantara
elemen-elemen  visual  yang  ketika  diamati  akan  berfungsi  secara  bersama- sama.  Elemen-elemen  itu  harus  saling  terkait  dan  menyatu  sebagai  suatu
keseluruhan  sehingga  visual  itu  merupakan  suatu  bentuk  menyeluruh  yang dapat  dikenal  yang  dapat  membantu  pemahaman  pesan  dan  informasi  yang
dikandungnya. c.
Penekanan.  Meskipun  penyajian  visual  dirancang  sesederhana  mungkin, seringkali konsep yang ingin disajikan memerlukan penekanan terhadap salah
satu  unsur  yang  akan  menjadi  pusat  perhatian  siswa.  dengan  menggunakan ukuran,  hubungan-hubungan,  perspektif,  warna,  atau  ruang  penekanan  dapat
diberikan kepada unsur terpenting. d.
Keseimbangan.  Bentuk  atau  pola  yang  dipilih  sebaiknya  menempati  ruang penayangan  yang  memberikan  persepsi  keseimbangan  eskipun  tidak
seluruhnya  simetris.  Keseimbangan  yang  keseluruhannya  simetris  disebut keseimbangan formal. Keseimbangan seperti ini menampakkan dua bayangan
visual yang sama dan sebangun. e.
Bentuk. Bentuk yang aneh dan asing bagi siswa dapat membangkitkan minat dan  perhatian.  Oleh  karena  itu,  pemilihan  bentuk  sebagai  unsur  visual
penyajian pesan, informasi atau isi pelajaran perlu diperhatikan. f.
Garis.  Garis  digunakan  untuk  menghubungkan  unsur-unsur  sehingga  dapat menuntun perhatian siswa untuk mempelajari suatu urutan-urutan khusus.
g. Tekstur.  Tekstur  adalah  unsur  visual  yang  dapat  menimbulkan  kesan  kasar
atau  halus.  Tekstur  dapat  digunakan  untuk  penekanan  suatu  unsur  seperti halnya warna.
h. Warna.  Warna  merupakan  unsur  visual  yang  penting,  tetapi  ia  harus
digunakan  dengan  hati-hati  untuk  memperoleh  dampak  yang  baik.  Warna digunakan  untuk  member  kesan  pemisahan  atau  penekanan  atau  untuk
membangun keterpaduan. Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa media visual
merupakan  media  yang  digunakan  dalam  pembelajaran  yang  hanya  dapat  dilihat yang  dibuat  dengan  memperhatikan  unsur-unsur  media  visual  sehingga  menarik
dan dapat memperkuat ingatan siswa. Pada  penelitian  ini,  peneliti  menggunakan  media  visual  berupa  gambar-
gambar  yang  berhubungan  dengan  materi  yang  akan  diajarkan  selama  proses pembelajaran.  Media  visual  berupa  gambar-gambar  digunakan  peneliti  agar
memudahkan  siswa  untuk  memahami  materi  yang  diajarkan  dan  dapat  menarik minat  belajar  siswa.  Media  visual  yang  baik,  hendaknya  memenuhi  unsur-unsur
yang dikemukakan oleh Arsyad 2013.
2.1.8.  Langkah-langkah  Pendekatan  Saintifik  dengan  Model Think  Pair