Kajian Pustaka KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORETIS

10

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORETIS

2.1 Kajian Pustaka

Penelitian yang telah dilakukan yang berhubungan dengan makna sebuah tradisi ritual di keraton Surakarta Hadiningrat yang digunakan sebagai kajian pustaka dalam penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Siti Rusmiyatun pada tahun 2001 dalam skripsinya yang berjudul Upacara Kirab Kyai Slamet: Kajian Histori dan Fungsi Upacara dalam Kehidupan Masyarakat Keraton Surakarta Hadiningrat. Skripsi tersebut membahas tentang perkembangan upacara kirab Kyai Slamet serta hubungan upacara kirab Kyai Slamet dengan sistem religi dan sosial dalam kehidupan masyarakat keraton Surakarta Hadiningrat. Persamaan penelitian yang akan dilakukan dengan penelitian tersebut diatas adalah sama-sama membahas makna dan fungsi ritual yang terdapat di lingkungan keraton Surakarta Hadiningrat. Selain itu, penelitian tersebut juga meneliti tentang ritual yang dilakukan di lingkungan keraton Surakarta Hadiningrat yang hubungnnya dengan kepercayaan atas keberadaan penguasa gaib serta keyakinan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Sisi yang lain, kirab Kyai Slamet dengan tradisi ritual sesaji Mahesa Lawung juga sama-sama disebut sebagai ritual murwa warsa atau ritual penyambutan tahun baru. Karena keduanya merupakan jenis ritual yang sama maka tentu memiliki banyak kesamaan dalam tujuan dan fungsi ritual tersebut. Perbedaan penelitian yang akan dilakuakn dengan penelitian yang sudah dilaksanakan ini adalah penelitian yang telah dilakukan oleh Rusmiyatun hanya membahas tentang perkembangan tradisi ritual serta hubungnnya dengan sitem religi dan sosial, sedangkan penelitian yang akan dilaksanakan menjabarkan tentang struktur teks tradisi ritual dalam teori struktural semiotik Levi-Strauss, makna simbolik, dan fungsi dari sebuah tradisi ritual. Penelitian mengenai tradisi ritual sesaji Mahesa Lawung ini sangat sedikit karena masih disakralkan oleh keraton Surakarta Hadiningrat, untuk itu adanya penelitian yang dilakukan ini diharapkan dapat melengkapi penelitian yang telah ada tentang kajian penelitian tradisi ritual murwa warsa seperti penelitian yang telah dilakukan oleh Rusmiyatun tersebut. Kajian pustaka lainnya yang berhubungan dengan penelitian tentang sesaji yaitu penelitian yang dilakukan oleh Baskoro 2012 mahasiswa pacasarjana UNS dalam tesisnya yang berjudul Kuliner di Keraton Surakarta Kesninambungan dan Perubahannya. Baskoro dalam penelitiannya membahas tentang jenis kuliner yang dianggap asli dari keraton Surakarta Hadiningrat dan yang diadaptasi dari luar serta mendeskripsikan proses akulturasi dan adaptasi budaya kuliner tersebut. Selain itu, Baskoro juga mendeskripsikan kuliner yang digunakan dalam tradisi ritual dan mengkaji makna simbolis dari kuliner tersebut, serta menjabarkan hubungan kuliner dengan stratifikasi sosial dalam lingkungan keraton Surakarta Hadiningrat. Persamaan penelitian yang akan dilakukan dengan peneletian yang telah dilaksanakan yang berjudul Kuliner di Keraton Surakarta Kesinambungan dan Perubahannya adalah bahwa keduanya membahas masakan tertentu yang digunakan sebagai sesaji dalam tradisi ritual di keraton Surakarta Hadiningrat. Penelitain yang telah dilakukan dan yang akan dilakukan juga sama-sama membahas makna simbolis dari sesaji yang terdapat dalam tradisi ritual. Perbedaan penelitian yang telah dilakukan dan yang akan dilakukan adalah bahwa penelitian yang akan dilakukan membahas lebih spesifik makna sesaji pada satu radisi ritual saja yakni tradisi ritual sesaji Mahesa Lawung. Pembahasan sesaji dalam penelitian ini tidak sebatas pada sesaji yang berjenis kuliner saja melainkan membahas semua sesaji yang digunakan dalam tradisi ritual sesaji Mahesa Lawung, sampai pada pembahasan mengenai struktur, makna, dan fungsi tradisi ritual tersebut. Dengan demikian, penelitian yang akan dilakukan ini melangkapi pengetahuan tantang makna dari masakan tertentu yang tidak hanya bersifat kuliner melinkan yang lebih spesifik yakni sebagai masakan sesaji yang berada di lingkungan keraton Surakarta Hadiningrat.

2.2 Landasan Teoretis