2.5 Kerangka Berpikir
Kerangka berpikir disesuaikan rumusan masalah dengan tujuan untuk mewakili penjelasan dari isi skripsi. Adapun skema tersebut berisi:
SANGGAR TARI KALOKA KALOKA
PERANAN
PEMENTASAN PELATIHAN
PENGGARAPAN
PERKEMBANGAN KUALITATIF
pembaharuan terhadap karya yang sudah ada dan
menjadikannya lebih baikmaju 1.
Kegiatan Penggarapan karya tari
2. Perekonstruksian Tari
Sintrenan menjadi Tari Sintren Garap
PERKEMBANGAN KUANTITATIF
penyebar luasan tari agar lebih dikenal oleh masyarakat luas
1. Kegiatan Pelatihan Tari
Rutin dan Khusus 2.
Kegiatan Pementasan Tari
PERKEMBANGAN TARI KOTA PEKALONGAN
Keterangan: Peneliti akan mendeskripsikan dan menjelaskan bagaimana peranan
Sanggar Tari Kaloka terhadap perkembangan tari di Kota Pekalongan. Peranan Sanggar Tari Kaloka melalui kegiatan-kegiatan tari, antara lain penggarapan,
pelatihan, dan pementasan. Penggarapan tari merupakan kegiatan sanggar yang menunjukkan peranan Sanggar Tari Kaloka terhadap perkembangan secara
kualitatif karena perkembangan tari melalui proses pembaharuan garapan tari yang sudah ada menjadi lebih baikmaju tanpa mengubah nilai-nilai yang
terkandung sebelumnya melalui kegiatan penggarapan karya tari untuk pementasan dan lomba, serta merekonstruksi Tari Sintrenan menjadi Tari Sintren
Garap kemudian dijadikan tarian identitas Kota Pekalongan. Kegiatan pelatihan tari di Sanggar Tari Kaloka baik secara rutin maupun khusus menyebarkan tari
kepada siswa yang mengikuti pelatihan, sedangkan pementasan tari oleh Sanggar Tari Kaloka menyebarluaskan tari kepada masyarakat di dalam dan di luar Kota
Pekalongan sebagai penonton. Pelatihan dan pementasan merupakan kegiatan sanggar yang menunjukkan peranan Sanggar Tari Kaloka terhadap perkembangan
tari secara kuantitatif karena perkembangan tari dilakukan melalui proses penyebar luasan agar lebih dikenal luas oleh masyarakat. Kegiatan-kegiatan tari
tersebut dapat terlaksana dengan baik karena Sanggar Tari Kaloka pengurus mengelola Sanggar Tari Kaloka sesuai dengan tugasnya masing-masing, sehingga
Sanggar Tari Kaloka dapat memberikan peranannya secara optimal terhadap perkembangan tari khususnya pada jenis tari tradisional dan tari kreasi di Kota
Pekalongan.
19
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Pendekatan Penelitian
Penelitian dengan judul “Peranan Sanggar Tari Kaloka Terhadap Perkembangan Tari di
Kota Pekalongan” ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif, artinya penelitian ini menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata
tertulis atau lisan dari apa yang diamati. Metode kualitatif menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang
diamati Moleong, 2005: 4.
Kualitas menunjuk segi alamiah yang dipertentangkan dengan kuantum atau jumlah, maka penelitian kualitatif diartikan penelitian yang tidak
mengadakan perhitungan. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian
misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dll., secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus
yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah Moleong,
2005: 6.
Metode penelitian kualitatif biasanya dengan teknik pengamatan berperan serta atau terlibat participant-observation hingga mencapai taraf
kejenuhan. Oleh karenanya, penelitian kualitatif bersifat deskriptif, yaitu berupa kata-kata dan gambar yang berasal dari naskah, hasil wawancara, catatan
lapangan, dokumen pribadi maupun resmi Jazuli, 2001: 19. Penelitian kualitatif