kreatif.  Peranan  tari  sebagai  cabang  kesenian  bukan  hanya  untuk  memenuhi kebutuhan manusia dalam belajar, bekerja, bermain, dan berkesenian, tetapi juga
dapat menunjang kepentingan hidup manusia.
2.4.2 Fungsi Tari
Segala  aktivitas  yang  dilakukan  manusia  adalah  untuk  memenuhi kebutuhan  dalam  hidupnya,  seperti  belajar,  bekerja,  bermain,  dan  berkesenian.
Peranan  tari  sebagai  cabang  kesenian  bukan  hanya  dapat  memenuhi  kebutuhan itu,  tetapi  juga  dapat  menunjang  kepentingan  kegiatan  manusia.  Oleh  karena itu,
peranan  tari  dalam  kehidupan  manusia  mencakup  tiga  aspek,  yaitu  stimulans individual,  sosial,  dan  komunikasi.  Sifat  individual  karena  tari  merupakan
ekspresi jiwa yang berasal dari individu. Sifat sosial karena gerak-gerak tari tidak terlepas dari pengaruh keadaan dan mengacu kepada kepentingan lingkungannya,
sehingga  tari  dapat  berfungsi  sebagai  sarana  komunikasi  guna  menyampaikan ekspresi jiwa kepada orang lain Jazuli, 1994: 42.
Fungsi  tari  dalam  kehidupan  manusia  diantaranya  adalah:  1  untuk kepentingan  upacara,  2  untuk  hiburan,  3  sebagai  seni  pertunjukan,  dan  4
media pendidikan Jazuli, 1994: 43.
2.4.3 Jenis Tari
Secara  umum,  tari  di  Indonesia  dapat  dibagi  menjadi  dua  jenis,  yakni: tari  tradisional  dan  tari  kreasi  Malarsih, 1998:  368-369.  Tari  tradisional  adalah
tari  yang  lahir,  tumbuh,  berkembang  dalam  suatu  masyarakat  yang  kemudian
diturunkan  atau  diwariskan  secara  terus  menerus  dari  generasi  ke  generasi.  Tari tradisional  tetap  ada  selama  tarian  tersebut  masih  sesuai  dan  diakui  oleh
masyarakat  pendukungnya.  Tari  tradisional  dikategorikan  menjadi  tiga,  yaitu  1 tari tradisional primitif, 2 tari tradisional rakyat, 3 tari tradisional istana klasik
Jazuli, 1994: 70. Tari kreasi adalah jenis tari yang koreografinya masih bertolak dari  tari-tari  tradisional  atau  pengembangan  dari  pola-pola  tari  yang  sudah  ada.
Terbentuknya tari kreasi karena dipengaruhi oleh gaya tari dari daerahnegara lain maupun hasil kreativitas penciptanya Jazuli, 1994: 76.
Jenis tari berdasarkan koreografinya dibagi menjadi empat, yaitu: 1 tari tunggal  solo  adalah  tari  yang  diperagakan  oleh  seorang  penari,  baik  laki-laki
maupun  perempuan,  2  tari  berpasangan  adalah  tari  yang  diperagakan  oleh  dua orang  secara  berpasangan  dan  terjadi  interaksi,  3  tari  kelompok  group  adalah
tari  yang  diperagakan  lebih  dari  dua  orang,  4  tari  kolosal  adalah  tari  yang dilakukan  secara  massal  lebih  dari  5  orang  dan  tidak  terjadi  interaksi  biasanya
dilakukan oleh
setiap suku
bangsa diseluruh
daerah nusantara
http:diantiaprispuri.blogspot.com.
2.5 Kerangka Berpikir