Wawancara Teknik Pengumpulan Data

Observasi yang dilakukan di Sanggar Tari Kaloka yang beralamat Jalan Sriwijaya No.18 Kelurahan Bendan Kecamatan Pekalongan Barat Kota Pekalongan untuk memperoleh bukti autentik kondisi Sanggar Tari Kaloka sebagai sumber berupa foto tempat pelatihan tari, kegiatan pelatihan tari, dan informasi dari pelatih dan siswa sanggar. Sedangkan observasi yang dilakukan di rumah bapak Bambang selaku pendiri Sanggar Tari Kaloka yaitu untuk memperoleh data arsip dan dokumentasi Sanggar Tari Kaloka, foto inventaris yang dimiliki Sanggar Tari Kaloka, dan informasi dari pendiri Sanggar Tari Kaloka.

3.3.2 Wawancara

Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, tetapi juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari narasumber yang lebih mendalam. Maka dengan wawancara peneliti akan mengetahui hal-hal yang lebih mendalam tentang partisipan dalam menginterprestasikan situasi dan fenomena yang terjadi, dimana hal ini tidak bisa ditemukan melalui observasi Sugiyono, 2010: 317-318. Menurut Esterberg dalam Sugiyono, 2010: 319-321 ada beberapa macam wawancara, yaitu: a. Wawancara terstruktur, digunakan sebagai teknik pengumpulan data, bila peneliti atau pengumpul data telah mengetahui dengan pasti tentang informasi apa yang akan diperoleh. Pengumpul data telah menyiapkan instrumen penelitian berupa pertanyaan-pertanyaan tertulis. Selain membawa instrumen sebagai pedoman wawancara, pengumpul data juga dapat menggunakan alat bantu seperti tape recorder, handphone atau alat tulis dan material lain yang dapat membantu pelaksanaan wawancara menjadi lancar b. Wawancara semistruktur, dimana dalam pelaksanaan wawancara lebih bebas dibandingkan dengan wawancara terstruktur. Tujuannya untuk menemukan permasalahan secara lebih terbuka, dimana pihak yang diajak wawancara dimintai pendapat dan ide-idenya c. Pedoman wawancara tidak terstruktur, yaitu wawancara yang bebas dimana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya dan hanya menggunakan garis-garis besar permasalahan yang akan ditanyakan. Peneliti menggunakan dua pedoman wawancara yaitu wawancara terstruktur dan tidak terstruktur. Wawancara yang terstruktur berupa instrumen pertanyaan yang telah dipersiapkan dan disusun oleh peneliti sebelum melakukan wawancara dan wawancara yang tidak terstruktur bersifat spontanitas pada saat melakukan wawancara, dimana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah disusun. Langkah-langkah yang dilakukan oleh peneliti dalam teknik wawancara antara lain: 1 menentukan informan yang digunakan sebagai sumber informasi, 2 menyiapkan pokok-pokok bahan pembicaraan, 3 menentukan waktu pelaksanaan wawancara, 4 melangsungkan alur wawancara, 5 menuliskan hasil wawancara, dan 6 mengidentifikasi tindak lanjut hasil wawancara yang diperoleh. Peneliti telah menyiapkan instrumen penelitian berupa pertanyaan- pertanyaan tertulis maupun untuk wawancara. Pertanyaan-pertanyaan ini secara khusus ditujukan kepada pendiriketua sanggar, pelatih sanggar, Dinas Perhubungan, Pariwisata, dan Kebudayaan Kota Pekalongan, sekolah-sekolah, dan pengamat seniseniman. Wawancara dilakukan untuk mengetahui bagaimana peranan Sanggar Tari Kaloka terhadap perkembangan tari khususnya tari tradisional dan tari kreasi di Kota Pekalongan. Wawancara yang ditujukan kepada pendiriketua Sanggar Tari Kaloka guna memperoleh data atau informasi sejarah Sanggar Tari Kaloka, tujuan didirikannya sanggar, program kerja sanggar, peran-peran sanggaraktivitas yang dilakukan sanggar melalui kegiatan penggarapan, pelatihan, dan pementasan tari, serta perkembangan tari khususnya tari tradisional dan tari kreasi di Kota Pekalongan. Wawancara yang ditujukan kepada pengelola Sanggar Tari Kaloka guna memperoleh data atau informasi program kerja sanggar, struktur organisasi sanggar, sarana dan prasarana sanggar, keadaan siswa dan pelatih sanggar, peran serta sanggar, kerjasama dan prestasi sanggar. Wawancara yang ditujukan kepada Dinas Perhubungan, Pariwisata, dan Kebudayaan Kota Pekalongan guna memperoleh data atau informasi perkembangan tari di Kota Pekalongan, dan peran serta Sanggar Tari Kaloka terhadap perkembangan tari di Kota Pekalongan dalam bentuk kerjasama maupun prestasi. Wawancara yang ditujukan kepada sekolah-sekolah di Kota Pekalongan guna memperoleh data atau informasi peran serta Sanggar Tari Kaloka terhadap perkembangan tari di Kota Pekalongan. Wawancara yang ditujukan kepada pengamat seniseniman guna memperoleh data atau informasi perkembangan tari di Kota Pekalongan, dan peran serta Sanggar Tari Kaloka di Kota Pekalongan terhadap perkembangan tari di Kota Pekalongan. Pengamat seniseniman yang dimaksud adalah senimanpenikmat seni dari Kota Pekalongan maupun dari luar Kota Pekalongan yang ikut berpartisipasi dalam dunia seni di Kota Pekalongan. Peneliti telah melakukan wawancara kepada beberapa narasumber, antara lain kepada: 1 Bambang Irianto, S.Pd. selaku pendiri dan ketua Sanggar Tari Kaloka, wawancara mulai dilaksanakan pada tanggal 19 Oktober 2014 bertempat di sanggar pramuka yang menjadi tempat berlangsungnya kegiatan tari Sanggar Tari Kaloka Jalan Sriwijaya No. 18 Kel. Bendan Kec. Pekalongan Barat Kota Pekalongan dan di tempat tinggal bapak Bambang Irianto di Perum Wiranata Indah Blok B No. 4 Kabupaten Pekalongan, 2 Esti Ediarti selaku pelatih Sanggar Tari Kaloka, wawancara dilaksanakan pada tanggal 19 Oktober 2014 bertempat di sanggar pramuka yang menjadi tempat berlangsungnya kegiatan tari Sanggar Tari Kaloka Jalan Sriwijaya No. 18 Kel. Bendan Kec. Pekalongan Barat Kota Pekalongan dan di tempat tinggal ibu Esti di Perum Wiranata Blok B No. 4 Kabupaten Pekalongan, 3 Endang Suprapti, S.Kar. selaku kepala bidang kebudayaan Dinas Perhubungan, Pariwisata, dan Kebudayaan Kota Pekalongan, wawancara dilaksanakan pada tanggal 20 Oktober 2014 di kantor Dinas Perhubungan, Pariwisata, dan Kebudayaan Kota Pekalongan, 4 Eni Ratnawati, S.Pd. selaku kepala bidang kesenian dan kebudayaan PGRI Kota Pekalongan dan kepala SD N 1 Karangmalang Kota Pekalongan, wawancara dilaksanakan pada tanggal 21 Oktober 2014 di SD N 1 Karangmalang Kota Pekalongan.

3.3.3 Dokumentasi