Pengelolaan PPSNZ Jakarta Gambaran Umum Lokasi Penelitian

4 Wisma tamu guest house Dibangun 1 unit wisma tamu seluas 296 m 2 untuk menginap tamu yang berkunjung dan berasal dari luar daerah 5 Unit pengolah limbah Dibangun 1 unit pengolah limbah UPL yang berasal dari industri perikanan dikawasan PPSNZ Jakarta dengan kapasitas 1000 m³ per hari Kondisi saranafasilitas tersebut pada umumnya baik kecuali jalan komplek yang rawan kerusakan akibat tergenang air laut pada saat pasang tinggi air laut. Genangan air laut ini meluas pada lahan-lahan yang mengalami penurunan karena terjadi settlement sebagai konsekuensi dari areal yang merupakan hasil reklamasi pada saat pembangunan tahun 1982. Demikian juga bangunan tanpa pondasi tiang pancang umumnya terjadi penurunan.

4.1.3 Pengelolaan PPSNZ Jakarta

Pengelolaan Pelabuhan Perikanan dikoordinasikan oleh UPT pelabuhan perikanan samudera sebagai instansi pemerintah yang melakukan tugas-tugas pemerintahan. Sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya didalam pelabuhan perikanan mengkoordinasi berbagai instansi yang terkait dalam pengelolaan pelabuhan perikanan. Dengan demikian didalam PPSNZ Jakarta terdapat berbagai instansi terdiri atas 1 UPT pelabuhan perikanan samudera; 2 Perusahaan umum prasarana perikanan samudera PPPS; 3 Dinas perikanan DKI Jakarta; 4 Kantor kesehatan pelabuhan Departemen Kesehatan; 5 Syahbandar Departemen Perhubungan 6 Imigrasi; 7 Bea dan Cukai; 8 Karantina Ikan dan 9 POLRI. Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi dari masing-masing instansi didalam melayani masyarakat perikanan didalam kawasan pelabuhan perikanan maka diatur didalam Keputusan Menteri Pertanian no. 1082KptsOT.2101099 tertanggal 13 Oktober 1999 tentang Tata Hubungan Kerja Unit Pelaksanaan Teknis Pelabuhan Perikanan dengan Instansi terkait. Secara rinci tugas pokok dan fungsi dari masing-masing instansi adalah sebagai berikut. 1 Unit pelaksana teknis UPT PPSNZ Jakarta Berdasarkan Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan No. KEP. 26 IMEN2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Pelabuhan Perikanan, menetapkan bahwa PPSNZ Jakarta adalah unit pelaksana teknis Direktorat Jenderal Perikanan di bidang prasarana pelabuhan perikanan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Jenderal Perikanan yang melaksanakan tugas-tugas pemerintahan di dalam PPSNZ Jakarta. Struktur organisasi PPSNZ Jakarta digambarkan pada Gambar 19. KEPALA SUB BAGIAN KEUANGAN BIDANG TATA OPERASIONAL BIDANG PENGEMBANGAN SEKSI SARANA SEKSI TATA PELAYANAN SEKSI KESYAHBANDARAN PERIKANAN SEKSI PEMASARAN DAN INFORMASI BAGIAN TATA USAHA KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SUB BAGIAN UMUM Gambar 19 Organisasi UPT-PPSNZ Jakarta. Selain itu PPSNZ Jakarta adalah salah satu pelabuhan perikanan yang diusahakan. Pelabuhan perikanan yang diusahakan adalah pelabuhan perikanan yang sebagian sarananya dikelola secara produktif dan ekonomis oleh badan usaha milik negara berbentuk PPPS. PPSNZ Jakarta mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan pelabuhan perikanan; pengawasan penangkapan ikan; dan pelayanan teknis kapal perikanan. Dalam melaksanakan tugas tersebut PPSNZ Jakarta menyelenggarakan fungsi: 1 Perencananan pengendalian pelaksanaan pembangunan, pengembangan dan pemeliharaan serta koordinasi pemanfaatan sarana pelabuhan perikanan. 2 Pelayanan teknis kapal perikanan dan kesyabandaran pelabuhan 3 Koordinasi pelaksanaan urusan keamanan, ketertiban, dan pelaksanaan kebersihan kawasan pelabuhan perikanan 4 Pengembangan dan fasilitasi pemberdayaan masyarakat perikanan 5 Pelaksanaan fasilitasi dan koordinasi diwilayahnya untuk peningkatan produksi, distribusi dan pemasaran hasil perikanan 6 Pelaksanaan pengawasan penangkapan, penanganan, pengolahan, pemasaran, dan mutu hasil perikanan 7 Pelaksanaan pengumpulan data, pengolahan dan penyajian data dan statistik perikanan 8 Pengembangan dan pengelolaan system informasi dan publikasi hasil riset, produksi, dan pemasaran hasil perikanan tangkap di wilayahnya 9 Pemantauan wilayah pesisir dan fasilitas wisata bahari 10 Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga. Dikaitkan dengan ketentuan Menteri Pertanian diatas, UPT pelabuhan perikanan samudera mempunyai wewenang dan tanggung jawab yang terinci sebagai berikut: 1 Menyelenggarakan pembangunan, pengembangan dan pengelolaan sarana pokok dan penunjang yang menjadi aset pemerintah. 2 Menyelenggarakan pelayanan teknis terhadap kapal perikanan 3 Menyelenggarakan keamanan, ketertiban dan kebersihan di pelabuhan perikanan 4 Menyelenggarakan fungsi kesyabandaran khususnya dalam menertibkan surat ijin berlayar SIB bagi kapal di pelabuhan perikanan yang terletak diluar daerah lingkungan kerja pelabuhan umum; dan 5 Mengkoordinasi kan kegiatan instansi tekait di pelabuhan perikanan Ketersediaan sumberdaya manusia UPT-PPSNZ Jakarta sesuai tugas pokok dan fungsi ditunjukkan pada Tabel 3. Tabel 3 Tingkat pendidikan SDM UPT-Nizam Zachman No Tahun SD SMP SMA DIII S1 S2 S3 Jumlah 1 2001 2 2 39 6 17 5 71 2 2002 2 2 36 7 17 5 69 3 2003 1 3 37 6 17 5 69 4 2004 1 3 37 6 18 6 71 5 2005 1 3 38 7 16 10 75 Sumber: UPT-PPSNZ Jakarta 2 Perum Prasarana Perikanan Samudera PPPS Pembentukan PPPS melalui peraturan pemerintah Republik Indonesia no. 2 tahun 1990 Jo. no. 23 tahun 2000 Struktur organisasi PPPS Jakarta sesuai surat keputusan Direksi PPPS nomor. Kep-010PPPSKPTSDir.AIV2004 tahun 2004 disajikan pada Gambar 20. KEPALA CABANG JAKARTA DIVISI KEUANGAN ADMINISTRASI DIVISI USAHA PELAYANAN KAPAL DIVISI PELAYANAN ANEKA JASA DIVISI PELAYANAN TEKNIK SUB. DIV. KEUANGAN SUB. DIV. RUMAH TANGGA PERLENGKAPAN DAN KEAMANAN SUB. DIV. TATA USAHA DAN HUKUM SUB. DIV. PERSONALIA SUB. DIV. PERENCANAAN DAN DATA STATISTIK SUB. DIV. COLDSTORAGE SUB. DIV. PABRIK ES DAN PERBEKALAN SUB. DIV. TAMBAT LABUH, DOK KAPAL SUB. DIV. COLDSTORAGE SUB. DIV. PUSAT PEMASARAN IKAN SUB. DIV. TANAH BANGUNAN SUB. DIV. SARANA PENDINGIN SUB. DIV. SARANA ANEKA JASA SUB. DIV. SARANA KAPAL SUB. DIV. SARANA UMUM KA. URUSAN KA. URUSAN KA. URUSAN KA. URUSAN Gambar 20 Organisasi PPPS Jakarta. Pengelolaan fasilitas pelabuhan perikanan oleh PPPS merupakan salah satu kebijakan pemerintah dalam upaya meningkatkan pelayanan pelabuhan perikanan, yang terdiri dari kantor pusat PPPS yang berada di Jakarta dan 9 sembilan cabang diseluruh Indonesia, yakni Cabang PPS Jakarta, Cabang PPS Belawan, Cabang PPS Pekalongan, Cabang PPS Brondong, Cabang PPS Pemangkat, Cabang PPS Lampullo, Cabang PPS Tarakan, Cabang PPS Banjarmasin, dan Cabang PPS Prigi. Sesuai dengan Keputusan Menteri Pertanian No. 1082KptsOT.2101099 tertanggal 13 Oktober 1999 tentang Organisasi dan Tata Kerja Pelabuhan Perikanan dinyatakan bahwa PPPS mempunyai wewenang dan tanggung jawab melaksanakan pelayanan barang dan atau jasa dan pengusahaan sarana komersial pelabuhan perikanan. Sarana komersial adalah sarana di pelabuhan perikanan yang dapat dikelola secara produktif dan ekonomis. Sarana non komersial adalah sarana di pelabuhan perikanan yang tidak dapat dikelola secara produktif dan ekonomis. Sehingga secara umum kewajiban, wewenang dan tanggung jawab PPPS di pelabuhan perikanan yang diusahakan adalah dalam hal : 1 Pengelolaan sarana pokok pelabuhan perikanan. pelayanan tambat labuh dan bongkar muat ikan di dermaga dan dalam hal 1 melaksanakan pemeliharaan dermaga dan kelengkapannya antara lain bolder, fender, penerangan dan lantai dermaga; 2 melaksanakan pemantauan dan pengawasan atas kondisi dermaga dan kolam pelabuhan secara berkala dan berkesinambungan; 3 pelayanan tambat labuh dan bongkar muat; 2 Pengelolaan lahan kawasan industri 3 Pengelolaan sarana fungsional, sarana penunjang dan pengusahaan barang dan atau jasa yang berasal dari pihak ketiga, dan 4 Pelayanan kapal, pasar grosir ikan dan pelaksanaan ekspor-impor Ketersediaan sumberdaya manusia yang terlibat didalam pelayanan pelabuhan perikanan tampak pada Tabel 4. Tabel 4. Tingkat Pendidikan SDM Perum PPSNZ Jakarta No Tahun SD SMP SMA DIII S1 S2 S3 Jumlah 1 2001 18 28 134 9 14 - - 203 2 2002 21 25 146 9 14 - - 215 3 2003 19 27 131 6 13 1 - 196 4 2004 21 22 143 12 17 1 - 215 5 2005 19 20 141 11 21 3 - 212 Sumber: Perum PPSNZ Jakarta 3 Dinas Perikanan DKI Jakarta Dinas perikanan DKI Jakarta berkepentingan dalam kegiatan pengelolaan PPSNZ Jakarta sesuai dengan Peraturan Daerah PERDA No. 8 tahun 1985 tentang pelaksanaan pelelangan ikan, serta adanya pusat pemasaran ikan PPI yang aktivitasnya dilakukan pada malam hari. Sesuai dengan Keputusan Menteri Pertanian No. 1082KptsOT.2101099 tertanggal 13 Oktober 1999 tentang Organisasi dan Tata hubungan Kerja unit pelaksana teknis pelabuhan perikanan dengan instansi terkait dalam pengelolaan pelabuhan perikanan dinyatakan bahwa dinas perikanan mempunyai wewenang dan tanggung jawab pembinaan teknis perikanan sesuai dengan kewenangan Pemerintah Daerah dibidang perikanan. Mengingat keberadaan PPSNZ Jakarta berada di DKI Jakarta, maka dinas perikanan sangat berkepentingan juga didalam tugas-tugas pengumpulan data baik jumlah ikan, pengolahan, kegiatan pemasaran maupun kegiatan perikanan lainnya yang ada dikawasan PPSNZ Jakarta. 4 Kantor Syahbandar Kantor syahbandar sebagai perwakilan dari Departemen Perhubungan mempunyai wewenang dan tanggung jawab melaksanakan pengawasan yang berkaitan dengan keselamatan berlayar bagi kapal perikanan. 5 Kantor Kesehatan Kantor kesehatan mempunyai wewenang dan tanggung jawab melakukan penanganan dan pengawasan kesehatan dilingkungan pelabuhan perikanan seperti pemberian vaksinasi, pengobatan, pemeriksaan yang meninggal di kapal perikanan, menanggulangi mencegah berjangkitnya penyakit menular. 6 Kantor Imigrasi Kantor imigrasi mempunyai wewenang dan tanggung jawab melaksanakan pengawasan terhadap anak buah kapal ABK asing yang keluarmasuk wilayah Republik Indonesia. 7 Kantor Bea dan Cukai Kantor Bea dan Cukai mempunyai wewenang dan tanggung jawab melaksanakan pengawasan terhadap barang-barang muatan kapal perikanan darike luar negeri yang berkaitan dengan pabean. 8 Karantina Ikan Karantina ikan mempunyai berwenang dan bertanggungjawab melaksanakan karantina ikan baik antara area maupun antar negara. 9 POLRI POLRI mempunyai wewenang dan tanggung jawab melaksanakan penanganan, penyidikan dan penaggulangan kasus-ksus kejahatan umumkriminal dilingkungan pelabuhan perikanan.

4.1.4 Kinerja PPSNZ Jakarta