4.1.2 Fasilitas PPSNZ Jakarta
PPSNZ Jakarta yang dibangun sejak tahun 1980, resmi beroperasi pada tahun 1984. Pelabuhan perikanan ini dirancang untuk melayani kapal-kapal
perikanan yang berukuran 60 GT yang dioperasikan diperairan laut lepas pantai Indonesia, Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia ZEEI dan perairan
internasional serta dapat melayani kegiatan ekspor. Sebagai pusat distribusi ikan yang melewati jalan darat, PPSNZ Jakarta menjadi pusat pemasaran ikan dari
berbagai daerah di Pulau Jawa dan Pulau Sumatera. Untuk menunjang kegiatan operasional PPSNZ Jakarta disediakan
berbagai sarana fasilitas pelabuhan antara lain dermaga untuk mendaratkan ikan, tempat pelelangan ikan, coldstorage, fasilitas industri pengolahan ikan
berupa kawasan industri perikanan, pabrik es, serta berbagai fasilitas pendukung kegiatan perikanan.
Fasilitas pelabuhan perikanan terbagi kedalam tiga kelompok yaitu fasilitas pokok, fasilitas fungsional dan fasilitas penunjang.
1 Fasilitas pokok
Fasilitas pokok pelabuhan perikanan samudera PPS terdiri dari: lahan industri perikanan, dermaga, kolam pelabuhan, penahan gelombang, rambu
navigasi, turap penahan longsor revetment, jalan komplek. Berikut penjelasan secara rinci setiap fasilitas tersebut.
1 Lahan untuk industri perikanan Tanah kawasan untuk industri perikanan di PPSNZ Jakarta seluas 111 ha
terdiri dari 40 ha berupa kolam pelabuhan, kawasan daratan dengan status sertifikat hak pakai HP seluas 31 ha dipergunakan untuk perkantoran, fasilitas
umum, pertokoan. Lainnya berupa kawasan industri perikanan dengan status hak pengelolaan HPL seluas 40 ha. Dengan demikian kawasan daratan yang
bersertifikat hak pakai HP merupakan kawasan untuk kepentingan pelayanan umum dan yang bersertifikat hak pengelolaan HPL diusahakan untuk kawasan
industri perikanan. Kawasan yang disiapkan untuk membangun industri perikanan seluas 40
ha, terbagi menjadi 15 blok dan masing-masing bloknya seluas sekitar 2-3 ha. Kemudian masing-masing blok masih dibagi per kapling yang luasnya
disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing industri sekitar 2.000-2.500 m²
kapling untuk disewa dengan status hak pakai atau hak guna bangunan. Lay out pembagian blok industri perikanan di PPSNZ Jakarta di sajikan pada Gambar 9.
Gambar 9 Lay out pembagian blok industri perikanan di PPSNZ Jakarta.
2 Dermaga Untuk melayani persiapan kapal mengisi perbekalan kelaut dan
membongkar hasil tangkapan ikan disediakan dermaga sepanjang 1.674 m. Sesuai dengan tujuan penggunaannya dermaga terbagi menjadi dermaga
bongkar ikan unloading, dermaga muat loading untuk persiapan operasi melaut dan pelayanan kapal angkutan ikan serta dermaga tambat istirahat
berthing.
3 Kolam pelabuhan Digunakan untuk pergerakan kapal didalam pelabuhan disediakan kolam
pelabuhan seluas 40 ha dengan kedalaman antara -4,5 sampai dengan – 7 meter Gambar 10. Kapasitas fasilitas ini dipersiapkan untuk dapat
mengakomodir kapal ikan berbobot sampai 3.000 GT.
Gambar 10 Kolam PPSNZ Jakarta. 4 Penahan gelombang Breakwater
Untuk melinndungi kapal yang sedang tambat di dermaga dan labuh di kolam pelabuhan perikanan dari pengaruh gelombang laut dibangun pemecah
gelombang breakwater dikedua sisi kolam pelabuhan yang masing-masing sepanjang 750 m dan 290 m.
5 Rambu navigasi Untuk memandu kapal ikan yang akan masuk atau keluar pelabuhan
perikanan terutama pada malam hari, pada bagian ujung penahan gelombang breakwater dipasang 2 dua buah rambu navigasi berwarna hijau dan merah
sebagai tanda alur keluar masuk pintu pelabuhan perikanan. 6 Turap Revetment
Untuk menahan tanah agar tidak mengalami abrasi kepantai dan kolam pelabuhan dibangun revetment pada sisi sebelah barat 1.480 m dan timur 1.560
m pelabuhan, yang berfungsi juga untuk melindungi lahan kawasan industri pelabuhan perikanan Gambar 11.
Gambar 11 Turap revetment untuk menahan longsor tanah PPSNZ Jakarta. 7 Jalan kompleks
Fasilitas ini dibangun untuk melayani transportasi ikan dari dermaga ke kawasan industri, maupun ke tempat pelelangan ikan serta pusat pemasaran
ikan. Demikian pula untuk melayani kepentingan suplai bahan logistik dari luar kawasan masuk ke pelabuhan perikanan. Jalan komplek disediakan sepanjang
53.256 m Gambar 12.
Gambar 12 Jalan komplek industri dan masyarakat di PPSNZ Jakarta
2 Fasilitas fungsional
Fasilitas fungsional pelabuhan perikanan samudera PPS terdiri dari: tempat pendaratan ikan tuna tuna landing center TLC, tempat pelelangan ikan
TPI, gudang pendingin cold storage, pabrik es, galangan kapal, stasiun
pengisian bahan bakar, kantor pelayanan terpadu, ruang pengolahan, balai pertemuan nelayan, pusat pemasaran ikan PPI, pos keamanan. Berikut adalah
penjelasan rinci setiap fasilitas tersebut. 1
Tempat pendaratan ikan tuna Tuna Landing Center TLC . Dibangun untuk melayani pendaratan dan pengepakan ikan tuna, yang
terletak pada sisi timur kolam pelabuhan perikanan sebanyak 29 lokasi dengan luas bangunan seluruhnya 13.143 m2 Gambar 13.
Gambar 13 Tuna Landing Center TLC di PPSNZ Jakarta. 2
Tempat Pelelangan Ikan TPI Luas bangunan 3.367 m2 Gambar 14, disiapkan untuk melelang ikan yang
direncanakan kapal ikan mendaratkan 200 ton per hari. Sesuai tugas pokok dan fungsi dikelola Koperasi dan Dinas perikanan DKI Jakarta.
Gambar 14 Tempat Pelelangan Ikan TPI di PPSNZ Jakarta.
3 Gudang pendingin cold storage
Gudang pendingin cold storage dilengkapi dengan ruang pembekuan milik PPPS terdiri dari dua unit dengan kapasitas tampung masing-masing 800 ton
dan 200 ton Gambar 15. Kondisi tidak optimal karena usia teknis dan mahalnya biaya rehabilitasi, sedangkan milik swasta 15 unit dengan kapasitas 200 ton –
1.500 ton.
Gambar 15 Coldstorage di PPSNZ Jakarta. 4
Pabrik es Pembangunan pabrik es milik PPPS sebanyak 2 unit dengan total
kapasitas 200 ton per hari terdiri dari 1 unit dengan kapasitas 150 tonhari dan 1 unit kapasitas 50 ton hari Gambar 16. Disamping itu masih ada milik swasta
kapasitas 50 ton per hari.
Gambar 16 Pabrik es milik Perum PPSNZ Jakarta
5 Galangan Kapal
Disiapkan untuk melayani perbaikan kapal ikan berupa 3 buah slipway yang dilengkapi dengan 1 unit bengkel, kapasitas slipway mampu melayani kapal ikan
berbobot sampai 500 GT Gambar 17. Sedangkan untuk kapal ikan di atas 200 GT dibangun oleh swasta dengan system angkat.
6 Stasiun pengisian bahan bakar SPBB
Stasiun pengisian bahan bakar minyak berupa tongkang minyak solar terdiri dari 4 empat unit dengan kuota 15.000 kl per bulan untuk kapal industri
perikanan 7
Kantor pelayanan terpadu Bangunan kantor seluas 1.682 m
2
untuk melayani segenap kegiatan perikanan sesuai tugas pokok dan fungsi masing-masing instansi, terdiri dari
instansi unit pelaksana teknis UPT, PERUM PPS, Syahbandar, Pengawas kapal ikan, Dinas Perikanan DKI, dan Instansi terkait lainnya.
8 Ruang pengolahan
Terdiri dari 18 unit dengan luas bangunan 26.245 m
2
untuk proses pengolahan dan 56 unit dengan luas bangunan 1.120 m² untuk pengepakan ikan
9 Balai pertemuan nelayan BPN
Dibangun sebagai sarana kegiatan penyuluhan nelayan dengan luas bangunan 144 m
2
Gambar 17 Slipway milik Perum PPS Jakarta.
10 Pusat pemasaran Ikan fish market center Luas bangunan 3.965 m², direncanakan untuk melayani pemasaran ikan
yang didatangkan dari luar daerah sebesar 150 ton hari Gambar 18.
Gambar 18 Pusat Pemasaran Ikan PPI di PPSNZ Jakarta. 11 Pos keamanan
Untuk melayani keamanan kegiatan masyarakat di areal pasar ikan disediakan pos keamanan seluas 150 m
2
untuk aparat kepolisian, keamanan laut KAMLA dan satuan pengamanan SATPAM.
3 Fasilitas penunjang
Fasilitas penunjang PPSNZ Jakarta terdiri dari: mess operator, kiostook, tempat untuk istirahat rest house, wisma tamu guest house, unit pengolah
limbah. Berikut penjelasan setiap fasilitas tersebut. 1
Mess operator
Dibangun untuk keperluan penginapan petugas pelabuhan perikanan yang melakukan kegiatan pelayanan pada malam hari, luas bangunan 192 m
2
2
KiosToko
Bangunan seluas 1.640 m
2
disediakan untuk pengusaha yang melayani kebutuhan bahan dan alat pendukung kegiatan perikanan
3 Rest house
Tempat untuk istirahat rest house para petugas pelabuhan perikanan dibangun seluas 460 m
2
4 Wisma tamu guest house
Dibangun 1 unit wisma tamu seluas 296 m
2
untuk menginap tamu yang berkunjung dan berasal dari luar daerah
5 Unit pengolah limbah
Dibangun 1 unit pengolah limbah UPL yang berasal dari industri perikanan dikawasan PPSNZ Jakarta dengan kapasitas 1000 m³ per hari
Kondisi saranafasilitas tersebut pada umumnya baik kecuali jalan komplek yang rawan kerusakan akibat tergenang air laut pada saat pasang tinggi
air laut. Genangan air laut ini meluas pada lahan-lahan yang mengalami penurunan karena terjadi settlement sebagai konsekuensi dari areal yang
merupakan hasil reklamasi pada saat pembangunan tahun 1982. Demikian juga bangunan tanpa pondasi tiang pancang umumnya terjadi penurunan.
4.1.3 Pengelolaan PPSNZ Jakarta