reliabilitas instrumen setara dengan faktor analisis confirmatory, pengujian model hubungan antara variabel latent setara dengan analisis Path, dan
mendapatkan model yang bermanfaat untuk prakiraan setara dengan model struktural atau analisis regresi.
Keunggulan SEM juga dijelaskan oleh Bagozzi dan Fornell 1982 yang diacu dalam Ghozali dan Fuad 2005 bahwa model persamaan struktural
structural equation modeling adalah generasi kedua teknik analisis multivariate yang memungkinkan peneliti untuk menguji hubungan antara variabel yang
kompleks baik recursive maupun non-recursive untuk memperoleh gambaran menyeluruh mengenai keseluruhan model. Tidak seperti analisis multivariate
biasa regresi berganda, analisis faktor, SEM dapat menguji secara bersama- sama : 1 model struktural: hubungan antara konstruk yaitu variabel yang laten
unobserved variabel yang tidak dapat diukur secara langsung dan memerlukan beberapa indikator atau proksi untuk mengukurnya independen dan dependen,
2 model measurement: hubungan nilai loading antara variabel dengan konstruk faktor. Digabungkannya pengujian model struktural dan pengukuran tersebut
memungkinkan peneliti untuk: 1 menguji kesalahan pengukuran measurement error sebagai bagian yang tak terpisahkan dari SEM, 2 melakukan analisis
faktor bersamaan dengan pengujian hipotesis.
3.2 Tatalaksana Pelaksanaan Penelitian
Berdasarkan kerangka pemikiran di atas tatalaksana pelaksanaan penelitian akan difokuskan dalam aspek-aspek tentang industri perikanan di era
globalisasi, pengaruh internal dan eksternal industri serta lingkungan ekonomi terhadap lingkungan industri perikanan, kebijakan pemerintah, peranan PPSNZ
Jakarta sebagai basis pengembangan industri perikanan, daya saing industri perikanan dalam perdagangan global, pengembangan industri perikanan
berbasis PPSNZ Jakarta memasuki era globalisasii dapat dilihat pada Gambar 3.
Gambar 3 Aspek kajian dan tata laksana penelitian dengan pendekatan SEM
Mulai
Kajian pendahuluan tentang indusri perikanan di era globalisasi
Analisis pengaruh internal dan eksternal industri serta lingkungan ekonomi terhadap lingkungan
industri perikanan
Analisis kebijakan pemerintah dalam pengembangan industri perikanan berbasis
pelabuhan perikanan samudera
Analisis pelayanan pelabuhan perikanan samudera sebagai basis pengembangan dan kinerja industri
perikanan
Analisis daya saing industri perikanan dalam perdagangan global
Model industri perikanan berbasis PPSNZ Jakarta memasuki era globalisasi
Selesai Analisis SEM – LISREL 8.72
3.3 Metode pengumpulan data 3.3.1 Data Primer
Data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumber data
yang terkait langsung dengan penelitian Cooper dan Emory 1998. Pengumpulan data primer dilakukan dalam 3 tahap , yaitu uji coba kuesioner,
pengisian data penelitian responden, konfirmasi dan pemeriksaan ulang terhadap jawaban responden.
1 Pengamatan langsung
Metode ini digunakan untuk mengamati kegiatan yang diteliti secara langsung dengan perencanaan persiapan daftar pertanyaan. Setelah mendapat
persetujuan pemilik obyek penelitian dalam hal ini pengelola perusahaan, dilakukan pengamatan secara langsung kegiatan yang dilaksanakan.
2 Melalui surat dan daftar pertanyaan
Metode ini memakan waktu lama jika daftar pertanyaan yang dikirim cukup banyak hasil informasi yang diperoleh cukup banyak. Kelemahannya ada
beberapa pertanyaan yang tidak terjawab karena ada responden yang tidak mengetahui maksud pertanyaannya. Pertanyaan yang dibuat harus sederhana
dan mudah dimengerti. Oleh karena itu, untuk jawaban yang meragukan di konfirmasi oleh peneliti melalui wawancara langsung.
3 Wawancara langsung
Metode ini dilakukan dengan mempersiapkan daftar pertanyaan dan langsung mendatangi para pemilik perusahaan yang terpilih sebagai sampel
penelitian. Data yang diperoleh adalah hasil tatap muka dan bercakap-cakap langsung dengan pemilik perusahaan. Keberhasilan mendapatkan data dan
informasi tergantung pada situasi dimana wawancara dilaksanakan dan faktor kemampuan dari si pewawancara. Jawaban pertanyaan dengan memilih angka
angket yang berskala 1-5 skala Likert. Nilai jawaban pertanyaan menggunakan pernyataan sangat tidak setuju sangat setuju.
Sangat tidak setuju Sangat setuju
1 2
3 4
5
3.3.2 Data Sekunder
Metode pengumpulan data sekunder yaitu data yang diperoleh peneliti secara tidak langsung, beberapa catatan yang dipublikasikan dan yang tidak
dipublikasikan. Data ini dapat berasal dari lingkungan obyek penelitian maupun di luar obyek penelitian tetapi terkait dengan tujuan penelitian.
3.3.3 Pengolahan data mentah
Penelitian ini merupakan exploratory atau cross sectional study untuk mengetahui pola hubungan antar variabel yang akan diteliti, sedangkan tahapan
analisis data dan kriteria sampel, serta teknik pengumpulan data digambarkan pada Gambar 4.
Gambar 4 Tahapan pengumpulan data dan analisis data
3.4 Jenis dan Jumlah Data yang Diperlukan
Pengambilan data dilakukan kepada responden industri perikanan yang memiliki karakteristik penangkapan, industri pengolahan, dan pemasaran ekspor.
Jenis data yang diperlukan dan dikumpulkan untuk analisis penelitian adalah
Data Informasi Verifikasi
Analisis Data Informasi Linear Structural
Relationships LISREL
Interpretasi
Selesai Mulai
penyiapan kuesioner
Pengumpulan Data Informasi
faktor yang terkait dengan variabel yang akan diteliti pada industri perikanan internal industri, eksternal industri, lingkungan ekonomi, lingkungan industri
perikanan, dan kinerja industri perikanan, kebijakan pemerintah, pelayanan pelabuhan perikanan samudera, dan daya saing global industri. Penetapan faktor
tersebut melalui proses kajian pustaka dinyatakan sebagai bentukan variabel dari masing-masing faktor diatas. Selanjutnya di bangun path diagram seperti
disajikan dalam gambar 7. Data tersebut diperoleh dari sampel sebanyak 200 responden, sesuai anjuran didalam penggunaan SEM. Sebenarnya ketentuan
minimal 100 responden dan maksimal 400 responden Hair et al. 1998. Ukuran sampel sebagaimana dalam metode statistik lainnya akan menghasilkan dasar
untuk mengestimasi kesalahan. Menurut Hair et al. 1998, jumlah ukuran sampel apabila ditingkatkan menjadi lebih dari 400 maka metode menjadi sangat sensitif
sehingga sulit untuk mendapatkan ukuran goodness-of-fit yang baik. Disarankan ukuran sampel minimum adalah sebanyak 5 observasi untuk setiap estimasi
parameter, apabila parameter berjumlah 20 maka jumlah sampel minimum adalah 100.
3.5 Pengambilan Sampel