Peran PPSNZ Jakarta dalam Mendukung Pengembangan Industri Perikanan

53 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian

PPSNZ Jakarta terletak di Jalan Muara Baru Ujung, Muara Baru Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara. Karena itu PPSNZ Jakarta sering disebut Pelabuhan Muara Baru. Secara geografis PPSNZ Jakarta terletak pada empat titik koordinat, yaitu : A 106 o 48’ 15”BT 6 o 6’18”LS, B 106 o 47’ 14”BT 6 o 6’20”LS , C 106 o 48’ 14”BT 6 o 5’32” LS, D 106 o 47’ 44”BT 6 o 5’34”LS. Informasi tentang posisi dari lokasi penelitian disajikan pada Lampiran 1. PPSNZ Jakarta di sebelah utara berbatasan langsung dengan Laut Jawa, di sebelah selatan berbatasan dengan kelurahan Penjaringan, di sebelah timur berbatasan dengan Pelabuhan Sunda Kelapa, di sebelah barat berbatasan dengan Waduk Pluit. PPSNZ Jakarta memiliki luas keseluruhan 111 hektar ha. Luasan ini terbagi dalam tiga kawasan, yaitu areal industri 40 hektar, areal Unit Pelaksana Teknis dan PPPS 31 hektar dan kolam pelabuhan 40 hektar.

4.1.1 Peran PPSNZ Jakarta dalam Mendukung Pengembangan Industri Perikanan

Salah satu prasarana pembangunan perikanan tangkap yang sangat strategis keberadaannya adalah PPSNZ Jakarta. Peran penting PPSNZ Jakarta antara lain adalah sebagai sarana tambat-labuh dan bongkar-muat kapal perikanan, sentra pembinaan kepada nelayan serta sebagai pusat pengembangan usaha pendukung hulu dan hilir. Melalui dampak ganda multiplier effect, keberadaaan PPSNZ Jakarta telah memberikan stimulasi tumbuhnya perekonomian lokal regional yang secara langsung telah memberikan dampak bagi peningkatan pendapatan masyarakat sekitarnya. Dengan demikian, PPS Jakarta perlu semakin ditingkatkan, sehingga dapat lebih berperan secara optimal bagi pengembangan usaha perikanan tangkap secara umum. Penyediaan prasarana berupa PPSNZ Jakarta diharapkan mampu memberikan dukungan pengembangan industri di masa mendatang terutama menghadapi era globalisasi, sehingga jenis dan kapasitas fasilitas yang dibangun dikawasan pelabuhan perikanan samudera dipersiapkan sesuai dengan kebutuhan pengembangan industri. Pada mulanya sasaran pembangunan PPS adalah untuk mengembangkan pemasaran ikan sistem rantai dingin cold chain system , namun dengan semakin meningkatnya kebutuhan ikan akibat semakin bertambahnya jumlah penduduk maka pembangunan PPS dikembangkan untuk mendorong berkembangnya industri perikanan. Pemerintah selain menyediakan fasilitas juga mempersiapkan organisasi pengelola yang benar-benar mampu untuk melayani segenap kegiatan industri perikanan. Kebijakan pemerintah selanjutnya dijabarkan kedalam suatu program, dimana untuk program PPS diarahkan sebagai pusat industri perikanan dari hulu sampai hilir serta sebagai pusat pembinaan nelayan. Harapannya adalah keberadaan PPS akan mampu menjadi pusat pertumbuhan ekonomi perikanan dimana industri dan jasa-jasa terkait dengan usaha perikanan ada di pelabuhan perikanan. Untuk dapat mengimplementasikan kebijakan dan program pemerintah diatas pengelola pelabuhan perikanan harus mampu : 1 Memberikan pelayanan prima bagi pengguna jasa pelabuhan perikanan samudera antara lain memberikan pelayanan yang cepat dan tepat waktu serta sesuai kebutuhan pelanggan. 2 Menciptakan PPSNZ Jakarta yang bersih dan sehat. 3 Memberikan kesempatan yang sama kepada pengguna jasa pelabuhan perikanan samudera didalam memperoleh fasilitas. 4 Melakukan pengendalian terhadap segenap kegiatan didalam kawasan pelabuhan perikanan samudera. PPSNZ Jakarta ditetapkan sebagai pelabuhan perikanan dengan klasifikasi pelabuhan samudera berarti harus mampu melayani kapal perikanan di atas 60 GT dan menampung 100 buah kapal sekaligus; serta melayani kapal ikan yang beroperasi diperairan lepas pantai; Zona Ekonomi Eksklusif ZEE dan perairan internasional. Untuk melayani jumlah ikan yang didaratkan oleh kapal ikan sebesar 200 tonhari atau 40.000 ton pertahun disediakan gudang pendingin berupa coldstorage; tempat pelayanan ikan serta penyediaan sarana untuk pemasaran baik domestik maupun ekspor. Mengingat komoditi perikanan cepat sekali mengalami kemunduran mutu disediakan fasilitas pembinaan mutu. Sebagai pendukung kegiatan produksi, processing dan pemasaran ikan pemerintah menyediakan berbagai fasilitas seperti pabrik es, air bersih, listrik, BBM solar, bengkel, telepon. Apabila kebutuhan fasilitas masih dirasakan belum memadai maka pihak swasta juga melengkapi kebutuhan industri seperti ikan umpan, garam, pengepakan ikan dan sebagainya.

4.1.2 Fasilitas PPSNZ Jakarta