Konsep Seni Batik Seni Batik

6

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA

2.1 Seni Batik

2.1.1 Konsep Seni Batik

Menurut Hamzuri 1985: 4 batik adalah lukisan atau gambaran pada mori yang dibuat dengan menggunakan alat yang bernama canting. Orang melukis atau menggambar atau menulis pada mori memakai canting disebut membatik. Membatik menghasilkan batik atau batikan berupa bermacam-macam motif yang mempunyai sifat khusus yang dimiliki oleh batik itu sendiri. Menurut Dalijo 1983: 83 batik adalah suatu teknik menghiasi kain dengan proses menutup dan mencelup dalam zat warna, maksudnya agar bagian yang tertutup tidak terkena warna, sehingga akan tetap memiliki warna dari kain tersebut. Pada batik bahan penutupnya adalah dengan lilin batik yang dalam keadaan cair, karena dipanaskan, digambarkan pada kain dengan alat yang disebut canting. Batik merupakan salah satu wujud dari peninggalan budaya bangsa Indonesia yang harus dilestarikan, karena merupakan hasil dari seni budaya tradisional masa lalu Indonesia. Indonesia mempunyai beraneka ragam kebudayaan yang memiliki ciri dan karakter masing-masing dan salah satunya adalah batik. Batik merupakan warisan tradisi budaya tradisional bangsa Indonesia yang patut dibanggakan dan dijaga kelestariannya. Menurut Syakur 2007:159 batik adalah roda kehidupan bangsa Indonesia yang perlu dilestarikan. Salah satu bentuk pelestarian warisan budaya Indonesia yaitu batik perlu adanya lembaga yang dapat melestarikan dan mengkomunikasikan warisan budaya tersebut. A da anggapan bahwa akhiran “tik” pada kata batik berasal dari menitik, menetes. Sebaliknya perkataan batik dala m bahasa Jawa Krama berarti “serat” dan dalam bahasa Jawa Ngoko berart i “tulis”, kemudian diartikan “melukis dengan menitik lilin”. Batik adalah sehelai wastra yaitu sehelai kain yang dibuat secara tradisional dan terutama digunakan dalam matra tradisional bemotif hias pola batik tertentu yang pembuatannya menggunakan teknik celup rintang dengan malam atau lilin batik sebagai bahan perintang warna. Dengan demikian suatu wastra dapat disebut batik bila mengandung dua unsur pokok yaitu teknik celup rintang yang menggunakan lilin sebagai perintang warna dan pola yang bemotif hias khas batik Susanto, 2011: 51. Berdasarkan keseluruhan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa batik merupakan suatu karya seni rupa yang pada umumnya pembuatannya menggunakan bahan dari kain, namun pada era sekarang menggunakan media lain misalnya dengan media kayu. Batik dibuat dengan canting serta cap yang digunakan untuk menorehkan malam atau lilin sebagai perintang warna di atas kain. Proses pewarnaan menggunakan cara mencelupkan ke dalam cairan warna dan diakhiri dengan proses pelorodan serta terdapat motif hias di dalamnya.

2.1.2 Sejarah Seni Batik Indonesia