Gambar 4.30 Bentuk motif pendukung motif Jae Srimpang Sumber: Dokumentasi Peneliti
4.5.7.2 Nilai Estetik Batik Jae Srimpang
Nilai intrinsik dari motif Jae Srimpang yaitu memiliki kesatuan antara bentuk motif utama atau motif pokok satu dengan motif pokok lainnya. Bentuk
stilisasi jae yang ditampilkan mengandung isen-isen cecek-cecek dan cecek pitu menjadikan motif bentuk pokok memiliki isi yang mneyatu dengan keseluruhan.
Bentuk motif selingan yang ditampikan diluar motif pokok berfungsi untuk melengkapi bagian kain batik secara keseluruhan. Kerumitan atau complexity di
dalam motif batik ini menunjukkan kerumitan, karena hanya menampilkan sedikit motif hias serta isen-isen di dalamnya. Kesungguhan atau intensity yang
ditampilkan dalam motif ini menyiratkan suasana kehidupan yang saling berbagi. Menceritakan harmoni hidup antara kedua jenis kehidupan yang berbeda yaitu
flora dan fauna.
4.5.7.3 Nilai Simbolik Batik Jae Srimpang
Nilai simbolik motif batik Jae Srimpang yaitu bahwa setiap yang memakai batik ini akan memperoleh karisma yang tinggi serta banyak orang menyebut
bahwa motif ini bermakna tentang obat atau pengobatan. Karisma yang dimaksud dalam hal ini merupakan suatu pancaran kebaikan dalam bertindak jika memakai
batik bermotif Jae Srimpang ini. Motif Jae Srimpang juga memiliki suatu pesan yang tersirat, yaitu sesuatu
masalah bagaimanapun susahnya pasti akan ada jalan keluarnya. Semua itu tergantung niat kita bagaimana menyikapi masalah itu. Berdasarkan nama motif
batik ini menggunakan kata “Srimpang” atau “Serimpang” itu berarti satu telapak tangan.
Berdasarkan keseluruhan motif khas dari batik Banyumas terdapat dua motif yang menggunakan tangan untuk mengambarkan jumlah kesatuan yaitu motif Jae
Srimpang dan motif Gemek Setekem, dari hal ini bermakna bahwa masyarakat Banyumas selalu ingin bekerja untuk menyelesaikan masalah yang menimpanya.
4.5.8 Struktur Bentuk, Nilai Estetik dan Simbolik Batik Pitik Walik