Nilai Simbolik Batik Serayuan

Ciri motif batik Serayuan berbentuk abstraksi sungai Serayu. Bentuk sungai serayu digambarkan denagn alur bidang zig-zag serta di dalamnya terdapat motif hias pendukung yaitu motif hias lung-lungan atau rangkaian bunga, ranting, sampai kuncup bunga. Pada dasarnya ornamen pendukung lung-lungan tersebut digunakan untuk menunjukkan kehidupan dengan kekayaan flora namun oleh masyarakat dipersepsikan sebagai abstraksi dari fauna ikan dan udang. Jenis isen- isen yang dibubuhkan pada motif ini berupa isen-isen cecek-cecek lihat gambar 4. 14.

4.5.2.2 Nilai Estetik Batik Serayuan

Nilai intrinsik dari motif Serayuan yaitu memiliki kesatuan unity dari stilisasi bentuk sungai serayu serta motif pendukung yang ditempatkan di dalam bentuk zig-zag. Bentuk pendukung yang ditampilkan merupakan ornamen lung- lungan yang oleh masyarakat dipersepsikan sebagai abstraksi bentuk fauna ikan dan udang. Di dalam motif Serayuan memiliki kerumitan, karena terdapat banyak variasi motif pendukung dan isen-isen yang terkandung di dalamnya. Kesungguhan atau intensity dalam motif batik ini mempunyai kualitas yaitu suasana yang menyiratkan kehidupan dan lestari. Sausana kehiduapan dan lestari dirasakan karena di dalam motif ini menampilkan kehidupan sungai yang di dalam motif ini menampilkan bunga yang bermekaran.

4.5.2.3 Nilai Simbolik Batik Serayuan

Nilai simbolik dari motif Serayuan adalah menampilkan kehidupan di dalam sungai serayu, bukan makna dari sungai serayu itu sendiri. Menamakan motif batik serayuan dikarenakan sungai serayu merupakan sungai terbesar di Kabupaten Banyumas. Kehidupan yang terdapat di dalam sungai Serayu melambangkan percampuran dari motif hias tumbuhan dan motif hias burung, mengenal bahwa manusia itu berawal dari bumi dan air serta udara, suka bergerak dan berinteraksi, karena baik ikan dan udang itu dalam hidupnya suka bergerak dan berinteraksi bagaikan manusia berinteraksi dengan masyarakat sekelilingnya. Motif pendukung digambarkan dengan bentuk flora yaitu daun dan bunga. Ikatan manusia dengan alam serta dengan Tuhannya dilambangkan dengan ornamen lung-lungan yang dipersepsikan sebagai flora ikan dan udang oleh masyarakat. Kehidupan yang ada di dalam sungai Serayu memiliki makna sesuatu yang senang berkelana di alamnya. Pada motif ini melambangkan mansusia yang senang berinteraksi dengan alam dan kerabatnya. Motif ini menyiratkan kita untuk menyayangi alam agar alam tetap lestari. 4.5.3 Struktur Bentuk, Nilai Estetik dan Simbolik Batik Merakan 4.5.3.1 Struktur Bentuk Batik Merakan Motif Merakan merupakan motif batik yang tergolong dari jenis motif campuran dari motif hias flora unggas yang berbentuk burung merak dengan bentuk motif burung serta motif hias tumbuhan yaitu semen atau semian. Alasan memilih motif Merakan diklaim sebagai motif hias batik khas Banyumas yaitu karena motif batik ini digunakan dalam upacara adat memperingati kematian seseorang. Upacara memperingati orang meninggal dilakukan dari 3 hari, 7 hari, 40 hari, 100 hari dan sampai 1000 waktu kematian, atau disebut juga“ruwat dlahan” dan untuk menghadiri upacara kematian. Gambar 4.15 Motif Batik Merakan Sumber: Dokumentasi Peneliti Ciri-ciri motif batik Merakan memiliki bentuk motif pokok yaitu motif hias dari bentuk motif burung merak dengan ekor menjulur kebawah. Bentuk motif pendukung atau motif selingan yaitu ornamen lung-lungan, ornamen semensemian yaitu motif hias tumbuhan dari ranting sampai bunga dan motif hias burung. Motif hias burung yang dipakai merupakan bentuk burung kecil yang sedang terbang. Ornamen lung-lungan yang di dalam motif ini berbentuk bunga truntum dan rangkaian daun, tangkai sampai kuncup bunga. Di dalam motif pendukung kupu-kupu terdapat isen-isen cecek-cecek, isen-isen galaran, dan isen- isen cecek sawut daun lihat gambar 4.16. Gambar 4.16 Gambar Motif Pokok Batik Merakan Sumber: Dokumentasi Peneliti Gambar di atas merupakan bentuk motif pokok batik Merakan. Struktur bentuk motif ini bergabung dengan motif pelengkap atau motif pendukung yaitu motif hias semiansemen. Sebagai motif utama, ornamen burung merak memiliki proporsi yang paling mendominasi. Motif ini dipadukan dengan dua macam isen- isen yang terkandung di dalamnya yaitu isen-isen rawan dan cecek-cecek. Gambar 4.17 Gambar motif pendukung motif Merakan Sumber: Dokumenatsi Peneliti

4.5.3.2 Nilai Estetik Batik Merakan