e. Benturan atau luka pada badan penderita yang menyebabkan kerusakan alat-alat bagian dalam, seperti: dada, perut, usus, kantung kemih, ginjal, limpa, hati, tulang belakang,
dan leher. 3. Meninggal dunia Fatal Injury adalah keadaan di mana korban kecelakaan lalu lintas
mengalami kematian secara fisik. Korban meninggal dunia akibat tabrakan di jalan adalah korban kecelakaan lalu lintas yang meninggal di lokasi kejadian, atau meninggal di rumah
sakit dalam rentang waktu 24 jam dari saat tabrakan terjadi.
II.2 Karakteristik Kecelakaan
Kecelakaan dapat diklasifikasikan berdasarkan beberapa faktor. Secara garis besar kecelakaan diklasifikasikan berdasarkan tipe kecelakaan, korban kecelakaan, kondisi
kendaraan saat kecelakaan, kendaraan terlibat kecelakaan, waktu kecelakaan hari dan jam, cuaca saat kecelakaan terjadi, lokasi kecelakaan, tipe tabrakan, jenis kendaraan dan penyebab
kecelakaan Aldian Satiagraha,2009. Dan dalam penentuan karakteristik kecelakaan pada penelititan ini adalah karakteristik kecelakaan berdasarkan lokasi kecelakaan, jenis
tabrakanjenis kecelakaan, tingkat kecelakaan, dan jenis kendaraan yang terlibat. Klasifikasi kecelakaan yang dipakai PT. Jasa Marga Persero dalam Aldian Satiagraha 2009 adalah :
1. Berdasarkan tingkat kecelakaan, berdasarkan tingkat kecelakaannya maka kecelakaan
dibagi dalam empat golongan yaitu : 1
kecelakaan sangat ringan damage only : kecelakaan yang hanya mengakibatkan kerusakankorban benda saja.
2 kecelakaan ringan : kecelakaan yang mengakibatkan korban luka ringan.
3 kecelakaan berat : kecelakaan yang mengakibatkan korban luka berat.
4 kecelakaan fatal : kecelakaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia.
2. Berdasarkan kelas korban kecelakaan, maka korban kecelakaan diklasifikasikan menjadi :
Universitas Sumatera Utara
a korban luka ringan
Adalah kecelakaan yang mengakibatkan korban mengalami luka–luka yang tidak membahayakan jiwa dan tidak memerlukan pertolongan lebih lanjut dari rumah sakit.
b korban luka berat
Adalah kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan korban mengalami luka- luka yang dapat membahayakan jiwa dan memerlukan pertolonganperawatan lebih lanjut di
rumah sakit. c
korban meninggal dunia Adalah kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan korban jiwameninggal dunia.
3. Berdasarkan faktor penyebab kecelakaan, kecelakaan disebabkan beberapa faktor yaitu
faktor pengemudi, faktor kendaraan, faktor jalan dan faktor lingkungan. 4.
Berdasarkan waktu kecelakaan, jenis kecelakaan ini ditetapkan menurut satu periode waktu tertentu.
5. Berdasarkan lokasi terjadinya kecelakaan
a Lokasi jalan lurus 1 lajur, 2 lajur maupun 1 lajur searah atau berlawanan arah
b Tikungan jalan c Persimpangan jalan
6. Berdasarkan jenis kendaraan, sesuai dengan penggolongan kendaraan yang diterapkan
oleh pengelola jalan yaitu golongan I, golongan IIa, dan golongan IIb dengan jenis-jenis kendaraan seperti : sedan, jeep, pick up, mini bus, bus sedang, bus besar 2 as, bus besar
3 as, truk kecil, truk besar 2 as, truk besar 3 as, truk trailer dan truk gandeng. 7.
Berdasarkan cuaca saat kejadian kecelakaan, menurut cuaca diklasifikasikan atas cerah, mendung, berkabut, berdebu, berasap, gerimis, dan hujan lebat.
8. Berdasarkan jenis kecelakaan yang terjadi, diklasifikasikan atas beberapa tabrakan, yaitu
depan-depan, depan-belakang, tabrakan sudut, tabrakan sisi, lepas kontrol, tabrak lari,
Universitas Sumatera Utara
tabrak massal, tabrak pejalan kaki, tabrak parkir, dan tabrakan tunggal. Dimana PT Jasa Marga mengelompokkan jenis tabrakan yang melatarbelakangi terjadinya kecelakaan lalu
lintas menjadi : a
Tabrakan depan – depan Adalah jenis tabrakan antara dua kendaraan yang tengah melaju dimana keduanya
saling beradu muka dari arah yang berlawanan, yaitu bagian depan kendaraan yang satu dengan bagian depan kendaraan lainnya.
b Tabrakan depan – samping
Adalah jenis tabrakan antara dua kendaraan yang tengah melaju dimana bagian depan kendaran yang satu menabrak bagian samping kendaraan lainnya.
c Tabrakan depan – belakang
Adalah jenis tabrakan antara dua kendaraan yang tengah melaju dimana bagian depan kendaraan yang satu menabrak bagian belakang kendaraan di depannya
dan kendaraan tersebut berada pada arah yang sama. d
Tabrakan samping – samping Adalah jenis tabrakan antara dua kendaraan yang tengah melaju dimana bagian
samping kendaraan yang satu menabrak bagian yang lain. e
Menabrak penyeberang jalan Adalah jenis tabrakan antara kendaraan yang tengah melaju dan pejalan kaki yang
sedang menyeberang jalan. f
Tabrakan sendiri Adalah jenis tabrakan dimana kendaraan yang tengah melaju mengalami kecelakaan
sendiri atau tunggal. g
Tabrakan beruntun
Universitas Sumatera Utara
Adalah jenis tabrakan dimana kendaraan yang tengah melaju menabrak mengakibatkan terjadinya kecelakaan yang melibatkan lebih dari dua kendaraan secara beruntun.
h Menabrak obyek tetap
Adalah jenis tabrakan dimana kendaraan yang tengah melaju menabrak obyek tetap dijalan.
Tabel 2.1 Klasifikasi Kecelakaan Berdasarkan Posisi Terjadinya Gambar Lambang
Klasifikasi Keterangan Keterangan
Tabrak Depan
Tabrak Belakang
Tabrak Samping
Tabrak Sudut
Kehilangan Kontrol •
Terjadi pada
jalan lurus
yang berlawanan arah.
• Terjadi pada satu ruas jalan searah
• Pengereman mendadak
• Jarak kendaraan yang tidak terkontrol
• Terjadi pada jalan lurus dan searah
• Pelaku menyiap kendaraan
• Terjadi pada jalan lurus lebih dari 1
lajur dan pada persimpangan jalan •
Kendaraan yang mau menyiap •
Tidak tersedia pengaturan lampu lalu lintas
atau rambu-rambu
pada persimpangan jalan
• Mengemudikan
kendaraan dengan
kecepatan tinggi •
Terjadi pada
saat pengemudi
kehilangan konsentrasi •
Kendaraan mengalami hilang kendali
Sumber : Djoko Setijowarno.2003.Pengantar Rekayasa Dasar Transportasi
Universitas Sumatera Utara
II.3 Faktor – Faktor Penyebab Kecelakaan