Posisi Lajur Tabrakan Karakteristik Kecelakaan

Gambar 4.3 Jumlah Kecelakaa Keadaan truk yang dide Jenis kendaraan yang menga muatanbarang, baik truk-truk tabel 4.5, truk besar 2 as merupa yaitu 37 kendaraan dari 148 ke dan mini bus 24 kendraan 16,21 truk kecil, truk besar 3 as, truk selanjutnya minibus dan pick up Keadaan truk yang did sehingga membutuhkan jalan lain yang menyalip dari belaka

IV.1.5 Posisi Lajur Tabrakan

Kecelakaan merupakan Kecelakaan terjadi dengan sanga 20,95 7,43 25,00 6,08 kaan Berdasarkan Jenis Kendaraan Tahun 2006 didesain sebagai pengangkut barang dengan dim ngalami kecelakaan sebagian besar adalah truk uk kecil maupun truk-truk besar lihat Tabel 4.5 erupakan jenis kendaraan yang paling sering te 148 kendaraan 25 . Kemudian truk kecil 31 ke 16,21 . Dari semua total kecelakaan, persen truk besar 2 as, dan truk gandeng adalah sebe k up. didesain sebagai pengangkut barang dengan dim an yang cukup besar, hal ini cukup berbahaya j akang. akan kan kejadian yang berlangsung tanpa diduga sangat cepat dan tabrakan adalah puncak rangk 6,082,03 12,84 16,22 1,35 2,03 Sedan Jeep Pick up Mini bus Bus sedang Bus besar 3 as Bus besar 2 as Truk kecil Truk besar 3 as Truk besar 2 as Truk gandeng Trailer hun 2006-2010 dimensi ukuran besar. truk yang membawa 4.5. Dengan melihat g terlibat kecelakaan, 31 kendaraan 20,94 entase truk meliputi besar 53,378 , dan dimensi ukuran besar a jika ada kendaraan duga atau diharapkan. gkaian kejadian yang Universitas Sumatera Utara naas. Karakteristik menurut posisi lajur dimana kecelakaan itu terjadi dikelompokkan menjadi kecelakaan pada posisi lajur kanan, lajur kiri, lajur tengah, bahu jalan, interchange, median, ramp, row, gerbang tol, dan jembatan. Jumlah kecelakaan menurut posisi tabrakan di jalan Tol Belmera akan ditunjukkan seperti pada tabel 4.7. Berdasarkan Jumlah kecelakaan menurut posisi tabrakan pada kurun waktu 5 tahun untuk Tol Belmera, posisi yang paling banyak terjadi kecelakaan adalah posisi lajur tengah, walaupun kecelakaan pada lajur tengah dengan lajur kiri dan row serta bahu jalan hampir merata jumlahnya. Pada posisi lajur tengah terjadi 27 kecelakaan dari 148 kecelakaan 18,24 , pada row terjadi 26 kecelakaan 17,57 , pada bahu jalan terjadi 25 kecelakaan 16,89 , selanjutnya pada lajur kiri terjadi 24 kecelakaan 16,22 . Tabel 4.7 Jumlah Kecelakaan Berdasarkan Posisi Lajur Tabrakan Lokasi Kecelakaan Tahun TOTAL 2006 2007 2008 2009 2010 Interchange Lajur kiri Lajur kanan Lajur tengah Median Ramp Bahu jalan Row Gerbang tol Jembatan 5 2 2 3 9 5 4 1 4 2 7 2 3 4 3 2 4 3 6 4 4 5 3 1 5 2 6 1 1 5 9 2 6 5 6 5 4 3 6 24 14 27 11 5 25 26 10 TOTAL 30 26 31 30 31 148 Sumber : PT Jasa Marga Cabang Belmera,2006-2010 Universitas Sumatera Utara Gambar 4.5 Jumlah Kecelakaa

IV.2 Analisis Faktor Penyebab