BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Segala aktivitas manusia didunia ini yang terjadi di masa lampau, sekarang dan yang akan datang akan dicatat dalam peristiwa sejarah. Dengan ketiga cakupan
waktu tersebut, manusia dapat belajar dari kejadian masa lalu untuk kehidupan masa kini, dan perencanaan pada masa yang akan datang. Demikian halnya pendidikan,
pendidikan sangat penting peranannya dalam kehidupan manusia, karena pendidikan merupakan sarana ataupun alat untuk mengubah kehidupan seseorang menjadi lebih
baik dimasa yang akan datang. Pendidikan juga dipandang sebagai pencipta Sumber Daya Manusia SDM
suatu bangsa dalam rangka mempersiapkan masa depan generasi mudah kearah mencapai kemampuan dan daya saing bangsa pada lingkungan global. Pendidikan
juga sangatlah berperan dalam memajukan suatu bangsa akan menjadi bangsa yang besar. Untuk itulah dalam era sekarang ini diperlukan sebuah usaha untuk
membentuk manusia yang lebih maju. Pendidikan secara sedehana dapat diartikan sebagai usaha manusia untuk
membina kepribadiannya sesuai nilai-nilai kebudayaan di dalam masyarakat, didalamnya berlangsung suatu proses pendidikan. Oleh sebab itu dapat kita
simpulkan pendidikan pada hakikatnya merupakan usaha manusia melestarikan
Universitas Sumatera Utara
hidupnya
1
. Perkembangan teknologi yang demikian pesat dewasa ini menyebabkan persaingan yang semakin kuat dan semakin global. Semua negara berlomba-lomba
untuk menjadi yang terbaik. Untuk mencapai yang terbaik, tentunya semua harus mempunyai pengetahuan yang luas. Dengan kata lain, seseorang peneliti akan dapat
pengetahuan atau ilmu dari sekolah formal ataupun dari luar sekolah Informal. Bangku sekolah dimulai dari TKPlay Group, sekolah Dasar, Sekolah Lanjutan
Tingkat PertamaMTs, Sekolah Lanjutan Tingkat AtasSMA, hingga bangku kuliah, baik itu Institut, Sekolah Tinggi, Akademi, maupun Perguruan Tinggi.
Perguruan Tinggi adalah satuan penduduk yang menyelenggarakan pendidikan tinggi yang berbentuk Akademik, Politeknik, Sekolah Tinggi, Institut dan
Universitas. Pendidikan tinggi diselenggarakan oleh pemerintah dan juga pihak swasta. Dalam hal ini Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Perguruan Tinggi
NegeriPTN, Departemen atau Lembaga Pemerintah yang lain Perguruan Tinggi Kedinasan, dan oleh masyarakat Perguruan Tinggi Swasta
2 .
Perguruan tinggi yang dewasa ini telah mencapai bentuknya yang mapan dan lengkap sebagai universitas, dengan pilarnya kebebasan akademik dan kebebasan
mimbar akademik, otonomi keilmuan dan pengelolaan, telah memiliki riwayat yang amat panjang. Di Sumatra Utara sendiri sudah banyak universitas yang berdiri, baik
itu universitas negeri maupun universitas yang dikelola pihak swasta. Bukan hanya ibukota Sumatera Utara saja yaitu di Medan saja banyak didirikan lembaga
1
Nazili Shaleh Ahmad, Pendidikan dan Masyarakat, Yogyakarta: Bina Usaha, 1989, Hal 53-57
2
Sanusi, dkk, Sejarah Pendidikan Daerah Sumatera Utara, Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi kebudayaan Daerah, Medan: 1981, Hal. 10
Universitas Sumatera Utara
pendidikan tinggi tetapi disetiap daerah juga berlomba meningkatkan mutu pendidikannya masing-masing dengan cara mendirikan perguruan tinggi.
Universitas Karo adalah salah satu universitas swasta yang berada di Sumatra Utara, tepatnya di Kabupaten Karo. Universitas ini sekaligus universitas pertama di
Tanah Karo. Berdirinya Universitas Karo adalah penting karena merupakan tonggak sejarah dalam perkembangan pendidikan khususnya pendidikan tinggi di Tanah Karo.
Perguruan tinggi yang ada sebelum adanya Universitas Karo tahun 1986 adalah Akademi Hortikultura Tropis Indonesia AHTI, yang kemudian menjadi benih
embrio dari Universitas Karo. Timbulnya niat untuk mendirikan perguruan tinggi di Tanah Karo adalah
didasari oleh tingginya minat dan potensi lulusan siswa SMA didaerah ini. Pada awal tahun 1980-an ada minat untuk mendirikan perguruan tinggi yang ada di Medan,
tetapi tak pernah berhasil. Sejarah berdirinya Universitas Karo diputuskan setelah melalui banyak panel diskusi yang dilakukan para tokoh masyarakat dengan para
alumni SMA Negeri Kabanjahe yang didukung Pemerintah Daerah Tingkat II Karo. Pada akhir April 1986 dirumah kolonel Purn Nahud Bangun di Medan,
dilakukuan pertemuan penting lanjutan dari pertemuan-pertemuan sebelumnya yang melibatkan sejumlah tokoh yang selama ini aktif membahas niat pendirian Perguruan
Tinggi di Kabupaten Karo. Para tokoh yang hadir dalam pertemuan tersebut adalah:
1. Prof. Dr.Payung Bangun, MA 2. Kolonel Purn Nahud Bangun
3. Kitab Sembiring, SH
Universitas Sumatera Utara
4. HJ. Rehngena Purba,SH 5. Mulia Tarigan
6. Drs. Rajangaku Sitepu 7. Dr. Pengarepen Tarigan
8. Karim kueteh Sembiring, SH 9. Ir. Meneth Ginting, M.A.D.E
10. Reh Malem Sitepu 11. Dr. Ngarap Dat Tarigan.
Inilah 11 tokoh masyarakat Karo yang sangat berperan dalam perencanaan pendirian dari Universitas Karo. Dan inilah salah satu pertemuan yang paling berperan dalam
sejarah berdirinya Universitas Karo itu sendiri. Dua keputusan penting dalam pertemuan ini, pertama, yaitu setuju
didirikannya perguruan tinggi di Tanah Karo dengan nama Universitas Karo UKA di Kabanjahe dan kedua, sepakat membentuk Yayasan Karo Simalem sebagai
yayasan penyantun Universitas Karo. Maka dengan Akte No 2 Notaris Raskami Sembiring, SH di Medan tanggal 01 Mei 1986 disusun pengurus Yayasan Karo
Simalem yang diketuai oleh Ny. Reh Malem Sitepu, setelah tahap penyusunan pengurus maka sampai pada tahap peresmian universitas karo yaitu pada tanggal 20
September 1986 di Kabanjahe.
3
Sejak berdiri, Universitas Karo telah mempunyai lima fakultas yang terdiri dari : Fakultas Teknik, Fakultas Pertanian, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
3
Reh Malem Sitepu, Sejarah Berdiri dan Perkembangan Universitas Karo, Medan : USU pres 2009.
Universitas Sumatera Utara
Fakultas Ekonomi, dan Fakultas Hukum. Dan kelima fakultas tersebut beserta jurusannya masing-masing terus berkomitmen mengemban tugas Tridharma
perguruan tinggi yakni, pengajaran,penelitian, pengabdian pada masyarakat. Penulis merasa tertarik untuk mengkaji Sejarah berdirinya Universitas Karo
dan seberapa besar pengaruhnya terhadap kehidupan masyarakat disekitar Tanah
Karo, sehingga penulis memilih judul penelitian yang berjudul “ Universitas Karo dan pengaruhnya terhadap masyarakat di Kabanjahe 1986-2004”. Tahun 1986
dipilih adalah karena pada tahun inilah Universitas Karo berdiri dan mulai melaksanakan kegiatan sebagai salah satu kampus perguruan tinggi pertama di
Tanah Karo. Sedangkan penulisan ini dibatasi sampai 2004 adalah karena pada tahun ini Universitas Karo telah mengalami perkembangan yang cukup signifikan seperti
pergantian pimpinan atau rektor yang ketiga kali dan pada tahun ini juga koperasi kampus dibuka.
Adapun alasan lain adalah dengan jarangnya orang menulis tentang sejarah berdirinya suatu sekolah tinggi ataupun perguruan tinggi, sehingga didalam penelitian
maupun penulisan ini diharapkan masyarakat telah mengetahui sejarah berdirinya, siapa-siapa saja pendirinya, dimana letaknya, kapan mulai didirikan, serta apa
peranan Universitas Karo terutama terutama dalam pengembangan pendidikan khususnya di Tanah Karo. Dan yang paling penting apa dan bagaimana pengaruh
yang dihasilkan dengan berdirinya Universitas Karo tersebut terhadap masyarakat di Tanah Karo terutama masyarakat sekitar di Kabanjahe.
Universitas Sumatera Utara
1.2 Rumusan Masalah
Dalam melakukan sebuah penelitian, maka yang menjadi landasan dari penelitian adalah akar masalah yang ada dalam topik yang akan dibahas, hal inilah
yang akan dibahas nantinya dalam pembahasan masalah. Akar permasalahan ini penting karena didalamnya telah terdapat konsep yang akan dibawa dalam penelitian
dan menjadi alur dalam penulisan nantinya. Sesuai dengan judul yang penulis ajukan yaitu “ Berdirinya Universitas Karo
dan pengaruhnya terhadap masyarakat di Kabanjahe 1986-2004, maka penulis membuat beberapa poin pokok permasalahan yang selanjutnya akan dikaji dalam
penelitian dibuat dalam bentuk pertanyaan, antara lain : 1. Bagaimanakah sejarah berdirinya Universitas Karo tersebut ?
2. Bagaimana perkembangan Universitas karo dari tahun 1986-2008 ? 3. Bagaimana pengaruh Universitas Karo terhadap masyarakat di Tanah Karo ?
Penelitian ini berusaha memaparkan sejarah Universitas Karo. Maksud dari perkembangan disini adalah perubahan yang terjadi pada universitas tersebut baik
dalam mutu pendidikan maupun peningkatan fasilitas, status, dan hal-hal yang berhubungan langsung dengan pendidikan di Universitas Karo. Yulius mengatakan
perkembangan itu berarti perubahan keadaan menurut perkembangan tersebut, perkembangan itu tidak harus mengarah pada bentuk perbaikan atau kesempurnaan
namun mungkin terjadi sebaliknya
4
4
Yulius, Kamus Baru Indonesia, Surabaya: Usaha Nasional, 1989, Hal 125
Universitas Sumatera Utara
1.3. Tujuan dan Manfaat Penilitian