serta dosen yang juga singgah ke warungnya tersebut
20
. Demikian juga dengan Randi Sembiring yang menjadi satpam di Universitas Karo. Dia mengatakan, bisa kerja
disana karena memang dia tinggal di sekitar daerah tersebut dan dia mengajukan kepada pihak kampus untuk bekerja di sana
21
. Selain masyarakat sekitar yang merasakan langsung manfaat dibukanya Universitas Karo. Para supir angkutan umum
juga mendapat keuntungan dengan jasa transportasinya. Ini menjelaskan bahwa Semua hal yang berkaitan dengan beririnya Universitas Karo berdampak positif
terhadap pendapatan masyarakat maupun pendapatan daerah.
4.4.3. Tanggapan Masyarakat
Lembaga pendidikan tidak dapat dipisahkan dari lingkungan masyarakat. Lembaga pendidikan ini hidup bersama dengan masyarakat. Masyarakat
membutuhkan agar para siswa ataupun mahasiswa dapat dibina di lembaga pendidikan sebaliknya lembaga pendidikan membutuhkan agar masyarakat
membantu kelancaran proses belajar mengajar di lembaga pendidikan dengan berbagai macam fasilitas. Lembaga pendidikan harus tetap berakar pada masyarakat
setempat, memperhatikan ide-ide mereka dan dapat mendengarkan aspirasi mereka serta memanfaatkan fasilitas setempat untuk menyesuaikan diri dengan kebiasaan
hidup masyarakat. Kehadiran universitas karo sebagai lembaga pendidikan tinggi di kota
Kabanjahe disambut positif oleh masyarakat. Masyarakat semakin menyadari bahwa
20
Wawancara dengan Bapak Giat Sembiring, tanggal 17 mei 2011 pukul 14.00 Wib
21
Wawancara dengan Randi Sembiring, tanggal 18 mei 2011 pukul 10.00 Wib
Universitas Sumatera Utara
tanpa pendidikan kemajuan tidak tercapai dan semakin sulit memperoleh status sosial yang baik ditengah-tengah masyarakat.
Pemikiran inilah yang mendorong orang tua mengirimkan anaknya ke perguruan tinggi untuk mendapatkan pendidikan yang lebih baik. Namun kesempatan
menikmati pendidikan di perguruan tinggi sangat terbatas. Maka itu kehadiran uUiversitas Karo merupakan suatu alternatif bagi masyarakat Tanah Karo dalam
menikmati pendidikan tinggi di kota tersebut. Masyarakat disekitar kampus Universitas Karo banyak yang memanfaatkan
rumahnya untuk membuka usaha seperti catering rantangan, foto copy, rental komputer, dan usaha kecil lainnya. Hal ini secara tidak langsung berdampak positif
terhadap pendapatan daerah berupa peningkatan pajak dan retribusi. Dipihak lain muncul tanggapan yang menyatakan bahwa universitas karo
kurang melakukan kerja sama dengan lembaga-lembaga lain yang ada di kota Kabanjahe. Ini tampak pada sebagian besar lulusan Universitas Karo yang masih
mengalami kesukaran dalam mencari pekerjaan. Kebanyakan dari mereka diterima bekerja di instansi swasta atau perkebunan dan lembaga penelitian khususnya bidang
pertanian. Bahkan muncul beberapa anggapan di masyarakat tentang perguruan tinggi
ataupun perkuliahan yakni. “man kai sekolahkuliah adi ku juma kang kedungenna, padin lah modalken sen kuliah e man nanam i juma”. Yang artinya dalam bahasa
Indonesia adalah “untuk apa melanjutkan sekolahkuliah jika nantinya ke ladang juga
Universitas Sumatera Utara
akhir hasilnya, lebih baik uang kuliah tersebut dimodalkan untuk bercocok tanam di ladang”.
Tidak dapat dipungkiri memang, melihat perkembangan zaman pada saat ini membuat persaingan didalam dunia kerja sangat tinggi. Dan tidak menjadi suatu
acuan jika seorang yang telah menamatkan kuliahnya baik negeri maupun swasta sangat sulit mendapat pekerjaan. Hal inilah yang membuat pemikiran warga
masyarakat sekitar Tanah Karo beranggapan seperti yang disebutkan diatas.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan