- Pdt. Borong Tarigan Petugas Lembaga Swadaya Masyarakat yang aktif dan
seorang pecinta lingkungan. -
Ir. Meneth Ginting, M. A. D. E. Bupati Dati II Karo. Dalam diskusi ini diperoleh kesepakatan tentang perlunya mendirikan
perguruan tinggi di Tanah Karo dengan alasan adanya potensi calon mahasiswa, dosen, keinginan, yang tinggi untuk memasuki perguruan tinggi. Juga disarankan
akan perlunya pembentukan yayasan sebagai pembina perguruan tinggi yang akan dibentuk sekaligus sebagai penyantun administrasi. Yayasan tersebut adalah
merupakan wujud nyata swadaya masyarakat. Sebagai tambahan keterangan mengenai potensi tentang calon mahasiswa
dalam panel diskusi tersebut mengajukan perkiraan bahwa: Akan ada 10 dari jumlah siswa SLTA yang akan memasuki perguruan tinggi swasta yang ada di
Kabupaten terdekat. Perkiraan ini untuk tahun 1986 adalah sekitar 950 orang dari Kabupaten Karo. Selain siswa SLTA lulusan dari Kabupaten Karo, diperkirakan juga
bahwa lulusan SLTA dari Aceh Tenggara, lulusan SLTA dari Kabupaten Dairi dan SLTA Kabupaten Simalungun akan berminat menjadi mahasiswa, kalau perguruan
tinggi didirikan di Kabanjahe Kabupaten Karo.
3.2.2. Pembentukan Yayasan
Untuk menjadi sebuah perguruan tinggi swasta baru maka para pendiri juga perlu memperhatikan tentang pembentukan sebuah yayasan yang bernaung dan
Universitas Sumatera Utara
bertanggung jawab atas universitas swasta tersebut. Pembicaraan atas diskusi mengenai pendirian perguruan tinggi di Tanah Karo terus berkembang hingga para
diantara alumni SMA Negeri Kabanjahe dan tokoh-tokoh masyarakat. Mereka bukan hanya mendiskusikan tentang potensi berdirinya saja, tetapi juga harus
mendiskusikan tantangan dan kesempatan dalam pendirian perguruan tinggi. Dari diskusi yang dilakukan dalam usaha pembentukan Yayasan, dapat
diambil keterangan penting saat itu. Antara lain : -
Pemerintah dapat membantu kalau ada yayasan mendirikan perguruan tinggi berupa bantuan dari Kopertis wilayah I, bantuan dari Gubernur dan bantuan
Presiden. Malahan pada tahun 1986 diketahui bahwa Pemerintah Daerah tingkat II Karo, bersedia memberikan izin kepada stafnya untuk meninggalkan
tugas apabila tidak sangat dibutuhkan, pada hari tertentu kalau untuk
keperluan studi.
- Dalam diskusi muncul gambaran tantangan yang berat yaitu antara lain
mengenai dana paling sedikit dana pendahuluan untuk keperluan pembangunan gedung, mobil, honorer dll yang tidak sedikit dan siapa yang
akan jadi pengelola yang memerlukan keahlian dan dedikasi. Disadari pula bahwa kesempatan untuk memperoleh kemudahan lain adalah terbatas dan
mestilah ada yang mau berkorban baik pikiran, tenaga dan harta dan yang mau berkorban inilah yang akan memjadi pengurus yayasan yang akan menyantuni
perguruan tinggi yang akan dibentuk.
Universitas Sumatera Utara
Dari suatu pertemuan dirumah dinas Bupati Tingkat II Karo, Kabanjahe, pada pertengahan bulan April 1986 disepakati untuk mengadakan pertemuan di Medan,
dirumah Kolonel Purn. Nahud Bangun pada akhir bulan April 1986. Pertemuan penting ini di hadiri oleh sebahagian orang-orang yang selama ini memang telah
terlibat dalam diskusi atau pembicaraan-pembicaraan mengenai berdirinya perguruan tinggi di Tanah Karo yaitu : Prof. Dr. Payung Bangun,MA, Kolonel Purn Nahud
Bangun, Kitab Sembiring,S.H, Ny.H. Rehngena Purba,S.H, Mulia Tarigan, Drs.Rajangaku Sitepu, Dr. Pengarapen Tarigan, Karim Kuetteh Sembiring, S.H,
Ir. Meneth Ginting, M.A.D.E, Reh Malem Sitepu. Dalam pertemuan tersebut telah disepakati mengenai dua hal yaitu Pertama : Setuju didirikan tinggi dengan nama
Universitas Karo UKA di Kabanjahe dan kedua : sepakat membentuk Yayasan Karo Simalem sebagai yayasan penyantun Universitas Karo UKA
13
Untuk menjadikan kesepakatan tersebut diatas menjadi kenyataan, dibentuklah Yayasan Karo Simalem yang dituangkan dalam Akte No: 2 dari Notaris
Raskami bersama menunjuk penulis sebagai ketua umum, dengan pengurus selengkapnya sebagai berikut :
- Ketua Umum : Ny. Reh Malem Sitepu
- Ketua - I : Kitab Sembiring, S.H
- Ketua - II : Kolonel Purn. Nahud Bangun
13
Reh Malem Sitepu, op.cit, hal 23
Universitas Sumatera Utara
- Ketua - III : Dr. Pengarapen Tarigan
- Sekretaris Umum : Ir. Musa Sembiring, MS
- Sekretaris - I : Dr. Ngarap Dat Tarigan
- Sekretaris - II
: Ir. Mag Muis Menjerang -
Bendahara Umum : Kapiten S. Meliala
- Bendahara - I
: Ny. Hj. Rehngena Purba, S. H -
Anggota : 1. Mulia Tarigan
2. Drs. Datmalem Ginting 3. Ir. Sehat Keloko
4. Kuetteh Sembiring, S. H Setelah Yayasan Karo Simalem terbentuk ,masih ada diadakan sejumlah rapat
guna melengkapi hasil rapat yang terdahulu. Yang salah satunya adalah dengan acara penyelesaian proyek proposal pendirian Universitas Karo dan pengiriman surat
permohonan izin operasional yang dulunya di tujukan ke Kopertis Wilayah 1. Hasilnya adalah pada tanggal 15 mei 1986 yang merupakan tanggal dimana keluarnya
surat izin operasional Universitas Karo dari Kopertis wilayah 1. Rapat-rapat selanjutnya baik di Medan dan di Kabanjahe setelah keluarnya
izin operasional Universitas Karo dari Kopertis Wilayah I dilakukan sampai akhir
Universitas Sumatera Utara
tahun 1986. Dari agenda rapat-rapat dapat dilihat bahwa rapat Yayasan Karo Simalem pada tahun 1986 yaitu permulaan berdirinya Universitas Karo, tidaklah
dengan jelas membedakan program kerja Yayasan Karo Simalem dengan program kerja Universitas Karo, oleh karena sebahagian besar pengurus Yayasan Karo
Simalem juga menjadi pimpinan universitas karo. Dalam perkembangan berikutnya mengenai organisasi Yayasan Karo
Simalem, telah terjadi perubahan pengurus Yayasan Karo Simalem, perubahan yang terjadi adalah berdasarkan kesepakatan bersama sehubungan dengan intensitas
seseorang dalam pengabdiannya terhadap Yayasan Karo Simalem. Berikut ini adalah tabel yang menjelaskan Rapat-rapat Yayasan Karo Simalem pada
tahun 1986. No
Tanggal Kegiatan Agenda Rapat
1 25-5-1986 Pemantapan
izin 0perasional dari Universitas Karo sehubungan dengan
penyerahan AHTI, gedung perkuliahan, rencana anggaran biaya, kurikulum,
lambang, logo dan mars Universitas
2 23-6-1986 Penerimaan
mahasiswa baru, program kerja pimpinan : Rektor dan dekan-dekan
Universitas Karo dan mobil untuk pengangkutan para dosen Universitas Karo:
Kabanjahe-Medan Pulang Pergi.
Universitas Sumatera Utara
3 19-7-1986
Rapat jam 15.00 Surat undangan YKS No. 020yks-k1986 terlaksana sampai malam
dengan acara : Operasionalisasi Universitas Universitas, orientasi pengenalan kampus
Ospek dan pembiayaan kegiatan Universitas Karo.
4 9-8-1986
Penentuan gedung perkuliahan gedung nasional, gedung YPP GKKP, gedung SD V
dan aula SPPH untuk kuliah umum, penentuan dosen-dosen Universitas Karo
dan pemantapan Opspek. 5
11-8-1986 Penentuan lambang, logo dan buku
pedoman Universitas Karo. 6
9-8-1986 Keuangan, penjajakan lokasi kampus,
peresmian Universitas Karo. 7
18-10-1986 Program dan usaha Yayasan Karo Simalem,
penentuan jadwal kuliah, rencana hari peresmian Universitas Karo, honorarium
dosen dan reorganisasi Yayasan Karo Simalem.
8 15-11-1986
Penentuan lokasi dan dana pembelian dari kampus Universitas Karo.
9 23-12-1986
Pembentukan tim pembelian tanah kampus Ny, Rehngena Purba,S.H, dan penyetoran
dana oleh anggota Yayasan Karo Simalem,
Universitas Sumatera Utara
perpustakaan dan majalah bulletin Universitas Karo.
Sumber: Catatan Ketua Yayasan Karo Simalem Kegiatan Yayasan Karo Simalem setelah tahun kedua berdirinya universitas
karo, tidak mengalami perkembangan yang pesat, hal ini mungkin dikarenakan para pengurus yang juga sibuk di luar selain bertugas di universitas karo. Kegiatan
Yayasan Karo Simalem setelah tahun kedua berdirinya universitas karo juga bisa dikatakan terlaksana apabila diperlukan, namun para pengurus selalu menghadiri
kegiatan Universitas Karo seperti Ordik, wisuda sarjana dan kegiatan lainnya
3.2.3. Bantuan-Bantuan