Bantuan-Bantuan Faktor Pendukung Berdirinya Universitas Karo

perpustakaan dan majalah bulletin Universitas Karo. Sumber: Catatan Ketua Yayasan Karo Simalem Kegiatan Yayasan Karo Simalem setelah tahun kedua berdirinya universitas karo, tidak mengalami perkembangan yang pesat, hal ini mungkin dikarenakan para pengurus yang juga sibuk di luar selain bertugas di universitas karo. Kegiatan Yayasan Karo Simalem setelah tahun kedua berdirinya universitas karo juga bisa dikatakan terlaksana apabila diperlukan, namun para pengurus selalu menghadiri kegiatan Universitas Karo seperti Ordik, wisuda sarjana dan kegiatan lainnya

3.2.3. Bantuan-Bantuan

Perjalanan sejarah berdirinya Universitas Karo sendiri tak lepas adalah adanya dukungan dari pihak luar yang siap membantu pelaksanaan pendirian Universitas Karo tersebut. Para pendiri dan anggota dari yayasan yang sudah dibentuk yaitu Yayasan Karo Simalem yang sekaligus menjadi pengurus universitas selanjutnya juga tak pernah berhenti mencari dukungan dan bantuan dari pihak lain saat itu. Seperti yang kita ketahui juga, didalam pembangunan dan pendirian sebuah perguruan tinggi memerlukan dana yang cukup besar. Selain dana juga dibutuhkan dukungan pihak luar seperti Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah lain, sampai kepada masyarakat, terutama masyarakat Karo disekitar Kabanjahe. Hal-hal semacam itu lazimnya disebut dengan bantuan atau sumbangan. Universitas Sumatera Utara Adapun sumbangan pada waktu peletakan batu pertama gedung Universitas Karo tanggal 21 Maret 1989 adalah berupa uang maupun bahan-bahan dengan penyumbang yang hampir mencakup seluruh lapisan dari masyarakat. Selain itu juga ada beberapa sumbangan lainnya yaitu:- Dari pemerintah, mulai dari Gubernur KDH Tingkat I Sumatera Utara yang diwakili oleh Pembantu Gubernur Wilayah I. Bupati Tingkat II Karo, Unsur-unsur Muspida Dati II Karo, seluruh Camat Kabupaten Karo, lurah se-kota Kabanjahe dan beberapa Kepala desa termasuk juga KORPRI dan Dharma Wanita Dati II Karo. Berikut ini adalah beberapa jajaran organisasi yang ikut serta dalam pemberian sejumlah bantuan. - Dari jajaran ABRI, mulai dari Pangdam I Bukit Barisan, Dandim 0205 Tanah Karo, Dharma Pertiwi, dan juga Warakuri, Pepabri, LVRI, FKPPI. - Hampir seluruh kepala dinas dan Jawatan dan kantor yang ada di Kabupaten Dati II Karo. - Dari para pengusaha, usaha swasta, BUMN, yang ada di DATI II Karo dan KADIN. - Jajaran pendidik mulai dari Koprtis Wilayah – I Sumatera Utara, Universitas Medan Area UMA, Universitas Islam Sumatra Utara UISU, Depdikbud Dati II Karo, Yayasan-yayasan Pendidikan dan Perguruan- perguruan yang ada di Kabupaten Karo, dan juga pimpinan dan warga Civitas Akademika Universitas Karo. Universitas Sumatera Utara - Organisasi Kemasyarakatan dan organisasi politik PPP, GOLKAR, dan PDI Dati II Karo dan juga tokoh masyarakat 14 Selain itu bantuan dan sumbangan diberikan pula oleh para pejabat atau dinas dari dana kantor dan ada pula dana sendiri atau sumbangan pribadi. Dalam perkembangan selanjutnya Universitas Karo juga menerima sumbangan berupa dana dan buku-buku untuk perpustakaan dan sumbangan lainnya seperti sumbangan dari Presiden RI saat itu sebesar 28 juta Rupiah, bantuan Mendikbud RI berupa buku-buku, bantuan Menteri Tenaga Kerja Drs. Cosmas Batubara berupa seperangkat computer dan buku-buku. Selain bantuan berupa dana dan material lainnya, ada juga bantuan yang diberikan masyarakat setempat waktu itu. Bantuan mereka berupa pengorbanan dan sumbangan moril. Hal ini sangat menguntungkan pihak universitas karo kala itu. Karena seperti yang kita ketahui bahwa dukungan masyarakat itu adalah yang terpenting. Mungkin itulah yang menjadi idaman dan kebanggaan masyarakat, sehingga mereka ikut serta dalam melengkapi pendirian Universitas Karo. Sumbangan berbagai Individu Masyarakat antara lain adalah : - Ada yang bersedia mengorbankan tanahnya untuk pembuatan jalan ke Universitas Karo UKA, upacara terlaksana dalam satu upacara sederhana di rumah kediaman ketua Yayasan Karo Simalem. 14 Ibid, hal.29 Universitas Sumatera Utara - Sumbangan dari masyarakat yang bersifat moril misalnya saja ucapan syukur seperti ucapan selamat disurat kabar Medan. - Lagu mars Universitas Karo UKA, nyanyian yang selalu diperdengarkan dalam upacara universitas karo, adalah sumbangan dari seorang mahasiswa Universitas Karo. - Lambang Universitas Karo UKA yang merupakan panji-panji dari Universitas Karo, adalah sumbangan dari seorang mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Karo yang bernama Rafael Jono. 3.3 Kelengkapan dan Fasilitas Universitas Karo Didalam mendirikan sebuah instansi seperti universitas, perlu hendaknya melihat hal apa saja yang akan melengkapi didalamnya. Kelengkapan itu akan menunjang dari seluruh kegiatan universitas dan kampus tersebut. Pihak universitas berhak menambah sarana, prasarana maupun segala fasilitas yang memadai guna memantapkan seluruh kegiatan akademik maupun kegiatan kampus lainnya. Hal ini bisa juga disebut sebagai persyaratan dalam mendirikan sebuah perguruan tinggi atau universitas. Bentuk dari kelengkapan dan fasilitas tersebut merupakan hal wajib dalam pendiriannya. Berikut ini adalah beberapa bentuk dari kelengkapan dan fasilitas yang ada di Universitas Karo.

3.3.1. Izin Operasional dan Status Universitas