Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Definisi Konsep

pengalihan pengetahuan politik dari orang tua kepada anak. Keluarga memiliki pengaruh besar terhadap perkembangan dan pembentukan kepribadian seorang anak. Pengaruh yang paling jelas adalah dalam hal pembentukan sikap terhadap wewenang dan kekuasaan ketika seorang anak beranjak menjadi remaja dan berada ditengah-tengah masyarakat. Besarnya pengaruh keluarga terhadap tingkat pengetahuan politik anggota individu dalamnya inilah yang membuat peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang Sosialisasi politik dalam lingkungan keluarga pada remaja di Desa Tembung Kecamtan Percut Seituan Kabupaten Deli Serdang.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas, maka yang menjadi perumusan masalah adalah: 1. Bagaimanakah Sosialisasi Politik Pada Remaja di dalam Lingkungan Keluarga di Desa Tembung Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang? 2. Faktor-faktor apa yang mempengaruhi Sosialisasi Politik di dalam Lingkungan Keluarga di Desa Tembung Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah diatas maka yang menjadi tujuan yang diharapkan dan dapat diperoleh dari penelitian ini yaitu: Universitas Sumatera Utara 1. Untuk mengetahui bagaimanakah sosialisasi politik pada remaja di dalam lingkungan keluarga di Desa Tembung Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang. 2. Untuk mengetahui faktor-faktor apa yang mempengaruhi sosialisasi politik di dalam lingkungan keluarga di Desa Tembung Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang.

1.4 Manfaat Penelitian

Dalam penelitian ini yang menjadi manfaat penelitian adalah:

1.4.1 Manfaat Teoritis

1. Untuk dapat meningkatkan kemampuan berpikir peneliti melalui karya ilmiah, sekaligus penerapan ilmu pengatahuan yang telah di peroleh 2. Untuk dapat menambah pengetahuan peneliti mengenai informasi tentang sosialisasi politik dalam lingkungan keluarga terutama sosialisasi politik pada remaja di dalam lingkungan keluarga dan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi sosialisasi politik di dalam lingkungan keluarga di Desa Tembung Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang

1.4.2 Manfaat Praktis

1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan suatu informasi yang berisikan tentang sosialisasi politik di dalam lingkungan keluarga dan sosialisasi politik pada remaja Universitas Sumatera Utara 2. Sebagai bahan referensi bagi peneliti lain yang berhubungan dengan penelitian ini

1.5 Definisi Konsep

Dari uraian-uraian diatas dan berdasarkan tujuan dan permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini, kemudian agar penelitian tetap terfokus dan tidak menimbulkan penafsiran ganda, maka digunakan beberapa definisi konsep sebagai berikut: 1. Sosialisasi David B. Breinkerhoff dan Lynn K.White mendefinisikan bahwa sosialisasi adalah suatu proses belajar peran, status dan nilai yang diperlukan untuk keikutsertaanpartisipasi dalam institusi sosial Damsar,2010;151. Dari latar belakang dan pengertian diatas maka sosialisasi yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah suatu kegiatan dan proses belajar peran,status sosial dan nilai yang dibutuhkan dalam keikutsertaan dalam kehidupan bermasyarakat dan institusi sosial yang disampaikan oleh media formal maupun informal 2. Politik Aristoteles menyatakan dalam pandangan klasik bahwa politik adalah suatu asosiasi warga negara yang berfungsi membicarakan dan menyelengarakan hal ihwal yang menyangkut kebaikan bersama seluruh anggota masyarakat. Ramlan Surbakti, 2010;2. Berdasarkan latar belakang diatas maka, politik yang dimaksudkan dalam Universitas Sumatera Utara penelitian ini yaitu seluruh kegiatan yang berhubungan dengan kekuasaan dan menyangkut kebaikan masyarakat umum. 3. Sosialisasi Politik Menurut Gabriel Almond Damsar, 2010; 153-154 sosialisasi politik adalah bagian dari proses sosialisasi yang khusus membentuk nilai-nilai politik, yang menunjukan bagaimana seharusnya masing-masing anggota masyarakat berpartisipasi dalam sistem politiknya. Sosialisasi politik yang dimaksudkan dalam penelitian ini berdasarkan latar belakang diatas adalah proses internalisasi nilai pengenalan dan pemahaman, pedoman politik dari keluarga ke individuanggota keluarga yang lain. 4. Remaja John W. Santrock 2007;20 mendefinisikan remaja sebagai periode transisi perkembangan antara masa kanak-kanak dengan masa dewasa, yang melibatkan perubahan-perubahan biologis,kognitif, dan sosio-emosional. Masa remaja dimulai sekitar usia 10 hingga 13 tahun dan berakhir pada sekitar usia 18 hingga 22 tahun. sedangkan PBB memberikan batasan yang lebih longgar, yakni mereka yang berada dalam rentang usia 15-24 tahun. Hasil prosiding seminar hasil program pengembangan diri. 2007; 91. Dari pengertian dan uraian latar belakang diatas maka remaja yang menjadi fokus penelitian adalah mereka yang berada pada usia 17-24 tahun dengan alasan mereka tersebut sudah terkatrgori ikut serta dalam pemilihan umum dan tinggal bersama dengan keluarga mereka. 5. Keluarga Universitas Sumatera Utara Menurut Reisner dalam Keluarga adalah sebuah kelompok yang terdiri dari dua orang atau lebih yang masing-masing mempunyai hubungan kekerabatan yang terdiri dari bapak, ibu, adik, kakak, kakek dan nenek Khairuddin:1997;3 sedangkan menurut Departemen Kesehatan RI 1998: Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan. orang-orang yang ada didalam keluarga yaitu ayah, ibu, kakak, adik, nenek dan kakek. Ayah adalah orang tua laki-laki dari seorang anak yang tinggal bersama dalam satu keluarga, dan ibu adalah orang tua perempuan dari seorang anak yang tinggal bersama dalam satu keluarga. Sedangkan anak adalah adalah seorang lelaki atau perempuan yang belum dewasa atau belum mengalami masa pubertas yang tinggal bersama dalam satu keluarga. Kakak adalah saudara laki-laki maupun perempuan yang lebih tua dari seorang anak yang tinggal bersama dalam satu keluarga dan adik adalah saudara laki-laki maupun perempuan yang lebih muda dari seorang anak yang tinggal bersama dalam satu keluarga. Kakek adalah ayah dari orang tua seseorang sedangkan nenek adalah ibu dari orang tua seseorang. Dari beberapa pengertian diatas Keluarga yang dimaksudkan dalam penelitian ini yaitu unit terkecil dalam masyarakat yang masing-masing mempunyai hubungan kekerabatan dan terdiri dari ayah,ibu dan anak dan kakek serta nenek. Universitas Sumatera Utara

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1 Sosialisasi

Menurut Vander Zanden, sosialisasi adalah proses interaksi sosial melalui mana kita mengenal cara-cara berpikir, berperasaan dan berperilaku, sehingga dapat berperan serta secara efektif dalam masyarakat Ihromi, 1999; 75. Seorang bayi lahir kedunia ini sebagai suatu organisme kecil yang egois yang penuh dengan segala macam kebutuhan fisik, kemudian ia menjadi seorang manusia dengan seperangkat sikap dan nilai, kesukaan, dan ketidaksukaan, tujuan serta maksud, pola reaksi dan konsep yang mendalam serta konsisten tentang dirinya Paul B.Horton dan Chester L.Hunt, 1993;99-100. Setelah berinteraksi dengan individu lain yang berada disekitarnya atau bersosialisasi dengan lingkungannya barulah individu tadi dapat berkembang. Dalam keadaan yang normal, maka lingkungan pertama yang berhubungan dengan anaknya adalah orang tuanya. Melalui lingkungan itulah anak mengenal dunia sekitarnya dan pola pergaulan hidup yang berlaku sehari-hari; melalui lingkungan itulah anak mengalami proses sosialisasi awal. Tanpa mengalami proses sosialisasi yang memadai tidak mungkin seorang warga masyarakat akan dapat hidup normal tanpa menjumpai kesulitan dalam masyarakat. jelas, bahwa hanya dengan menjalani proses sosialisasi yang cukup banyak sajalah seorang individu warga masyarakat akan dapat meyesuaikan segala tingkah pekertinya dengan segala keharusan norma-norma sosial. Hanya lewat proses-proses sosialisasi ini sajalah generasi-genarasi muda akan dapat belajar Universitas Sumatera Utara