Interaksi Sosial KAJIAN PUSTAKA

Imitasi adalah peniruan terhadap tingkah laku individu-individu lain, dan merupakan hal yang amat penting dalam sosialisasi pada masa kanak-kanak 2. Instruksi Instruksi mengacu pada proses pemecahan diri, termasuk didalamnya proses belajar informal. 3. Motivasi Motivasi lebih banyak diidentifikasikan dengan pengalaman pada umumnya. Easton dan Dennis dalam Syahrial Syarbaini 2004;72 mengutarakan empat tahap dalam sosialisasi politik dari anak, yaitu sebagai berikut; 1. pengenalan otoritas melalui individu tertentu, seperti orang tua anak, presiden, dan polisi 2. perkembangan pembedaan antara otoritas internal dan eksternal, yaitu antara pejabat swasta dan pejabat pemerintah 3. pengenalan mengenai institusi-institusi politik yang impersonal, seperti kongres perlemen, mahkamah agung, dan pemungutan suara. 4. perkembangan antara institusi-intitusi politik dan mereka yang terlibat dalam aktivitas yang diasosiasikan dengan institusi-institusi ini.

2.2 Interaksi Sosial

Seperti telah diungkapkan dalam latar belakang masalah diatas diatas bahwa politik di kenalkan atau disosialisasikan oleh lembaga keluarga, dan Universitas Sumatera Utara keluarga memiliki peran yang penting dalam mensosialisasi politik kepada anaknya hingga mereka mampu bermasyarakat. Sosialisasi politik ialah pembentukan sikap dan orientasi politik pada angggota masyarakat. melalui proses sosialisasi politik inilah para anggota masyarakat memperoleh sikap dan orientasi terhadap kehidupan politik yang berlangsung dalam masyarakat. Proses ini berlangsung seumur hidup melalui pendidikan formal dan informal atau tidak sengaja melalui kontak dan interaksi dan pengalaman sehari-hari baik dalam kehidupan keluarga atau tetangga maupun dalam pergaulan masyarkat.Syahrial Syarbaini,2004;71 Dalam penyampaian atau sosialisasinya seorang melalui berbagai tahap perkembangan hingga dewasa. Salah satu cara untuk melakukan sosialisasi politik adalah melalui interaksi yang terjalin antara anak dan orang tua. Interaksi sosial adalah hubungan-hubungan social yang dinamis yang berkaitan dengan hubungan antara individu dengan individu, antara individu dengan kelompok, antara kelompok dengan kelompok social yang lain. interaksi social terjadi ketika dua orang individu bertemu denan saling menyapa, berjabat tangan, bercandaria, atau mungkin berkelahi. Interaksi social juga terjadi manakala dua partai politik bertarung untuk memperoleh suara dalam pemilihan umum. Dari hal diatas dapat kita ketahui bahwa interaksi dapat terjadi dalam berbagai kehidupan manusia baik ekonomi, politik, social dan budaya. Menurut gilin dan gilin dalam sosiologi dan politik 2006;23 mengadakan penggolongan yang luas tentang bentuk-bentuk interaksi social. Menurut mereka ada dua macam proses yang timbul sebagai akibat adanya interaksi social, yaitu; Universitas Sumatera Utara 1. Proses asosiatif yang terbagi dalam bentuk khusus: kerjasama, akomodasi, asimilasi, dan akulturasi 2. Proses disasosiatif yang terbagi lagi dalam bentuk : persaingan, kontraversi, dan pertikaian. Interaksi sosial adalah sebagai atau merupakan dasar dari proses-proses social sebab tanpa adanya interaksi hubungan antara orang dengan orang atau kelompok dengan kelompok atau orang dengan kelompok tidak mungkin kehidupan bersama akan terjadi. Menurut tiga tokoh dalam Soerjono Soekonto 1982;65 bentuk interaksi adalah 1. Gilin dan gilin Bentuk interaksi adalah: a. Proses yang asosiatif akomodasi,asimilasi, dan akulturasi b. Proses yang disosiatif persaingan,pertentangan 2. Kimball Young Bentuk interaksi adalah: a. Oposisi Persaingan dan pertentangan b. Kerja sama yang menghasilkan akomodasi c. Differensiasi tiap individu mempunyai hak dan kewajiban atas dasar perbedaan usia, seks, dan pekerjaan 3. Tomatsu Shibutani Bentuk interaksi adalah: a. Akomodasi dalam situasi rutin b. Ekspresi pertemuan dan anjuran Universitas Sumatera Utara c. Interaksi strategis dalam pertentangan d. Pengembangan prilaku massa Menurut Sri Wiyarti 2008;96 syarat-syarat terjadi interaksi 1. Adanya kontak social Kontak sosial adalah hubungan antara satu orang atau lebih melaui percakapan dengan saling mengerti tentang maksud dan tujuan masing-masing dalam kehidupan masyarakat. Kontak sosial dapat terjadi secara langsung maupun tidak langsung antara satu pihak dengan pihak lainnya. Kontak sosial tidak langsung adalah kontak sosial yang menggunakan alat sebagai perantara seperti telepon, radio, surat dan lain-lain. Sedangkan kontak sosial langsung adalah kontak sosial melalui suatu pertemuan dengan bertatap muka dan berdialog diantara kedua belah pihak. 2. Adanya komunikasi Dalam komunikasi yang terpenting adalah seseorang memberikan tafsiran-tafsiran pada perilaku pada orang lain dapat berwujud: pembicara,gerak-gerak badaniah tau sikap perasaan –perasaan apa yang ingin disampaikan kepada orang lain dan selanjutnya orang lain tersebut memberikan reaksi atas perasaan yang ingin disampaikan kepadanya. interaksi social dapat menimbulkan bermacam-macam bentuk: ada yang berupa: kerjasama persaingan, dan pertentangan Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE LOGI PENELITIAN