103
Perubahan Zat
B. Perubahan Kimia
Selain memiliki sifat-sifat i sika, setiap zat juga memiliki sifat-sifat kimia. Sifat-sifat kimia suatu zat hanya dapat diamati
jika zat tersebut mengalami perubahan komposisinya atau mengalami perubahan kimia. Perubahan komposisi suatu zat
atau perubahan kimia lebih sering disebut dengan reaksi kimia. Dalam suatu reaksi kimia, satu atau lebih zat berubah menjadi
zat-zat baru perhatikan Gambar 5.6. Dalam hal ini, zat-zat yang mengalami perubahan disebut pereaksi reaktan dan zat-
zat yang baru terbentuk disebut hasil reaksi. Suatu reaksi kimia biasa digambarkan dalam bentuk persamaan reaksi. Dalam
suatu persamaan reaksi tercantum pereaksi yang ditulis di sebelah kiri dan hasil reaksinya yang ditulis di sebelah kanan.
Dalam suatu persamaan reaksi, tertulis pula arah perubahannya yang disimbolkan dengan tanda anak panah.
Pereaksi Hasil reaksi
Baca: diubah menjadi Sebagai contoh, perubahan kimia yang terjadi saat pem-
bakaran sate menggunakan arang. Persamaan reaksinya dapat ditulis dalam bentuk kata-kata sebagai berikut.
Padatan arang dan gas oksigen diubah menjadi gas karbon dioksida.
Tentu saja persamaan reaksi dengan kata-kata di atas hanya dapat dipahami oleh orang yang memahami bahasa
Indonesia saja. Agar persamaan reaksi dipahami oleh orang di seluruh dunia, dituliskan dalam bentuk simbol atau rumus
sebagai berikut.
Cs + O
2
g Æ
CO
2
g Simbol-simbol tersebut menunjukkan karbon padat
untuk Cs, gas oksigen untuk O
2
g, dan gas karbon dioksida untuk CO
2
g. Berikut ini merupakan contoh beberapa peristiwa sehari-
hari yang merupakan perubahan kimia atau reaksi kimia.
1. Pembakaran
Semua pembakaran yang terjadi, baik itu pembakaran bahan bakar minyak, kayu, arang, kertas, lilin, ataupun
pembakaran zat-zat makanan dalam tubuh merupakan contoh dari perubahan kimia. Dalam semua peristiwa tersebut,
terbentuk zat baru, seperti pembakaran kayu yang ditunjukkan pada Gambar 5.7. Pembakaran minyak tanah pada kompor atau
pembakaran zat-zat makanan dalam tubuh dihasilkan zat-zat baru, yaitu gas karbon dioksida dan air.
Sumber: Chemistry Mcmurry and
Fay, 2001
Gambar 5.6
Warna-warna indah pada kembang api berasal dari reaksi
kimia.
Di unduh dari : Bukupaket.com
104
Belajar IPA Membuka Cakrawala Alam Sekitar untuk Kelas VII
Sumber: Chemistry the Molecular Science, 1997
Biasanya, orang menggunakan air untuk memadamkan kebakaran api. Namun, tidak semua kobaran api boleh
dipadamkan dengan menggunakan air. Menyiramkan api ke dalam kobaran api yang berasal dari minyak panas hanya
akan memperbesar kobaran api. Air akan tenggelam ke dalam minyak, kemudian menguap dengan cepat. Saat menguap,
minyak panas yang sudah terbakar seolah-olah tertiup ke segala arah. Akibatnya, api menjadi semakin meluas. Oleh
karena itu, jika terjadi kebakaran karena kompor minyak, kamu tidak usah panik. Ambillah kain lap basah dan tutupi
kompor dengan lap tersebut. Dengan cara ini, nyala api akan segera padam.
2. Pembusukan
Jika makanan dan minuman dibiarkan terlalu lama, setelah jangka waktu tertentu makanan dan minuman
tersebut akan membusuk yang biasanya ditandai dengan perubahan tampilan, misalnya perubahan warna dan
timbulnya bau busuk. Timbulnya perubahan warna dan bau busuk menunjukkan telah terjadi zat-zat baru yang
sebelumnya tidak ada dalam makanan dan minuman tersebut. Dengan demikian, pembusukan merupakan salah satu contoh
dari perubahan kimia perhatikan Gambar 5.8.
Sumber: Basic Concepts of Chemistry, 1994
Gambar 5.8
Pembusukan pada buah stroberi
Key Point Key Point
Hal Penting Hal Penting
Sifat kimia adalah kemampuan suatu zat untuk
mengalami reaksi- reaksi kimia dan membentuk zat-
zat yang baru.
Chemical property is the ability of substance to under
go chemical reactions and to form new substances.
Gambar 5.7
Pembakaran pada kayu menghasilkan zat baru yaitu
arang, karbon dioksida, uap air, dan asap.
Di unduh dari : Bukupaket.com
105
Perubahan Zat
Informasi Informasi
IPA IPA
Roti yang sering kita konsumsi merupakan
hasil dari proses peragian. Ragi akan mengeluarkan
enzim. Enzim inilah yang menyebabkan roti
mengembang dengan menghasilkan gas karbon
dioksida.
Sumber: Ilmu Pengetahuan Populer,
1994
3. Peragian