Macam-Macam Mikroskop Cara Menggunakan Mikroskop Cahaya

135 Pengamatan Gejala Alam

B. Mikroskop

Biologi sering kali berkaitan dengan makhluk hidup yang mikroskopis, artinya tidak dapat dilihat dengan mata normal. Untuk mengamatinya, perlu bantuan suatu alat yang disebut mikroskop. Dengan mikroskop, suatu benda atau objek yang berukuran sangat kecil dapat dilihat dengan jelas. Pada abad ke-17, Antoni van Leeuwenhoek merancang sebuah mikroskop. Mikroskop tersebut merupakan mikroskop sederhana dengan lensa tunggal Gambar 6.3a. Adapun pada pertengahan abad ke-17, Robert Hooke membuat sebuah mikroskop yang berbeda dengan Leeuwenhoek Gambar 6.3b. Hooke mengamati struktur gabus melalui mikroskopnya. Sejak saat itu, perkembangan ilmu pengetahuan terus meningkat dengan penemuan mikroskop yang lebih maju. Lensa tipis a b Sumber: Jendela Iptek: Kehidupan; 1996 dan www.micro.magnet.fsu.edu

1. Macam-Macam Mikroskop

Berdasarkan sumber cahaya dan jenis alat pembesarnya, mikroskop dibagi menjadi dua, yaitu mikroskop cahaya dan mikroskop elektron. Informasi Informasi IPA IPA Penemu mikroskop hingga kini masih belum dapat dipastikan. Mikroskop yang dapat digunakan dengan baik dikembangkan di Belanda sekitar awal abad ke-16. Terdapat tiga orang pembuat kacamata yang dikaitkan sebagai penemu mikroskop, yaitu Hans Lipperskey yang juga mengembangkan teleskop; Hans Janssen; dan anaknya Zacharias. Sumber: id. wikipedia. org Gambar 6.3 a Mikroskop yang dikembangkan oleh Antoni van Leeuwenhoek dan b Robert Hooke. Di unduh dari : Bukupaket.com 136 Belajar IPA Membuka Cakrawala Alam Sekitar untuk Kelas VII Sumber: Phywe Physics Catalogue 3.22; www.uni-mainz.de a b a. Mikroskop cahaya menggunakan lensa dari kaca untuk memperbesar penampilan suatu benda. Sumber cahaya mikroskop ini dapat berasal dari cahaya matahari atau cahaya lampu. Mikroskop cahaya mampu memperbesar bayangan suatu benda sampai 1.000 kali ukuran benda aslinya. b. Mikroskop elektron mampu memperbesar bayangan suatu benda hingga ratusan ribu kali ukuran benda aslinya. Mikroskop elekron tidak menggunakan cahaya untuk mendapatkan bayangan benda, tetapi menggunakan berkas elektron. Mikroskop cahaya yang sering digunakan dalam pengamatan di sekolah-sekolah memiliki beberapa jenis. Terdapat tiga jenis mikroskop cahaya, yakni mikroskop monokuler, mikroskop binokuler, dan mikroskop stereo. Sumber: Phywe Physics Catalogue 3.22 a b c Gambar 6.4 a Mikroskop cahaya dan b mikroskop elektron. Gambar 6.5 Tiga jenis mikroskop cahaya, yakni a mikroskop monokuler, b mikroskop binokuler, dan c mikroskop stereo. Di unduh dari : Bukupaket.com 137 Pengamatan Gejala Alam

2. Struktur Mikroskop Cahaya

Pada dasarnya, sebuah mikroskop terdiri atas bagian- bagian yang berkaitan dengan pembesaran bayangan benda dan bagian-bagian lain yang mendukung penggunaan mikroskop. Untuk lebih memahami penggunaannya, per- hatikan Gambar 6.6 dan penjelasan mengenai struktur mikroskop cahaya berikut. Lensa okuler Lengan Meja objek Tubus Revolver Penjepit objek Kondensor Lensa objektif Sumber cahaya Makrometer Mikrometer Sumber: www.biologycorner.com

a. Lensa Objektif

Lensa objektif adalah lensa yang letaknya dekat dengan objek yang diamati. Bergantung jenis mikroskopnya, lensa objektif dapat memperbesar objek dengan pembesaran yang bervariasi antara 10× sampai 100×.

b. Lensa Okuler

Lensa okuler terletak di bagian atas mikroskop. Pada saat kita melihat benda dengan mikroskop, mata kita menempel pada lensa okuler. Lensa okuler dapat memperbesar objek antara 5× sampai 10×, bergantung jenis mikroskopnya. Karena mikroskop menggunakan dua buah lensa, maka bayangan benda yang diamati dengan mikroskop pada dasarnya juga mengalami pembesaran dua kali. Misalnya, Gambar 6.6 Struktur mikroskop cahaya monokuler. Informasi Informasi IPA IPA Gambar lapisan gabus dari potongan kulit ini digambar pada tahun 1665 oleh ilmuwan Inggris, Robert Hooke. Gambar ini merupakan gambar sel pertama. Robert Hooke meneliti lapisan gabus tersebut dengan mikroskop buatannya. Sumber: en.wikipedia.org Kaki mikroskop Di unduh dari : Bukupaket.com 138 Belajar IPA Membuka Cakrawala Alam Sekitar untuk Kelas VII kamu mengamati suatu benda menggunakan mikroskop dengan pembesaran lensa okuler 5× dan kekuatan pem- besaran lensa objektif 10×. Artinya, ukuran benda yang kamu amati mengalami pembesaran 10× dan dibesarkan lagi 5×, sehingga pembesaran yang terjadi adalah 50×.

c. Cermin

Sumber cahaya pada mikroskop cahaya dapat berupa cahaya lampu maupun cahaya matahari. Pada mikroskop yang tidak menggunakan cahaya lampu, sumber cahaya diperoleh dengan cara memantulkan cahaya matahari menggunakan sebuah cermin. Pada mikroskop yang cukup baik, biasanya tersedia dua macam cermin, yaitu cermin datar dan cermin cekung. Cermin datar digunakan apabila sumber cahaya yang tersedia cukup ruangan cukup terang. Cermin cekung digunakan apabila sumber cahaya yang tersedia kurang memadai redup.

d. Kondensor dan Diafragma

Pada beberapa mikroskop, terdapat kondensor dan diafragma yang berfungsi mengatur kekuatan cahaya. Dengan mengatur kondensor dan diafragma, kamu dapat melihat objek yang diamati dengan lebih baik.

e. Revolver

Revolver merupakan bagian yang dapat diputarkan untuk memilih lensa objektif yang akan kita gunakan. Pada revolver melekat beberapa lensa objektif.

f. Tubus

Tubus merupakan bagian yang menghubungkan lensa objektif dengan lensa okuler.

g. Meja Objek dan Penjepit Objek

Meja objek digunakan untuk menyimpan objek yang akan diamati. Pada meja objek juga terdapat penjepit untuk menjepit objek gelas tempat objek yang diamati. Meja objek ada yang bisa digeser dan ada yang tidak, bergantung jenis mikroskopnya.

h. Lengan

Bagian ini digunakan untuk memegang dan memin- dahkan mikroskop. Selain itu, lengan merupakan penyangga bagian optik. Di unduh dari : Bukupaket.com 139 Pengamatan Gejala Alam

i. Makrometer

Makrometer berfungsi untuk menaikkan atau menurun- kan tubus. Jarak antara objek yang diamati dengan lensa objektif dapat diatur menggunakan makrometer. Hal ini dilakukan untuk menemukan objek yang akan kamu amati.

j. Mikrometer

Mikrometer juga berfungsi untuk menggerakkan tubus, namun gerakan yang dilakukan lebih halus. Mikrometer terutama digunakan untuk menemukan fokus yang lebih jelas dari objek yang diamati.

3. Cara Menggunakan Mikroskop Cahaya

Mikroskop cahaya adalah salah satu alat laboratorium yang penting. Oleh karena itu, penggunaannya harus benar dan hati-hati serta sesuai dengan petunjuk yang ada. Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan pada saat bekerja dengan menggunakan mikroskop cahaya. a. Pada saat mengeluarkan dan membawa mikroskop, gunakanlah kedua tangan. Salah satu tangan memegang lengan mikroskop dan tangan yang lain menyangga dasar mikroskop. Hal ini dilakukan untuk menjaga agar mikroskop tidak jatuh pada saat dibawa. Jangan sekali- kali membawa atau mengangkat mikroskop hanya menggunakan satu tangan. b. Letakkan mikroskop di atas meja di laboratorium dengan posisi berdiri yang kokoh. Pastikan tidak ada benda- benda yang dapat menganggu posisi berdiri mikroskop. c. Putar revolver, pilih lensa objektif dengan pembesaran yang lemah. d. Lihatlah melalui lensa okuler dan carilah cahaya yang paling terang dengan cara menggerak-gerakkan cermin. Gambar 6.7 Cara memegang dan membawa mikroskop. Gambar 6.8 Cara mengatur penerangan atau cahaya, yakni a pemilihan lensa objektif, b pengaturan mikroskop, dan c pencarian cahaya yang baik. a b c Di unduh dari : Bukupaket.com 140 Belajar IPA Membuka Cakrawala Alam Sekitar untuk Kelas VII a c b d e. Siapkan objek yang akan diamati. Jika kamu akan mengamati objek yang segar, lakukanlah langkah- langkah berikut. 1 Objek yang akan diamati menggunakan mikroskop harus tipis dan kecil. Objek yang akan diamati harus diiris atau disayat setipis mungkin. Oleh karena itu, gunakanlah pengiris yang tajam, misalnya silet tajam. 2 Setelah mendapatkan objek yang tipis, letakanlah objek tersebut di atas gelas objek yang sebelumnya telah ditetesi air secukupnya. 3 Kemudian, tutuplah objek tersebut menggunakan gelas penutup cover glass. Agar tidak terdapat gelembung udara, letakkanlah cover glass perlahan- lahan mulai dari sudut 45°. 4 Setelah objek tertutup dengan baik, isaplah air yang meluap dengan menggunakan kertas isap atau tisu. f. Letakkan gelas objek yang telah diberi bahan atau objek yang akan kamu amati di atas meja objek. Aturlah agar objek yang akan diamati tepat berada di atas lubang meja objek, kemudian jepit dengan penjepit objeknya. g. Dengan memutar revolver, pilihlah lensa objektif yang memiliki pembesaran lemah misalnya 10×. h. Putar makrometer secara perlahan untuk mengatur jarak lensa objektif dengan objek yang akan diamati. Lakukan hingga kamu menemukan gambar objek yang diamati. Gambar 6.9 Cara menyiapkan objek pengamatan yakni a menyiapkan irisan, b menetesi gelas objek dengan air, c peletakan irisan, dan d penutupan objek dengan cover glass. Gambar 6.10 Posisi pengamatan yang baik saat menggunakan mikroskop. Di unduh dari : Bukupaket.com 141 Pengamatan Gejala Alam i. Putarlah mikrometer untuk mendapatkan fokus bayangan objek yang paling jelas. j. Jika ingin melakukan pengamatan dengan pembesaran yang lebih kuat, putarlah revolver dan pilih lensa objektif yang lebih besar. Ingat, jika kamu menggunakan lensa objektif dengan pembesaran kuat, janganlah lagi meng- gunakan makrometer. Gunakan selalu mikrometer. Hati- hati jangan memecahkan gelas objek. k. Setelah selesai melakukan pengamatan, putarlah kembali revolver pada posisi lensa objektif yang paling lemah. Naikkan kembali tubus dan ambil objek dari meja objek. l. Pastikan bahwa mikroskop dalam keadaan bersih sebelum disimpan kembali. Tugas 6.1 Tugas 6.1 Carilah informasi mengenai segala sesuatu yang berkaitan dengan mikroskop sejarah penemuan, perkembangan, atau teknologi baru. Lakukanlah tugas ini bersama dengan kelompok– mu. Kamu dapat mencari sumber-sumber di perpustakaan atau internet. Diskusikanlah hasilnya dengan gurumu. Selain mikroskop, terdapat beberapa alat bantu untuk pengamatan. Alat-alat bantu tersebut berfungsi sebagai alat untuk mendapat data kuantitatif. Untuk lebih jelasnya, perhatikanlah tabel berikut. Tabel 6.1 Alat-Alat Laboratorium dan Pengamatan Lapangan Nama Gambar Fungsi Beaker glass gelas kimia Sebagai tempat menyimpan bahan kimia padat atau cair Labu Sebagai tempat menampung larutan Pipet Untuk mengambil larutan dalam jumlah sedikit Gambar 6.11 Cara mengamati objek dengan cara memutar a makrometer dan b mikrometer. a b Di unduh dari : Bukupaket.com 142 Belajar IPA Membuka Cakrawala Alam Sekitar untuk Kelas VII Gelas Ukur Untuk mengambil larutan dengan volume tertentu Tabung reaksi Sebagai tempat mereaksikan zat dalam jumlah sedikit Kaki tiga dan kawat kasa Sebagai penyangga beaker glass selama pemanasan Termometer Untuk mengukur suhu larutan atau suhu udara Penjepit Untuk menjepit tabung reaksi atau bahan padat yang dipanaskan Binokuler Untuk mengamati objek di lapangan Windmeter Untuk mengukur kecepatan angin Di unduh dari : Bukupaket.com 143 Pengamatan Gejala Alam pHmeter Untuk mengukur tingkat keasaman tanah atau air Sumber: Phywe Physics Catalogue 3: 22; www. State. Sc. US. 1. Tuliskan macam-macam mikroskop ber– dasarkan sumber cahayanya? 2. Hal apa saja yang harus diperhatikan dalam menggunakan mikroskop? Kerjakanlah di buku latihanmu. Soal Penguasaan Materi 6.2 Gambar 6.12 Contoh sayatan melintang dan sayatan membujur pada potongan wortel. a b sayatan melintang sayatan membujur Sumber: Dokumentasi Penerbit G C d p Ayo Coba 6.2 Tujuan Mengamati sel pada batang Amaranthus sp. bayam mengguna– kan mikroskop Alat dan bahan Mikroskop cahaya, silet, gelas objek, cover glass, tusuk gigi, pipet, dan batang Amaranthus sp. bayam Cara kerja 1. Siapkan batang Amaranthus sp. sepanjang lima sentimeter. 2. Buatlah sayatan batang tersebut setipis mungkin Perhatikan Gambar 6.12. Gunakanlah silet yang tajam. Mintalah bantuan gurumu jika mendapat kesulitan. Hati-hati saat menggunakan silet. Jangan sampai melukai diri sendiri dan orang lain. 3. Kemudian, letakkan sayatan tersebut menggunakan tusuk gigipinset di atas gelas objek yang telah ditetesi sedikit air. 4. Tutup sayatan menggunakan cover glass. 5. Amati di bawah mikroskop dengan pembesaran lemah. Aturlah makrometer, mikrometer, dan cahaya agar diperoleh pengamatan yang terang dan jelas. 6. Amati objek mulai dari pembesaran lensa objektif 10¥ sampai maksimal 45¥. 7. Gambarkan hasil pengamatanmu di kertas. Pertanyaan 1. Pada pembesaran berapakah sehingga kamu dapat melihat sel batang Amaranthus sp. dengan jelas? 2. Bagaimanakah bentuk sel pada batang Amaranthus sp.? Di unduh dari : Bukupaket.com 144 Belajar IPA Membuka Cakrawala Alam Sekitar untuk Kelas VII

C. Keselamatan Kerja di

Laboratorium Kegiatan praktikum memang sangat menyenangkan. Kadangkala, karena terlalu asyik siswa menjadi kurang hati- hati. Padahal dalam praktikum kadang digunakan alat dan bahan yang harus diperlakukan dengan hati-hati, misalnya karena mudah pecah atau bahkan berbahaya. Kecelakaan pada saat praktikum dalam laboratorium dapat disebabkan oleh bahan-bahan kimia yang digunakan. Bahan-bahan kimia ada yang mudah terbakar, beracun, korosif merusak, dan mudah meledak. Sekarang akan dibahas mengenai sifat bahan-bahan kimia tersebut satu persatu. Hal ini dilakukan agar kamu dapat lebih hati-hati dan menghindari bahaya yang dapat terjadi. Gambar 6.13 Simbol-simbol bahan kimia yang berbahaya. Gas beracun Oksidator Peroksida organik Beracun Korosif Zat cair mudah terbakar Zat padat mudah terbakar Gas mudah terbakar Berbahaya jika basah

1. Bahan Kimia yang Mudah Terbakar

Dalam kegiatan praktikum mungkin digunakan spiritus, alkohol, dan eter. Tahukah kamu bagaimanakah sifat bahan- bahan tersebut? Bahan-bahan tersebut merupakan bahan kimia yang mudah terbakar. Bahan kimia yang mudah terbakar memiliki ciri sebagai berikut. a. Mudah menguap dan uapnya mudah terbakar. Oleh karena itu, jika kamu membiarkan wadah bahan-bahan tersebut terbuka, terdapat dua kerugian. Pertama, bahan tersebut akan habis menguap. Kedua, uap tersebut dapat menimbulkan bahaya kebakaran. Di unduh dari : Bukupaket.com