Paparan Hasil Belajar Siklus II Refle

performansi guru dalam pelaksanaan pembelajaran siklus II mengalami peningkatan. Pada siklus I nilai akhir yang didapat guru sebesar 86,1 kemudian, pada siklus II naik menjadi 86,9. Melihat indikator keberhasilan sudah mencapai 86,9 sudah dirasa baik oleh guru.

4.1.3.1 Paparan Hasil Belajar Siklus II

Pada tes siklus II siswa melakukan karya wisata dan membuat tulisan deskripsi dengan tema “Lapangan Sekolah” Ringkasan hasil belajar siswa pada siklus II dapat dibaca pada tabel 4.10. Tabel 4.10 Data Hasil Tes Siklus II Menulis deskripsi Siswa Kelas IV. No Kategori Skor Frekuensi Jumlah Nilai Sangat baik ‐ Baik ‐ Cukup ‐ Kurang ‐ ‐ ‐ ‐ Jumlah Rata‐rata Berdasarkan tabel 4.10 dapat diketahui pada tes siklus II, ada 2 siswa 6 yang hasil tulisannya termasuk dalam kategori sangat baik. Sebanyak 28 siswa 88 masuk dalam kategori baik dan 2 siswa lainnya 6 masuk dalam kategori cukup. Umumnya siswa sudah melibatkan 3 indera dalam tulisannya serta siswa juga sudah dapat mengolah idenya dengan baik. Daftar nilai siklus II selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 12. r p s d s P s h m 4 Rata rata kelas y pada siklus sudah berada Ketu dibuktikan d siswa memp Ketu Pada siklus sebesar 87 hasil belajar meningkat s

4.1.3.4 Refle

-rata kelas p ang tadinya II rata-rata a di atas KK untasan belaj dengan pers peroleh nilai Diagram untasan belaj I jumlah sis dari keselu r siswa men ebesar 13. eksi pada siklus a hanya men kelas naik m KM SD Nege ajar secara k entase ketun ≥ 66. Untuk m 4.4 Ketunt jar secara kl swa yang me uruhan jumla ningkat menj . II ada kenai ncapai nilai menjadi 76. eri Jatinegara klasikal pad ntasan belaj k lebih jelasn tasan Belajar lasikal pada encapai bata ah siswa. Se jadi 100. J ikan yaitu p 71 tapi sete Jadi rata-ra a 1 pada asp da siklus II ar yang me nya dapat dib r secara Kla siklus II m as ketuntasan edangkan pa Jadi ketuntas 100 pada data sik elah diadaka ata kelas pad ek menulis y I sudah bai encapai 100 baca pada di sikal Siklus mengalami pe n adalah 28 ada siklus II san hasil bel klus I rata- an tindakan da siklus II yaitu 66. ik. Hal ini . Seluruh iagram 4.4. II eningkatan. siswa atau ketuntasan lajar siswa Tuntas Tidak Tuntas Berdasarkan refleksi dari pelaksanaan siklus I, untuk selanjutnya diadakan perbaikan pembelajaran yang dilaksanakan pada pembelajaran siklus II. Pembelajaran siklus II terdiri dari 2 pertemuan yaitu pertemuan 1 dan pertemuan 2. Pembelajaran pada siklus II ini aktivitas siswa dalam pembelajaran, performansi guru, dan hasil belajar siswa mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan siklus I. Hal ini dapat dilihat dari hasil pengamatan pada aktivitas siswa dalam pembelajaran, performansi guru, dan hasil belajar siswa, sebagai berikut : 1 Aktivitas Siswa Aktivitas siswasiklusII sudah mencapaiindikatorkeberhasilanyang ditentukan sebesar ≥ 75. Nilai Rata-rata aktivitas Harian Siswa NIRAdalam pembelajaran secara klasikal sudah mencapai 88,5. Frekuensi siswa dalam bertanya dan menjawab pertanyaan dari guru sudah baik. Hal ini tidak lepas dari usaha guru untuk meningkatkan rasa percaya diri siswa dengan cara memberikan penguatan kepada siswa yang berani bertanya dan menjawab pertanyaan. Siswa yang hadir pada saat dilaksanakan siklus I berjumlah 32 siswa atau 100 . Hal ini membuktikan bahwa kehadiran siswa sudah mencapai indikator keberhasilan yang telah ditentukan karena batas ketidakhadiran siswa minimal 10. 2 Performansi guru Performansi guru untuk siklus II sudah memenuhi indikator, nilai yang didapat adalah A dengan nilai 86,2. Pada penilaian kemampuan merencanakan pembelajaran guru mendapatkan nilai 85,4. Sedangkan pada penilaian kemampuan melaksanakan pembelajaran guru mendapatkan nilai 86,9. Guru sudah dapat mengelola waktu pembelajaran dengan efisien dan sudah dapat meningkatkan kepercayaan diri siswa. 3 Hasil Belajar Siswa Hasil tes siklus IInilai rata-rata secara klasikal dicapai siswa sudah mencapai indikator keberhasilan yang telah ditentukan. Nilai rata-rata secara klasikal mencapai nilai 76. Indikator keberhasilan nilai rata-rata secara klasikal sesuai dengan KKM SD Negeri Jatinegara 1 sebesar 66. Sebagian besar siswa sudah melibatkan lebih dari dua indera dalam tulisan deskripsinya. Siswa juga sudah dapat mengolah ide dengan baik sehingga pembaca seolah-olah dapat melihat, mendengar dan merasakan objek yang diceritakan. Hal ini tidak lepas dari pengintensifan bimbingan guru pada saat kegiatan karya. Target tuntas belajar secara klasikal pada siklus II sudah dicapai yaitu ≥ 75. Pada tes siklus II seluruh siswa atau sebanyak 32 siswa sudah memenuhi KKM dalam aspek menulis 100. 4 Keterhubungan antara aktivitas belajar siswa dan hasil belajar siswa Keterhubungan aktivitas belajar siswa dan hasil belajar siswa berupa tes formatif yaitu ranah kognitif lebih tinggi daripada ranah aktivitas dan psikomotorik. Ranah kognitif pada tes formatif I memperoleh persentase tuntas belajar klasikalnya sebesar 100 sedangkan ranah aktivitas dan psikomotorik pada aktivitas belajar siswa memperoleh persentase sebesar 88,5. Hal ini terjadi karena siswa sudah memahami materi yang diajarkan oleh guru dan saat pembelajaran guru melibatkan siswa. Berdasarkan hasil analisis dari hasil pengamatan aktivitas belajar dan hasil belajar siswa berupa tes formatif, dapat disimpulkan bahwa keaktifan siswa turut mempengaruhi nilai tessiswa. Semakin siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran dan kelompok, maka siswa cenderung lebih dapat menangkap dan memahami materi pembelajaran sehinggga nilai hasil belajarnya baik. Pembelajaran menulis deskripsi dengan menerapkan metode karya wisata ini melatih siswa untuk aktif dan memaksimalkan penginderaannya dalam kegiatan pengamatan objek sehingga hasil belajar seluruh siswa dapat mencapai nilai Kriteri Ketuntasan Minimal KKM. Berdasarkan hasil analisis pada siklus II yang terdiri dari pertemuan 1 dan 2, disimpulkan bahwahasil belajar siswa, aktivitas siswa dalam pembelajaran, dan performansi guru dalampembelajaranmengalami peningkatan dibandingkan siklus I. Persentasenilai hasil belajar siswa, aktivitas siswa dalam pembelajaran, dan nilai performansi guru pada siklus II sudah mencapai indikator keberhasilan yang telah ditentukan. Dengan demikian penelitian ini dikatakan berhasil.

4.2 Hasil Penelitian

Pada subbab ini akan diuraikan mengenai pembahasan hasil penelitian tindakan kelas yang diperoleh. Pembahasan akan menguraikan data observasi

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MENULIS NARASI MELALUI MODEL PICTURE AND PICTURE PADA SISWA KELAS IIIA SEKOLAH DASAR NEGERI DUKUHTENGAH 02 KABUPATEN BREBES

0 7 227

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PECAHAN DENGAN METODE PEMECAHAN MASALAH DI KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI GUMAYUN 01 KABUPATEN TEGAL

0 13 263

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BANGUN DATAR MELALUI TANGRAM DENGAN PENERAPAN MODEL PAIKEM PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI PENER 01 KABUPATEN TEGAL

0 12 339

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENULIS PUISI MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN CTL PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI RANDUGUNTING 6 KOTA TEGAL

1 21 247

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATERI BANGUN DATAR MELALUI MEDIA PUZZLE PADA SISWA KELAS II SEKOLAH DASAR NEGERI KEMANDUNGAN 03 TEGAL

2 8 284

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATERI BANGUN DATAR MELALUI PENGGUNAAN MACROMEDIA FLASH DI SEKOLAH DASAR NEGERI TEGALSARI 4 TEGAL

0 8 258

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENULIS DESKRIPSI MELALUI MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 SEMBAWA KABUPATEN BANJARNEGARA

0 3 259

KEEFEKTIFAN MEDIA GAMBAR TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MENULIS DESKRIPSI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 BOJONG KABUPATEN PURBALINGGA

0 1 70

KEEFEKTIFAN PENDEKATAN OUTDOOR LEARNING TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATERI MENULIS DESKRIPSI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI PESAYANGAN ABUPATEN TEGAL

0 2 73

KEEFEKTIFAN MODEL TPS BERBANTU MEDIA FOTO TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MENULIS DESKRIPSI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 BOGANGIN KABUPATEN BANYUMAS

0 1 86