12
Nugraha, 2005: 129. Menurut Usman Samatowa 2006: 139 Keterampilan berkomunikasi sangat penting dimiliki oleh setiap orang termasuk anak. Hal
ini berkaitan dengan proses penyampaian informasi atau data-data, baik secara tertulis atau secara lisan. Bentuk komunikasi yang baik adalah yang dapat
dimengerti dan dipahami oleh penerima informasi.
4. Tujuan Pembelajaran Sains di TK
Menurut Slamet Suyanto 2005a: 159 pengenalan sains untuk anak usia dini dilakukan untuk mengembangkan kemampuan berikut:
a. Eksplorasi dan investigasi, yaitu untuk mengamati dan menyelidiki objek
dan fenomena alam. b.
Mengembangkan keterampilan proses sains dasar, seperti melakukan pengamatan, mengukur, menggunakan bilangan, dan mengkomunikasikan
hasil pengamatan. c.
Mengembangkan rasa ingin tahu, rasa senang, dan mau melakukan kegiatan inkuiri dan penemuan.
d. Memahami pengetahuan tentang berbagai benda, baik ciri, struktur,
maupun fungsi. Leeper dalam Ali Nugraha 2005: 28 memaparkan tujuan pengembangan
pembelajaran sains pada anak usia dini, hendaknya ditujukan untuk merealisasikan empat hal, yaitu:
a. Pengembangan pembelajaran sains pada anak usia dini ditujukan agar
anak-anak memiliki kemampuan memecahkan masalah yang dihadapinya melalui penggunaan metode sains, sehingga anak-anak terbantu dan
menjadi terampil dalam menyelesaikan berbagai hal yang dihadapinya. b.
Pengembangan pembelajaran sains pada anak usia dini ditujukan agar anak-anak memiliki sikap-sikap ilmiah. Hal yang mendasar, misalkan:
tidak cepat-cepat dalam mengambil keputusan, dapat melihat segala sesuatu dari berbagai sudut pandang, berhati-hati terhadap informasi-
informasi yang diterimanya serta bersifat terbuka.
c. Pengembangan pembelajaran sains pada anak usia dini ditujukan agar
anak-anak mendapat pengetahuan dan informasi ilmiah yang lebih
13
dipercaya dan baik, maksudnya adalah segala informasi yang diperoleh anak didasarkan pada standar keilmuan yang semestinya, karena informasi
yang disajikan merupakan hasil temuan dan rumusan yang obyektif serta sesuai kaidah-kaidah keilmuan yang menaunginya.
d. Pengembangan pembelajaran sains pada anak usia dini ditujukan agar
anak-anak menjadi lebih berminat dan tertarik untuk menghayati sains yang berada dan ditemukan di lingkungan dan alam sekitarnya.
Lebih lanjut, Ali Nugraha 2005: 29 memaparkan tujuan sains atau pengembangan pembelajaran sains pada anak usia dini, diantaranya:
a. Membantu pemahaman anak tentang konsep sains dan keterkaitannya
dengan kehidupan sehari-hari. b.
Membantu melekatkan aspek-aspek yang terkait dengan keterampilan dengan proses sains, sehingga pengetahuan dan gagasan tentang alam
sekitar dalam diri anak menjadi berkembang. c.
Membantu menumbuhkan minat pada anak untuk mengenal dan mempelajari benda-benda serta kejadian diluar lingkungannya.
d. Memfasilitasi dan mengembangkan sikap ingin tahu, tekun, terbuka, kritis,
mawas diri, bertanggung jawab, bekerjasama, dan mandiri dalam kehidupannya.
e. Membantu anak agar mampu menerapkan berbagai konsep sains untuk
menjelaskan gejala-gejala alam dan memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari.
f. Membantu anak agar mampu menggunakan teknologi sederhana yang
dapat digunakan untuk memecahkan masalah yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.
g. Membantu anak untuk dapat mengenal dan memupuk rasa cinta terhadap
alam sekitar, sehingga menyadari kebesaran dan keagungan Tuhan Yang Maha Esa.
Dari uraian di atas, dapat diketahui bahwa pembelajaran sains di TK bertujuan memberikan pengalaman untuk mengamati dan mengeksplorasi
berbagai macam objek atau peristiwa yang ada di lingkungan anak dengan pembelajaran yang variatif dan menyenangkan sehingga anak menjadi lebih
berminat untuk menghayati sains. Tujuan pembelajaran sains dalam penelitian ini adalah mengembangkan keterampilan proses sains dasar pada anak melalui
metode pembelajaran yang menyenangkan.
14
B. Karakteristik Anak TK Kelompok B