Perencanaan Pelaksanaan Siklus I

37

2. Siklus I

a. Perencanaan

Tahap perencanaa disusun oleh peneliti bersama guru kelas kelompok B karena penelitian ini bersifat kolaboratif. Untuk melaksanakan tindakan selama kegiatan pengenalan sains, peneliti berkoordinasi dengan guru kelas melakukan persiapan dan perencanaan sebagai berikut: 1 Menetapkan waktu pelaksanaan penelitian tindakan kelas, yaitu Rabu 20 November 2014 dan Jumat 21 November 2014. 2 Menentukan tema pembelajaran . 3 Merencanakan pelaksanaan pembelajaran dalam Rencana Kegiatan Harian RKH 4 Menyiapkan alat dan bahan yang dipergunakan dalam kegiatan pembelajaran sains. 5 Menyiapkan instrumen penelitian 6 Menyiapkan kelengkapan peralatan untuk mendokumentasikan kegiatan pembelajaran yang akan berlangsung, peralatan yang digunakan yaitu kamera.

b. Pelaksanaan

1 Pertemuan pertama siklus I Pertemuan I siklus I dilaksanakan pada hari Kamis, 20 November 2014 dari pukul 07.30-10.30 WIB. Tema pembelajaran yang akan disampaikan yaitu binatang. Adapun kegiatan-kegiatan yang dilakukan sebagai berikut: 38 a Kegiatan sebelum masuk kelas ± 30 menit Sebelum masuk ke dalam kelas terlebih dahulu anak-anak berbaris sambil menyanyikan lagu “ayo berbaris” dengan menunjuk salah satu anak untuk memimpin barisan. Pemimpin barisan memilih kelas yang paling rapi untuk masuk kelas lebih dulu. Jadwal kelas B untuk hari kamis adalah praktek wudhu dan kelas A praktek sholat. Sebelum masuk kelas, anak-anak berbaris antri untuk berwudhu didampingi guru kelas. Selesai wudhu anak masuk kelas duduk rapi. Guru mengatur posisi duduk anak melingkar dipinggir tikar. b Kegiatan awal ± 30 menit Kegiatan awal dimulai dengan berdoa sebelum belajar dipimpin oleh salah satu anak, mengucap salam, menyanyikan lagu dan materi keagamaan. Guru mengabsen anak dengan berhitung dan menanyakan teman yang tidak berangkat hari ini. Guru mengajak anak untuk menirukan gerakan binatang merangkak di dalam kelas, biarkan anak mengekspresikan perannya sebagai binatang yang anak inginkan. Setelah selesai, anak diberi kesempatan untuk minum dan ke kamar kecil sebelum kegiatan inti dimulai. c Kegiatan inti ± 60 menit 1 Fase 1: pendahuluan Guru mereview materi dihari sebelumnya tentang binatang peliharaan. Anak diberi penjelasan bahwa hari ini mereka akan mengamati berbagai hewan bertelur dan beranak. Guru membuat kesepakatan bersama anak menentukan aturan main. Guru memutarkan video tentang proses kucing melahirkan 39 2 Fase 2: terbuka Guru meminta anak mengamati video tersebut dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan dimana beragam jawaban bias diterima. “apa yang kalian amati?”.”apa yang terjadi pada kucing itu?”. “apa yang dilakukan induk kucing pada anaknya?”. Selesai menonton video guru menunjukkan gambar kucing sebagai contoh binatang beranak dan bebek sebagai binatang bertelur. Anak diminta untuk mengidentifikasi ciri-ciri binatang tersebut dan mengamati perbedaan keduanya. Guru menuliskan semua jawaban anak dipapan tulis. Guru membagi anak dalam 2 kelompok yang masing-masing diberi 3 gambar binatang beranak dan 3 gambar binatang bertelur. Guru membimbing anak menemukan binatang yang termasuk beranak. Ajukan pertanyaan untuk memperkirakan binatang mana yang termasuk beranak. 3 Fase 3: konvergen Guru mengajukan pertanyaan lebih spesifik yang dirancang untuk membimbing anak mencapai pemahaman tentang konsep. “hewan manakah yang memiliki daun telinga?”. “apakah hewan itu beranak?”. “hewan manakah yang tidak memiliki daun telinga?”.”apakah hewan itu beranak?”. 4 Fase 4: penutup dan penerapan Guru membimbing anak memahami definisi suatu konsep atau pernyataan generalisasi dan anak menerapkan pemahaman pada konteks baru. Guru memberikan kesempatan untuk bertanya dan berdiskusi kepada anak sehingga dapat menarik kesimpulan sendiri dari hasil penemuan yang telah dilakukan. 40 Guru menanyakan kembali,”jadi, binatang manakah yang termasuk binatang beranak?” Pada kegiatan ini anak diharap dapat memberikan contoh binatang beranak selain dari gambar yang telah disediakan pada kegiatan penemuan diatas. Guru dapat menanyakan kembali bagaimana ciri-ciri binatang beranak dan bertelur. Binatang beranak memiliki daun telinga sedangkan binatang bertelur tidak memiliki daun telinga. “coba nanti kalian amati binatang lain dirumah, apakah mempunyai daun telinga atau tidak?”. Anak diberi tugas mengelompokkan gambar binatang bertelur dan beranak pada lembar yang telah disediakan. Beri kesempatan pada anak untuk menyampaikan hasil temuannya secara lisan didepan kelas satu persatu. d Kegiatan akhir ±30 menit Pada kegiatan akhir, guru mengajak anak untuk menyanyikan lagu berjudul pak tani punya kandang. Terlebih dahulu guru mencontohkan kemudian anak mengikuti. Ulangi sampai anak lancer menyanyikan bersama. Setelah kegiatan selesai, guru mengajak anak untuk tanya jawab tentang kegiatan hari ini. Guru mengajak bernyanyi dan berdoa pulang. Bagi anak yang bisa menjawab pertanyaan buguru boleh pulang lebih dulu. 2 Pertemuan kedua siklus I Pertemuan II siklus I dilaksanakan pada hari Jumat, 21 November 2014 dari pukul 07.30-10.30 WIB. Tema pembelajaran yang akan disampaikan yaitu binatang. Adapun kegiatan-kegiatan yang dilakukan sebagai berikut: 41 a Kegiatan sebelum masuk kelas ±30 menit Sebelum masuk ke dalam kelas terlebih dahulu anak-anak berbaris sambil menyanyikan lagu “ayo berbaris” dengan menunjuk salah satu anak untuk memimpin barisan. Pemimpin barisan memilih kelas yang paling rapi untuk masuk kelas lebih dulu. b Kegiatan awal ±30 menit Kegiatan awal dimulai dengan berdoa sebelum belajar dipimpin oleh salah satu anak, dilanjut mengucap salam, menyanyikan lagu dan hafalan keagamaan. Guru mengabsen anak dengan berhitung dan menanyakan teman yang tidak berangkat hari ini. Guru mengajak anak untuk menirukan gerakan binatang merangkak di dalam kelas. Setelah selesai, anak diberi kesempatan untuk minum dan ke kamar kecil sebelum kegiatan inti dimulai. c Kegiatan inti ±60 menit 1 Fase 1: pendahuluan Guru berusaha menarik perhatian anak dan memberikan kerangka kerja konseptual mengenai apa yang harus diikuti. “Hari ini, ibu akan mengajak kalian bermain dan menjadi pengamat yang hebat”. “Ibu akan memutarkan video , coba nanti kalian amati, kalian siap?”. Buat kesepakatan bersama anak untuk menentukan aturan main agar pembelajaran berjalan sesuai harapan. Kemudian guru memutarkan video tentang proses telur menetas menjadi anak ayam. 42 2 Fase 2: terbuka Guru meminta anak mengamati video tersebut dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan dimana beragam jawaban bias diterima. “apa yang kalian amati?”.”apa yang terjadi pada telur itu?”. “bagaimana telur itu bisa menetas?”. Selesai menonton video, guru menunjukkan anak ayam sungguhan dan telur ke dalam kelas. Guru menjelaskan tentang alat dan bahan yang dibawa. Guru memberikan kesempatan pada anak untuk melakukan pengamatan dan percobaan terhadap bahan dan media tersebut dengan bantuan dan bimbingan guru. Guru membebaskan anak untuk melihat, menyentuh, mendengar dan memberikan makanminum pada anak ayam. Anak-anak akan menyadari bahwa merawat binatang begitu menyenangkan. Guru menstimulasi anak dengan berbagai pertanyaan. “apa yang kalian lihat?”,””bagaimana cara anak ayam makan dan minum?”,”bagaimana suaranya?”,”bagaimana bulunya?”. Tampilkan gambar ayam, gambar anak ayam dan gambar telur. Ajak anak untuk mengidentifikasi ciri-ciri gambar tersebut. 3 Fase 3: konvergen Guru mengajukan pertanyaan lebih spesifik yang dirancang untuk membimbing anak mencapai pemahaman tentang konsep. “bagaimana proses telur menjadi anak ayam?”,“bagaimana cara merawat anak ayam agar bisa tumbuh besar?” 43 4 Fase 4: penutup dan penerapan Guru membimbing anak memahami definisi suatu konsep atau pernyataan generalisasi dan anak menerapkan pemahaman pada konteks baru. Guru memberikan kesempatan untuk bertanya dan berdiskusi kepada anak sehingga dapat menarik kesimpulan sendiri dari hasil penemuan yang telah dilakukan. Guru menanyakan kembali,”jadi, bagaimana telur bisa menetas dan apa saja yang harus dilakukan untuk merawat anak ayam agar tumbuh besar?” Anak diberi tugas untuk 1 mengamati perbedaan telur ayam dan telur bebek kemudian mengelompokkannya, 2 anak mengerjakan LKA mengurutkan pertumbuhan ayam dengan cara mewarnai, menggunting, dan menempelkan gambar pada lembar kerja yang telah disediakan. Beri kesempatan pada anak untuk menyampaikan hasil temuannya secara lisan didepan kelas satu persatu. d Kegiatan akhir ±30 menit Pada kegiatan akhir, guru mengajak anak untuk mempraktekkan cara mengucap dan menjawab salam dengan benar. Guru memanggil anak satu persatu bergantian untuk maju kedepan mempraktekkan berjabat tangan dengan buguru sambil mengucap salam dengan benar. Setelah kegiatan selesai, guru mengajak anak untuk tanya jawab tentang kegiatan hari ini. Guru mengajak bernyanyi dan berdoa pulang. Bagi anak yang bisa menjawab pertanyaan buguru boleh pulang lebih dulu. 44

c. Observasi

Dokumen yang terkait

Analisis Keterampilan Proses Sains Siswa Pada Materi Asam Basa Menggunakan Model Pembelajaran Guided Inquiry

6 19 183

Perapan model pembelajaran guide inquiry untuk meningkatkan keterampilan proses sains siswa: penelitian tindakan kelas di SMA Triguna Utama Ciputat

1 6 91

PENGARUH KINERJA SISWA PADA METODE PENEMUAN TERBIMBING (GUIDED DISCOVERY) TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA SISWA

1 31 55

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SAINS PADA ANAK KELOMPOK B TK Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Sains Pada Anak Kelompok B TK Dharma Wanita Krendowahono Gondang Rejo Karanganyar Tahun Ajaran

0 3 12

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SAINS PADA ANAK KELOMPOK B TK Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Sains Pada Anak Kelompok B TK Dharma Wanita Krendowahono Gondang Rejo Karanganyar Tahun Ajaran

0 2 16

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN SAINS MELALUI METODE PEMBELAJARAN EKSPERIMEN PADA ANAK KELOMPOK B DI TK Upaya Meningkatkan Kemampuan Sains Melalui Metode Pembelajaran Eksperimen Pada Anak Kelompok B Di TK Pertiwi Sidomulyo Kaliori Rembang Tahun Ajaran 2011/

0 0 17

PENERAPAN METODE GUIDED DISCOVERY UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS V DI SEKOLAH DASAR NETRAL D YOGYAKARTA.

0 5 199

STUDI KETERAMPILAN PROSES SAINS DASAR PADA ANAK TK KELOMPOK B DI GUGUS II KECAMATAN KRETEK, BANTUL.

0 0 127

MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS MELALUI METODE EKSPERIMEN PADA ANAK KELOMPOK B TK KKLKMD SEDYO RUKUN, BAMBANGLIPURO, BANTUL.

1 14 202

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN METODE BERCERITA PADA ANAK KELOMPOK B DI TK KKLKMD SEDYO RUKUN BAMBANGLIPURO BANTUL.

0 0 121