8
BAB II KAJIAN TEORI
A. Keterampilan Proses Sains
1. Pengertian Sains
Menurut Abruscato Muslichach, 2006: 7 mendefinisikan tentang sains sebagai pengetahuan yang diperoleh lewat serangkaian proses yang sistematik
guna mengungkap segala sesuatu yang berkaitan dengan alam semesta. Sains bukan hanya terdiri atas kumpulan pengetahuan atau berbagai macam fakta
yang dapat dihafal, tetapi terdiri atas proses aktif menggunakan pikiran dalam mempelajari gejala-gejala alam yang belum dapat diterangkan Patta Bundu,
2006: 10. Sejalan dengan pendapat Slamet Suyanto 2005b: 83 bahwa kegiatan sains memungkinkan anak melakukan eksplorasi terhadap berbagai
benda, baik benda hidup maupun benda tak hidup yang ada disekitarnya. Anak belajar menemukan gejala benda dan gejala peristiwa dari benda-benda
tersebut. Berdasarkan beberapa pendapat di atas Sains dalam penelitian ini adalah
ilmu pengetahuan yang mengkaji tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan alam semesta yang dilakukan dengan pengamatan dan percobaan.
2. Pengertian Keterampilan Proses Sains
Keterampilan yang penting dan perlu dikenalkan sejak anak usia dini dalam pembelajaran sains adalah keterampilan proses sains. Perkembangan
sains yang semakin pesat tidak memungkinkan bagi guru bertindak sebagai satu-satunya sumber untuk menginformasikan semua fakta dan konsep pada
9
anak didik. Usman Samatowa 2006: 137 mendefinisikan keterampilan proses sains sebagai keterampilan intelektual yang dimiliki dan digunakan oleh para
ilmuwan dalam meniliti fenomena alam. Keterampilan proses sains yang digunakan oleh para ilmuwan tersebut dapat dipelajari oleh anak dalam bentuk
yang lebih sederhana sesuai dengan tahap perkembangan anak. Menurut Patta Bundu 2006: 12 keterampilan proses sains atau disingkat dengan proses
sains adalah sejumlah keterampilan untuk mengkaji fenomena alam dengan cara-cara tertentu untuk memperoleh ilmu dan pengembangan ilmu itu
selanjutnya. Hasil belajar sains melalui proses sains menghasilkan kesan yang lama, tidak mudah dilupa, dan akan dapat digunakan sebagai dasar untuk
memecahkan masalah yang akan dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. Pendapat lain diungkapkan oleh Suprihadi Saputro dkk 2000: 153
bahwa keterampilan proses merupakan kemampuan yang sudah ada pada diri anak yang dikembangkan menjadi keterampilan intelektual, sosial, dan fisik.
Keterampilan tersebut masih dalam bentuk yang sederhana dan belum terbentuk dengan jelas, dan juga merupakan keterampilan yang diperlukan
dalam kerja ilmiah yang terdiri dari beberapa keterampilan dasar tertentu yang dipakai untuk memproses perolehan sehingga anak mampu menemukan dan
mengembangkan sendiri fakta, konsep, prinsip dan sekaligus dapat mengembangkan sikap nilai. Menurut Nuryani dan Andrian Ali Nugraha
2005: 125 keterampilan proses sains adalah semua keterampilan yang diperlukan untuk memperoleh, mengembangkan dan menerapkan konsep-
10
konsep, prinsip-prinsip, hukum-hukum dan teori-teori sains, baik berupa keterampilan mental, keterampilan fisik maupun kemampuan sosial.
Dari beberapa uraian pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa keterampilan proses sains adalah semua keterampilan dasar yang digunakan
untuk memperoleh dan mengkaji berbagai informasi mengenai fenomena alam. Keterampilan proses sains dalam penelitian ini adalah keterampilan
dasar yang digunakan anak untuk mempelajari sains dalam bentuk yang lebih sederhana sesuai dengan tahap perkembangan anak.
3. Komponen Keterampilan Proses Sains